1 Minggu?
Haha!!
1 Minggu apanya?
Sudah hampir 1 bulan, Zellia selalu di bully. Kasus ini seperti tidak ada habisnya. Ternyata rumor yang Zellia kira akan habis dalam 1 Minggu, semakin besar.
Kini semua murid berspekulasi bahwa Zellia menggoda Touya hingga Touya termakan rayuan nya dan pergi bersamanya.
Ini semakin rumit dan melelahkan. Terkadang Zellia harus pulang dengan begitu banyak sampah di tas nya. Entah kapan mereka melakukannya tapi selalu ada hal baru di setiap harinya.
Lalu bagaimana dengan Goku?
Goku benar-benar tidak mengganggunya setelah hampir 1 bulan yang lalu. Mungkin Zellia terlalu kasar tapi begitulah adanya. Sebenarnya begini lebih baik. Setidaknya saat wajahnya penuh lumpur akibat ulah si kacamata, saat itu tidak ada yang melihatnya.
Zellia melangkah pelan, menoleh hati-hati pada lorong sekolah yang sepi. Dia sudah cukup trauma setelah datang subuh dan terus ketahuan. Sekarang Zellia memutuskan untuk datang terlambat.
Kosong!
Zellia bersorak gembira saat melihat lorong sekolah yang sepi. Ini waktunya dia masuk, walau jadi babu mendadak di sekolah tapi yang penting selamat.
Dengan langkah perlahan, Zellia berjalan menuju ruang kelasnya. Dia sebentar melirik jam tangannya, pukul 8 pagi. Jam pelajaran pasti sudah di mulai.
Sudah 3 hari Zellia selalu terlambat masuk kelas. Bukan tanpa sebab tapi dia sudah kehabisan baju ganti dan Zellia terlalu malas untuk pergi laundry. Uang saku yang orang tuanya berikan tidak sebanyak itu.
Lelah dengan semua yang dia alami, Zellia kembali menghela nafas mengingat masalah yang akhir-akhir ini dia alami.
Tubuhnya bergerak bersembunyi saat akan berbelok. Satu belokan lagi, jika aman maka dia selamat.
Kosong juga!
Zellia melebarkan senyumnya. Kakinya perlahan bergerak mengambil langkah besar.
Namun baru beberapa langkah, dia harus berhenti karena kaget.
Dari arah berlawanan, Goku mendekat. Lelaki itu tidak melihatnya, hanya fokus pada ponsel di tangannya. Goku menggunakan earphone merah.
Wah! Luar biasa lelaki ini. Dia bahkan tidak takut ponselnya di ambil guru. Benar-benar keren dan sok di saat yang bersamaan.
Langkah kaki Goku sangat santai. Terlihat menikmati perjalananya, melewati Zellia yang mematung di tempatnya.
Tentu saja dia mematung. Zellia fikir itu tadi si kacamata. Dia sudah hampir melepaskan jantungnya dan berpasrah diri.
Untung saja!
Untung memang tapi selanjutnya Zellia di serang rasa tidak enak. Melihat Goku yang hanya melewatinya, membuat Zellia merasa bahwa perkataannya hampir sebulan yang lalu itu sudah menyinggung hati Goku.
Ah.
Zellia kembali melangkah dengan hati-hati, sesekali menatap sekitar untuk memastikan keselamatannya.
1B[05]
"Mau pulang sama gue gak?" Gena menawarkan. Dia cukup kasian pada Zellia yang selalu mendapat teror secara fisik dan mental. Sangat baik bahwa hingga sekarang gadis itu masih baik-baik saja.
Banyak kasus seperti ini yang membuat penderita bunuh diri.
"Gak dulu deh. Kayaknya gue harus ke perpus. Gue mau pulangin buku yah gue pinjam" jawab Zellia sebagai respon. Bukannya tidak mau, dia sangat mau tapi memang sedang tidak bisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Gamble [1 Bulan]
RomanceZellia terpaksa menerima tawaran untuk menjadi pasangan pura-pura bersama Goku demi Touya, sang pujaan hati. ___________ Masa SMA adalah masa-masa yang indah, setidaknya sebelum patah hati menyerang. Cerlaya Grizellia, harus menerima fakta berat bah...