Hola holaa...Terimakasih sudah mampir guys;3
HAPPY READING;)
☂︎
Seorang pemuda yang tengah mengerjakan pekerjaan rumah nya itu ini menutup buku nya, kala ia merasakan pusing dan jantung nya berdetak lebih kencang dari pada tadi.Kellan memegangi dada nya yang terassa nyut-nyutan."gw harus ambil obat yang tadi."gumam nya yang lalu beranjak dari duduk nya.
Cowok yang mengenakan kaos dan celana pendek ini keluar dari kamar nya, ia turun menuju dapur. Ia turun ke dapur hanya untuk mengambil obat yang dibuang Kellan ke tempat sampah tadi.
Ia berniat untuk tidak meminum obat lagi, ia benar-benar bosan meminum obat setiap waktu jadi ia buang saja obat baru pemberian papa nya itu, tapi sial nya, Kellan harus mengambil dan meminum obat itu, karena ia tidak sanggup menahan rasa sakit di dada nya.
Namun, belum saja Kellan menginjakkan kaki nya di area dapur, ia mendengar kedua ornag tua nya sedang membicarakan sesuatu. Kellan yang tadi nya tak tertarik untuk mendengarkan nya pun kini menjadi tertarik karena nama nya terseret di cerita mereka.
"tapi Kellan kasian pa, bahkan belakangan ini mama sering mergokin Kellan sakit." terang Ratna selaku sang mama.
"ma, kalo papa gak ngelakuin ini perusahaan papa akan bangkrut." tampik Aston."lagian ini demi kebaikan kita semua juga kan ma?"
"tap-."
"udahlah ma,papa cape. Kellan juga dari kecil udah penyakitan, perkiraan dokter si Kellan juga gak bakal bisa bertahan hidup lama kan? jadi papa jadiin Kellan percobaan obat-obatan papa aja."
Deg, Kellan mematung di tempat. Jadi ternyata selama ini dirinya dijadikan kelinci percobaan papa nya? Ini tidak adil, kenapa hanya dirinya yang dijadikan kelinci percobaan? Harlan?
Kellan mundur, ia tak mau mendengar pembicaraan orang tua nya lagi, karena membuat pikiran Kellan berkecamuk. Ia benci papa nya, ia benci mama nya, ia benci semua orang.
Kellan berlari ke kamar nya, mengambil kunci motor nya, kemudian langsung berlari ke pintu keluar rumah. Dan bersamaan dengan itu juga bisikan demi bisikan terdengar di telinga Kellan, sampai-sampai ia mengabaikan panggilan dari adik kecil nya, Vagesta.
Cowok itu kini sudah keluar dari area pekarangan rumah nya, Kellan menaiki motor nya, dan langsung menancapkan gas motor nya.
Malam ini Kellan merasa dirinya berantakan, perkataan-perkataan orang tua nya tadi masihi terputar begitu jelas di kepala Kellan.
"gw benci kalian semua!" teriak nya dari balik helm.
..."lo tau kan Fin, Kinan itu anak tunggal, gw gak bisa bayangin perasaan nyokap Kinan kalo tau anak nya sampe kenapa-napa." lanjut Zaidan.
Finka menepuk tangan cowok di depan nya dua kali guna menenangkan nya."lo yang tenang dulu, kita udah lapor ke pihak yang berwenang, dan besok sepulang sekolah gw bakal bantuin lo nyari Kinan."
"kita ikut!" seru seseorang tiba-tiba.
Zaidan dan Finka menoleh ke sumber suara."ayah, ibu? kalian mau ngapain?" tanya Finka setelah melihat orang tua nya disana.
"kita mau bantuin kalian cari Kinan."
"yakin?" tanya Finka ragu-ragu.
Kargano mendengus lalu ia mengkode istri nya untuk berbicara."yakin lah, emang kamu gak ngeliat muka ayah sama ibu lagi serius?"
Finka tersenyum simpul, Finka merasa senang mendengar kedua orang tuanya turut andil dalam pencarian Kinan.
"makasih yah, bu." kata Finka yang dibalas senyuman hangat oleh kedua orang tua nya. Sedangkan Zaidan, cowok juga tersenyum melihat kehangatan keluarga Finka. Beruntung banget jadi ya jadi Finka, batin Zaidan.
"jadi besok kita gimana nih?" tanya Kargano.
Finka, Zaidan, dan Vale terdiam memikirkan rencana untuk besok."gimana kalo kita bikin poster pencaria Kinan dulu, lalu kita sebar deh poster itu." usul Finka.
"ide bagus tu Fin, abistu gw sebar juga di medsos, gimana?" usul Zaidan
Kargano tersenyum lalu menepuk pundak Zaidan agak sedikit keras, saking semangat nya, membuat sang empu sedikit mengaduh."om suka liat anak muda pinter. Besok om sama istri om yang bantu sebar poster nya."
"makasih om"
Kargano mengangguk, kemudian ia melirik jam tangan nya.
"oh no! ini sudah malam, dua perempuan kesayangan saya tidak boleh keluar sampe malam, ayo kita pulang." ajak Kargano pada Finka dan Vale.
"kamu juga pulang ya anak muda, jangan keluyuran malem-malem kamu, nanti diculik tante-tante."
"hahaha mana ada tante-tante culik saya om?" balas Zaidan.
Jawaban Zaidan mengundang tawa keluarga Kargano. Kemudian setelah itu Kargano menyuruh Finka dan Vale menunggu di depan cafe bersama Zaidan. Sedangkan Kargano sendiri ia pergi ke sebrang jalan untuk mengambil mobil nya yang terparkir di sebrang sana.
Namun, tak lama kemudian ponsel Kargano yang di pegang Vale itu berdering, karna takut itu urgent, Finka pun mengambil ponsel nya dari sang ibu, lalu ia berniat untuk menyebrang dan memberikan ponsel nya pada sang ayah.
Tapi nahas nya saat Finka baru saja berlari untuk menyebrang, tiba-tiba kejadian buruk menimpa Finka.
Tinnn
"AYAHH!" teriak Finka spontan begitu dirinya terserempet oleh motor yang melaju kencang.
Finka terjatuh ke aspal, tapi tak lama kemudian Finka akhirnya pingsan. Pingsan karena kaget dengan kejadian tadi.
Melihat Finka yang pingsan membuat Kargano, Zaidan dan Vale langsung menghampiri gadis itu."Finka, bangun nak, kamu gak boleh seperti ini!" seru Kargano sembari menggoyang-goyangkan tubuh Finka.
Kargano bangkit, ia menghampiri pemuda yang menabrak putri kesayangan nya. Lalu Kargano menarik kerah pemuda itu.
"mata kamu dimana hah?! apa kamu tidak melihat putri saya menyebrang?"
"maaf om, tapi putri anda tiba-tiba menyebrang."
"tidak, ini salah kamu yang bawa motor ngebut!"
Kellan berpiki sejenak, benar kata beliau, tadi Kellan ngebut."maaf om." lirih nya.
"sudah lah, maaf mu gak bisa ngerubah apapun, kita urus ini nanti." final Kargano yang kemudian menghampiri putri nya.
Kargano menggendong putri nya, dan dbawanya ke mobil, diikuti oleh Vale dan Zaidan.
Merasa dirinya bersalah, Kellan naik ke motor nya lagi, lalu mengkuti kemana mobil Kargano pergi.
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA :)
TBC>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradise
Teen FictionFOLLOW DULU YA CINGTAHH💜 Terlahir dari keluarga yang serba kecukupan, dan dikenal di seluruh media internasional memang bisa menjamin kebahagiaan. Namun, bagaimana dengan Wibangga Kellan Vie yang di diagnosis mengidap gangguan ADHD dan Panic A...