✯Prolog✯

357 163 77
                                    


WELCOME TO COMEW GALAXIES

Untuk readers tercinta ku, tolong jangan jadi silent readers ya, vote kalian itu sangat berharga buat author yang suka piling lonely ini😔

Btw, tolong bantu promosi in cerita ini juga ya di acc medsos yeorobun biar acuu makin semangat update nya, dan jangan lupa tag acuu yaw, Thingkyu♥︎

Enjoy to reading this story!!


☂︎

     Laki-laki yang baru saja keluar dari area perusahaan ternama itu membuang nafas nya kasar. Lagi dan lagi persyaratan yang ia ajukan ditolak oleh manager perusahaan PSOKIS.

     Padahal laki-laki ini sudah menghabiskan waktu tiga bulan nya untuk membuat obat penenang orang yang mengidap gangguan mental, sebagai persyaratan ia bisa diterima bekerja di perusahaan Psokis ini, tapi nyatanya obat yang ia buat tidak bisa membantu mereka.

     Alhasil sekarang laki-laki bernama Aston Vie itu tidak diterima. Jika ditanya kenapa Aston mati-matian ingin masuk ke perusahaan itu karena Aston ingin mewujudkan keinginan mendiang ayah nya, meskipun ayah nya sudah tiada, tapi tekad nya memang sangat besar untuk masuk ke perusahaan Psokis itu.

     Aston mendudukkan dirinya di bangku taman perusahaan Psokis. Menggusar wajah nya kasar, lalu membuang nafas kasar nya lagi.

     Disisi lain, ia ingin memperjuangkan mimpinya itu, tapi disisi lain ia juga mempunyai tanggung jawab untuk menafkahi istri dan ketiga anak nya."Aston masih butuh ayah, kenapa ayah pergi duluan?" lirih nya.

     Laki-laki itu menghela nafasnya. Lalu ia beralih untuk menatap secarik kertas ditangan nya. Jika dipikir-pikir lagi, selama ini Aston tidak pernah merawat langsung orang yang memiliki gangguan mental.

     Ia hanya mencari tau spesifikasi tentang pengidap gangguan mental hanya dari internet, reservasi dengan teman kuliah nya, dan dari materi kuliah nya, tanpa turun tangan langsung merawat orang pengidap gangguan mental.

     Jadi ia tidak tau betul cara menenangkan orang pengidap gangguan mental. Hingga tak lama setelah nya, muncul lah sebuah ide brilian di kepala Aston.

"Kayak nya gw butuh seseorang buat jadi percobaan obat-obat an gw."

     Aston berpikir sejenak, memikirkan siapa orang yang tepat untuk dijadikan bahan percobaan nya. Selang beberapa detik kemudian, Aston bangkit dari duduk nya, dan langsung berlari menuju halte.

     Tapi sebelum Aston benar-benar pergi dari taman Psokis, ia sempat mengatakan."maafin papa nak."





☂︎


Waduch, bapak Aston ini sangat nekad sekali ya orang nya.

Btw, Kali ini kita pake emot payung ya gess...

Wuf yu buat yang udah vote sama ramein😘


Tbc>>

ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang