17|PARADISE

35 30 0
                                    

JANLUP TINGGALIN JEJAK NYA YA YEOROBUN-DEUL...

HAPPY READING

☂︎

"Sayang kamu mau makan apa?"

"Aku mie ayam!!" seru gadis yang sudah terbangun dari pingsan nya itu tadi pagi.

"Gak! kamu masih sakit jadi kamu makan bubur aja." bantah sang ayah, kemudian ia menatap istri nya lagi."jadi gimana sayang? kamu mau makan apa?"

"Terserah ayah aja deh."

"Aaa tapi ayah bingung mau makan apa?"

     Finka mendengus, jika seperti ini mending Finka pergi ke mars saja lah, pagi-pagi sudah melihat keuwuan orang tua nya, kan Finka jadi nya pengen punya suami juga, huhh."Finka pulang aja lah."

"Loh kenapa sayang?" tanya Vale.

"Lagian kalian pagi-pagi udah mesra-mesraan di depan aku."

"Makanya kamu nanti kalo cari cowok tu yang kayak ayah, Fin." celutak Kargano tiba-tiba.

"Ayah lebih sayang ke aku atau ibu?"

"Kamu." singkat sang ayah yang membuat hati Vale sedikit sedih. Namun, setelah itu Kargano melanjutkan kalimat nya.

"Kamu emang kesayangan ayah Finka, tapi kalo ibu kamu, dia cinta nya ayah, cinta terakhir ayah." Vale menatap suami nya dengan tersipu malu, ia sudah nethink duluan, sampai-sampai ia ingin menjambak rambut Kargano tadi.

      Finka yang melihat sang ibu tersenyum pun ikut tersenyum, ternyata seperti ini ya rasanya dicintai mati-matian, sampai Finka ikut merasakan kebahagiaan nya."udah ah ayah mau beliin kalian makanan."

      Kargano bangun dari duduk nya, kemudian ia menoleh pada sang istri."nitip Finka bentar bu." katanya yang diangguki oleh Vale.

      Kemudian setelah nya, Kargano berjalan gontai menuju pintu keluar. Namun begitu Kargano memegang knop pintu, ia malah dikejutkan oleh suster yang menenteng paper bag.

"Pagi pa."

"Pagi." balas Kargano.

"Maaf pa ini ada bingkisan dari seseorang, kata nya buat pasien bernama Finka dan orang yang menunggu pasien Finka." kata suster nya sembari menyodorkan paper bag ditangan nya.

"Kalo boleh tau dari siapa ya sus?"

      Si suster berpikir sejenak."maaf pa tadi pengirim nya tidak menyebutkan nama nya, tapi setau saya pengirim nya ini yang kemarin ikut antar pasien Finka ke sini, dia yang pake kaos."

"Ah dia temen satu sekolah nya Finka. Tapi ibu gak tau nama nya siapa?" celetuk Vale.

"Maaf, saya permisi ya pa, bu." ucap si suster yang di iyakan Kargano. Lalu Kargano menerima paper bag itu dan kembali menemui Vale dan Finka.

"Dia baik ya? Ayah si kemarin langsung marah-marah aja ke anak itu. Dan tau gak kalian, kalo waktu itu anak yang ngasih bingkisan ini juga traktir ibu beli buku loh."

      Kargano terdiam. Sebenarnya dia salah tidak si kemarin marah-marah ke anak itu? tapi jujur kemarin itu Kargano sedang jengkel pada anak itu karena telah membuat anak nya terluka.

      Ah sudahlah, mungkin nanti jika Kargano bertemu dengan anak itu, ia akan meminta maaf."besok ayah minta maaf bu. Sekarang kita makan ini aja dulu ya? nanti kalo kurang ayah beliin."

     Ajak sang ayah yanag diiyakan oleh istri dan putri nya.

...

      Setelah Kellan pulang sekolah ia mampir membeli donat, kini Kellan memutuskan untuk pulang ke rumah nya dulu, sebelum ia pergi lagi ke rumah sakit.

      Kellan membawa kantong berisikan donat itu sembari tersenyum. Pasti adik kecil nya sangat senang jika dibelikan donat.

      Begitu Kellan masuk ke dalam rumah, seketika senyum nya luntur, saat melihat kembaran nya sedang dimarahi oleh sang mama.

"kamu itu sudah dewasa Harlan, jadi tolong bersikaplah dewasa."

"mama stop!! kenapa si kamu malah jadi nya menyudutkan Harlan? biarin Harlan keluar-keluar rumah, biarin putramu beradaptasi dengan dunia luar." Aston menjeda kalimat nya seraya meletakkan gelas kopi dimeja.

"Yang gak boleh tu si Kellan, kalo dia dibiarin bebas bisa malu-maluin keluarga kita." sambung Aston.

      Kellan tersenyum getir, lalu ia melengang pergi ke kamar sang adik, mengabaikan panggilan mama nya, sungguh ia jadi badmood lagi sekarang. Sudahlah Mending ia menemui adik nya saja.

tokk,tok,tokk

      Kellan membuka knop pintu kamar adik nya, kemudian ia masuk menemui adik nya."hai cantik."

"kakak!!!" teriak nya antusias.

"maaf ya kakak gangguin kamu lagi baca buku."

      Vagesta tersenyum."gak papa ka,kan bisa dilanjutin nanti. Eh kakak bawa apa itu?" tanya sang adik sembari melirik kantong ditangan Kellan.

"apa hayo tebak?"

"ah aku lagi gak mood buat nebak-nebak kak, kasih tau ajalah, aku lagi males mikir soal nya."

"ihh masih kecil gak boleh males-males tau. Ya udah kakak kasih tau. Tadi pulang sekolah kakak tu liat ada penjual donat baru, terus berhubung kakak inget kalo kamu suka donat jadi kakak mampir beli deh." jelas Kellan.

     Dengan mata berbinar nya, bocah berusia kisaran tujuh tahunan itu langsung mendekat pada Kellan."mana kak? aku mau donat." antusias nya.

      Kellan membuka bungkus donat nya, kemudian ia berikan pada sang adik. Sedangkan sang adik langsung melahap donat nya.

"ka besok beliin lagi ya?"

"iya, kamu tenang aja, besok kakak beliin lagi kok." tukas Kellan sembari mengelus-elus rambut sang adik.

"donat nya abisin aja kalo kamu kuat makan nya, tapi kalo udah gak kuat taruh di meja belajar kamu dulu ya? kakak mau ke kamar kakak dulu." kata Kellan yang dianggukki oleh sang adik, kemudian setelah nya Kellan melenggang dari kamar sang adik.

      Sesampainya Kellan di kamar. Entah mendapat ide dari mana, tiba-tiba saja Kellan inisiatif ingin menghubungi Finka. Kellan mengambil ponsel disaku jaket nya.

"eh tunggu, gw kan ga punya nomor nya Finka." setelah  berucap itu Kellan berpikir sejenak.

      Dan tak lama kemudian Kellan mendapatkan sebuah ide cemerlang lagi. Cowok itu pun membuka lockscrean ponsel nya, membuka aplikasi whatsapp nya, kemudian ia mencari nama kontak yang ia tuju, dan langsung mengetikkan pesan pada kontak itu.

     Yang membuat Kellan yakin meminta nomor Finka padanya adalah karena orang itu lumayan cukup dekat dengan Finka."gw cuma mau tau keadaan lo doang kok Fin, gak lebih." cicitnya.

      Hingga tak lama kemudian Kellan berhasil mendapat nomor Finka, kini pemuda itupun langsung menghubungi Finka.

+6285123---

|hai.
|ini gw Kellan.
gw orang yang gak sengaja nyerempet lo kemaren. Tujuan gw chat lo tu cuma  mau minta maaf karna udah bikin lo masuk rs.
tapi lo tenang aja, gw bakal tanggung jawab kok.

yaampun gak papa ka.|
lagian aku kemarin cuma syok doang, terus juga aku besok uah bisa pulang.

|ooo.
btw boleh gak gw besok jengukin lo?

Boleh dong ka, gak ada yang ngelarang ini.|

      Kellan tersenyum membaca chat terakhir dari Finka. Sampai-sampai ia kini berguling ke kasur nya. Di detik setelah nya Kellan terdiam, kenapa ia menjadi se exicted ini ya??

      Ah sudahlah, Kellan hanya merasa senang diberi izin menjenguk Finka.

☂︎


SEE U IN NEXT CHAP YEOROBUN~

TBC>>

ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang