19|PARADISE

22 27 0
                                    

Holaa..

Siapa yang masih stay sampe capt ini cungg!!!

Btw rameins yokk

Happy Reading Yeorobun~

☂︎

"Ka katanya kakak mau ajakin aku jalan-jalan sore ini, jadi gak sih?" cerocos Vagesta pada Kellan yang sedang bermain ponsel nya.

"Tunggu Ges, kakak mau ngirim materi ke temen kakak."

     Mendengar itu, Vagesta menekuk bibirnya. Kenapa sih kakak nya di hari libur pun tetap memikirkan hal itu?, batin Vagesta mengeluh.

"Sudah." kata Kellan yang kemudian mematikan ponselnya dan beralih menatap wajah adik nya yang sudah cemberut.

"Ulululu yang ngambek." ledek Kellan sembari mencubit pipi Vagesta, membuat bocil itu mengaduh kesakitan.

"Vagesta ngambek pokoknya."

     Kellan terkekeh, adiknya benar-benar yang paling ngambekan di keluarga ini."aaa sinii kakak peluk dulu biar gak ngambek lagi," ujar nya sebelum memeluk adik kecil nya itu.

"Tau gak sore ini kakak mau ajakin kamu kemana?"

     Vagesta menggeleng, ia pun tak tau hendak dibawa kemana oleh Kellan, lagian kemarin Kellan cuma mengatakan mau mengajak Vagesta jalan-jalan saja."aku gak tau."

"Kamu mau nya kemana?" tanya Kellan.

"Emm... Terserah kakak aja, yang penting kan jalan-jalan nya sama kakak hehehe."

"Dasar bocil," kata Kellan sembari mencubit pipi Vagesta lagi karena gemas."ya udah pake jaket dulu sana."

     Vagesta bergegas bangun, membuka lemari dan mengambil jaket kebanggaan nya. Jaket berwarna pink."ayo kak aku udah siap."

     Kellan kini pun ikut bangun, lalu ia menggandeng tangan Vagesta dan membawa nya keluar dari kamar. Namun, begitu mereka keluar dari kamar, terjadi suatu hal yang tak pantas Vagesta liat ataupun tau.

"Berapa kali Harlan bilang ma, pa. Harlan gak gila kayak Kellan, papa gak perlu nyuntikin obat papa ke Harlan."

"Ini demi kebaikanmu Har. Papa gak mencampurkan apapun ke dalam obat ini, ini hanya obat penenang, biar kamu bisa istirahat tanpa dihantui pikiran mu itu," jelas Aston.

     Melihat papa nya yang tengah menyuntikkan obat pada Harlan, Kellan langsung menggendong Vagesta dan dibawa keluar rumah tanpa pamit."kak, itu kak Harlan kenapa disuntik papa?" tanya Vagesta.

"Oh itu, ka Harlan cacingan jadi nya disuntik sama papa. Makanya Vagesta kalo mau makan harus cuci tangan dulu ya?"

"Iya deh kak, Vagesta janji bakal cuci tangan terus kalo mau makan."

"Pinter nya."

...


'Ayah udah di toko nya kan?' tanya nya dari sebrang.

"Udah, tapi ini ngantri nya panjang banget lohh."

     Kargano menghembuskan nafasnya jengah. Ia paling kesal kalau disuruh ngantri begini, ini saja demi putri kesayangan nya jadi ia mau melakukan nya."mau yang rasa apa aja kamu Fin?"

'Yang mix aja kali yah biar nanti kita bisa sharing.' jawab Finka.

"Oke deh, bye," final Kargano sebelum memutuskan sambungan telepon itu.

ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang