Prolog - Awal Dari Semua

725 95 12
                                    

"Hyuuga yang itu?" tanya Sakura sembari tertawa kecil.

Temari mengangguk. Gadis berambut pirang itu memberikan clip board yang telah ia tempeli beberapa kertas berisi dokumen-dokumen masa lalu.

"Kau harus tahu bahwa perusahaan cabang kecil milik ayahmu berhasil dibangkrutkan oleh mereka. Banyak aset-aset penting berhasil dicuri. Bahkan di kantor pusat pun ada tikus kecil mereka yang berhasil menyusup. Dan itu adalah awal dari bangkrutnya perusahaan ayahmu."

Gadis bersurai merah muda itu membolak-balikkan kertas dengan malas. Menggulir bola matanya membaca sederet tulisan dengan cepat. Walaupun ayahnya sudah meninggalkan wasiat serta pesan penting bahwa biang kerok dari gagalnya bisnis keluarga mereka adalah Hyuuga, namun baru sekarang ini Sakura tahu apa yang mereka lakukan sampai bisa menggeruk perusahaan Haruno hingga keropos seluruh pondasinya.

Ternyata menggunakan cara kotor.

"Temari, menurutmu apa yang bisa kulakukan?" tanya Sakura dengan senyum tipis.

Temari adalah orang yang dapat diandalkan. Walaupun berbagai macam strategi dan cara pembalasan untuk mengambil aset keluarganya sudah tersusun apik di otaknya, terkadang ide wanita itu mampu menghasilkan sesuatu yang lebih menarik dan memuaskan.

Temari mengambil berkas yang berhasil ia kumpulkan semalaman. Menarik kaca matanya, gadis itu mulai membacakan poin penting yang dapat dijadikan patokan dalam memutarbalikkan situasi mereka. Selain dari strategi bisnis maupun dari segi keefektifan cara mereka, persaingan antara dua bisnis yang sama harus ditangani dengan akurat. Selama perusahaan Haruno yang bangkrut dicekal oleh Sakura, omset yang di dapat semakin meningkat sedikit demi sedikit hingga mampu menyeimbangkan presentase perusahaan Haruno dengan perusahaan terbitan baru. Semakin meningkat lagi saat Sakura memutuskan untuk mengubah nama perusahaan mereka menjadi Undefeat Company walaupun membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Promosi kita harus sampai ke telinga masyarakat. Jangan hanya di pemerintah saja."

Sakura mengangguk singkat. Meminta berkas yang dibawa Temari untuk ia teliti. "Aku sudah menghubungi Ino untuk mempromosikannya. Dan Ego-Entertainment akan menghubungi perusahaan kita."

Temari mengerutkan alisnya. "Bukankah Ino adalah model profesional? Apa hubungannya dengan perusahaan rekontruksi dan kontruksi seperti milik kita??"

Sakura berdecak kecil. "Kau meragukanku?"

Temari mengerutkan alisnya protes. "Bukan begitu! Tapi impact apa yang bisa diberikan gadis itu kepada kita?? Aku tahu dia adalah sahabatmu, tapi kau tidak boleh seperti ini—"

"Dia adalah model yang sedang naik daun. Masyarakat mendambakannya sebagai putri internasional. Apabila jasa kita dipromosikan olehnya, kita bisa menang tender banyak dan masyarakat mau tak mau akan terus menerus melirik jasa kita."

Temari tegang. "Tapi bagaimana caranya?"

Sakura tersenyum puas, kembali duduk ke kursinya dan meminum segelas americano kesukaannya. "Dengan menunjukkan bahwa kita menghasilkan produk yang berkualitas, aman, dan terpercaya. Selain itu, bisnis transport kita bisa dilirik oleh pemerintah."

Gadis bersurai pirang itu menghela nafas panjang. Memperbaiki kaca matanya dan kembali berdiri tegap. "Baiklah. Aku akan segera mengirim surat resmi kepada Ego-entertainment untuk bekerja sama."

AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang