Target, 45 vote and 20 comment. Bisa?
Teteh up prat selanjutnya. Ingat! Tanpa Comment "LANJUT" DLL.Happy Reading!..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Matahari mulai menunjukkan dirinya di ufuk timur dengan sinar nya. Menambah kesan hangat dan cerah di hari senin pagi ini.
Di rumah nomor 7,para penghuninya sudah rapi dengan seragam putih Abu-Abu mereka.
Reyvan terlihat sibuk menata alat makan.
"JINGGA! CANDRA! JENSON! TURUN SARAPAN! " Teriak Reyvan tangannya masih sibuk menuangkan air kedalam gelas.Tak lama kemudian, suara langkah kaki yang menuruni tangga mulai terdengar.
"Pagi." Sapa Jingga, Candra dan Jenson bersamaan.
Ketiganya menarik kursi lalu duduk dengan tenang.
"Bang hari ini masak apa??" tanya Jingga kepada Haikal yang sedang sibuk mengaduk sesuatu di Panci.
"Hari ini, kita gak sarapan nasi, tapi sarapan bubur. " jawab haikal tanpa berbalik tapi dengan nadanya yang ceria jingga pastikan bahwa haikal saat ini sedang tersenyum.
"Eh? Bubur apaan dulu ni? Bukan bubur ayam kan?? " tanya Jenson panik.
Sedikit informasi, Jenson, Alergi dengan Daging Ayam, dan telur ayam. (Kecuali,Ikan, Seafood.). olahan apapun yang terdiri dari ayam, ia tak pernah memakannya.de Karna sekali alergi nya kambuh ia pasti akan masuk rumah sakit. Lebay? Tapi itu memang dampak dari alergi Jenson.
" Tenang, kita buat bubur sumsum. Yang warnanya ijo pake gula merah ituloh. " ujar reyvan, ia sekarang sudah duduk disebelah Jingga.
Air wajah Jenson yang tadinya panik, berubah menjadi sumringah.
" Hmmm.. Seneng dah dia! " Seru Marzi yang sedari tadi hanya menyimak.
Jenson hanya cengegesan.
"Udah ayok makan udah jam 06.30 enih bentar lagi masuk. " tegur Naren.
Mereka semua memulai pagi dengan memakan Bubur buatan Haikal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sore ini 7 penghuni Rumah nomor 7,sedang berkumpul di gazebo depan rumah.
Angin sepoi-sepoi, teh hangat, pisang goreng serta obrolan ringan mengisi sore yang Indah ini.
" Cuy " panggil haikal dengan alis naik turun, semuanya menoleh, mereka memasang raut wajah bingung tapi detik berikutnya mereka paham.
Marzi bangkit lalu berkata.
"Gw ambil dulu kalo gitu. " ujar marzi, setelahnya pemuda itu melesat masuk kedalam rumah dengan gerakan kilat.
Marzi kembali dengan sebuah gitar ditangannya, ia duduk dan memposisikan gitar tersebut dipangkuanya."Nyanyi apa ni?? " tanya marzi.
Semuanya saling pandang. Seperti satu sel otak mereka semua meneriaki satu bait lagu yang entah judulnya apa.
"AKU CINTA KEPADAMU" teriak semuanya.
"Aku cinta, kepadamu~" nyanyi haikal dengan suara khas nya.
"Tak terbatas waktu~" Lanjut Naren.
Mereka saling pandang untuk beberapa detik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah nomor 7 | NCT DREAM ✔
FanficUSAHAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA, DAN VOTE AND COMMENT SETELAH SELESAI MEMBACA! CERITA INI MEMANG HANYA CERITA DARI AUTHOR KECIL YANG TIDAK MENARIK TAPI TOLONG KAMI PARA AUTHOR JUGA BUTUHH DIHARGAI. Tentang 7 pemuda yang berusaha mencari arti "ruma...