"Jungwon kau tau?, pernikahan ku akan di adakan sebentar lagi". Ucapnya antusias.Dia adalah jay, pria yang akan menikah dalam beberapa hitungan hari lagi. Dia kini berada di kediaman jungwon satu-satunya orang yang menjabat sebagai sahabatnya itu.
" aku senang akhirnya aku akan menikah" ucap jay kembali sambil memperlihatkan senyuman indahnya, senyuman yang selalu ingin jungwon lihat dalam hidupnya.
"JUNGWON DENGAR ITU, AK-AKU,AKU AKAN MENIKAH, AKU AKAN MEMPUNYAI KELUARGA YANG SELAMA INI AKU INGINKAN"
" ya, aku tau jay aku mendengarnya, kau sudah berbicara hal itu berulang kali " jawab jungwon dengan memberikan senyumannya.
Andai jay tau bahwa senyuman yang kini ia tunjukan bukanlah senyuman kebahagiaan seperti yg dia harapkan, andai dia tau bahwa ada sosok yang kini sedang merasa tak bahagia akan ucapan menggembirakan ini, andai dia tau bahwa ada seseorang yang juga mencintainya, andai dia tau bahwa sahabatnya ini sedang diam-diam menahan sesaknya dada, andai dia tau bahwa sahabatnya ini mengharapkan dia mencintainya kembali.
Ya semua itu jungwon hanya bisa berandai andai...
Segala keinginan nya, dia yakin tak akan bisa terwujud, dia sadar..., sangat-sangat sadar akan dirinya yang terlahir sebagai pria, di dunia ini mana mungkin seorang pria menikah dengan pria, hal itu tabu bagi dunianya, dia sadar dia seorang pria yg dimana dia tak akan bisa memilikii rahim.Dia jelas tau apa yang di inginkan sahabatnya ini atas pernikahannya, ya seorang anak lah yang jay inginkan. Bukan hanya jay saja yang ingin segera mempunyai momongan, bahkan orang tua jay juga ingin segera memiliki seorang cucu.
mengingat jika umur jay bukan terbilang umur masa remaja lagi, kini umur mereka sudah menginjak kepala tiga, jadi wajar jika saat ini jay menginginkan se sosok duplikat kecil dari dirinya.
°°°
"Ahh sial... Apakah aku benar benar harus pergi??" Umpat jungwon.
" apa aku harus pura-pura tak enak badan saja,untuk menjadikan alasan??"
"Tidak,itu tidak mungkin.."
"Tapi... Arghhh bagaimana ini, jungwon ayolah berpikir secara tenang, sahabat mu akan menikah hari ini, jadi seharusnya kau merasa senang akan hal ini" monolog nya.
"Ahh t-tapi, aku tak sanggup melihat seseorang yang selama ini aku cintai namun menikah dengan yang lain.."
"Ayolah... Jungwon tak seharusnya kau seperti ini, jika jay tau kalau kenyataannya kau tak ingin datang ke acara yg dia tunggu, nanti pendapat apa yang akan di berikan nya padamu". Ucapnya bermonolog.
Jungwon sudah meyakinkan hatinya untuk benar benar pergi ke acara itu, ambilnya sebuah kunci mobil untuk ia naiki menuju acara yang akan berlangsung hari ini.
Namun sepanjang perjalanan jungwon selalu memikir kan hal yang tidak-tidak, dia berfikir jika saat jay sudah menikah nanti haruskah dia pergi jauh??, harus kah dia pergi meninggalkan sahabatnya Itu??, atau haruskah dia tetap di sisinya sampai dia mempunyai sisi kecilnya itu???,
Ahh siall.. Pikirannya kini terlalu penuhh, kalut akan kesedihan.Fokusnya akan pandangan ke depan juga nampak tak karuan, ia gagal fokus, hingga dia tak menyadari bahwa ada sosok anak kecil yg sedang berlari ke tengah jalan. Panik.. Dia panik akan hal itu sehingga ia membanting setirnya ke tepian perbatasan jalan, dan..
BRAKKK...
mobil yg ia kendarai kini terbalik, mengakibatkan kecelakaan beruntun.
'ah..kurasa pilihanku untuk meninggalkan sahabatku itu akan terwujud segera,hanya saja perbedaannya aku meninggalkan dirinya sebelum aku melihat penukaran ikrarnya'. Ucapnya dalam hati sambil tersenyum, dengan berlumuran darah, serta tetesan air mata di ujung nya,ia menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya.
"Percayalah bahwa cinta pertama itu
memang di buat abadi"
#oncelyyn 09/06/24
KAMU SEDANG MEMBACA
•{ DAFFODIL ° jaywon
RomanceSELESAI BACA LANGSUNG VOTE!! MOHON JANGAN JADI SIDERS OKE?? ⚠️MOHON BIJAK UNTUK MEMBACA ⚠️MOHON JANGAN SALAH LAPAK "Jungwon kau tau?, pernikahan ku akan di adakan sebentar lagi". ---------------------------------------------- "apa aku harus pura-pu...