⛓️12. tetangga baru

238 31 1
                                    





"Maaf Sepertinya saya tidak begitu tertarik dengan produk kerjasama yang anda bawakan ini, apakah ada sesuatu yang lain?"

"Bagaimana bisa anda menolak kerjasama dengan produk saya ini??, bukan kah saya sudah membawakan produk yang baik??".

Itu adalah sebuah kalimat protes dari seseorang yang sedang menawarkan kerjasama antara perusahaan jay dengan miliknya, tapi sepertinya jay menolak akan kerjasama itu.

"Ya anda benar tuan William, produk yang anda bawakan itu memang cukup baik adanya, tapi tidak untuk infensitas yang kami dapatkan, Bagi saya pribadi itu tak bisa menguntungkan untuk perusahaan saya". Balas jay dengan sopan khawatir jika ia menyakiti Perasaan orang itu.

"Cih, pantas saja banyak perusahaan yang mendoakan perusahaan mu itu cepat di tutup, Sepertinya suatu hari perusahaan mu itu akan menurun pesat jika tidak menerima kerjasama ini, kan ku pasti kan kau menyesal".

Jay Jengah mendengar ocehan itu semua, dengan sabar jay mendengarkan hal itu hingga akhir, tapi apa yang dia dapatkan? makian dan kata kata yang tak enak lah yang jay dapatkan ."anda tau tuan?, saya sudah cukup sabar disini mendengar kan ucapan akan produk anda, dan saya juga sudah berbaik hati menawarkan apakah ada produk lain yang bisa anda bawa?. Tapi sepertinya anda sudah melewati batasan anda kali ini tuan, ingatlah bukan ranah anda untuk menentukan semua tentang Kami, perusahaan tetap akan bisa berdiri tanpa adanya kerjasama dengan anda, maka dengan lapang dada saya mempersilahkan anda untuk keluar dari ruangan saya"

"Yaya ya, saya pergi". Pamitnya

Jay pusing, sia sia dia meluangkan waktu berharga nya hanya untuk mendengarkan hal yang tidak perlu.
tak lama Pintu kembali terbuka menandakan ada seseorang yang masuk keruangannya.

"Apakah orang itu baru saja menawarkan kerjasama dengan mu?" Ucapnya sambil melangkah mendekatkan diri. Jay sontak melihat siapa yang berbicara itu.

"Ya kau benar, tapi sunghoon bagaimana kau tau itu??"

Itu sunghoon. Sunghoon lah yang kali ini sedang berkunjung ke perusahaan jay, hanya mampir sejenak dan berbincang singkat Sepertinya. Sunghoon juga sepertinya melihat kepergian orang tadi.

"Sungguh?? Aku tak percaya dia begitu gigih sekali, apakah kau menerima tawaran itu??"

"Tidak. Aku menolaknya"

Sunghoon terkekeh tak percaya ."pantas saja mukanya terlihat marah tadi, kau tau? Sebelum dia berada disini dia lebih dulu menawarkan tawaran gila itu kepadaku, aku tak menyangka jika dia masih bersikeras terhadap tawaran itu. Terlebih lagi dia begitu berani meminta kerjasama sama terhadap perusahaan mu".

"ya kau benar hanya orang gila lah, yang mau mengambil kerjasama itu, sekali pun ada Sepertinya itu hanya karena merasa kasihan terhadap nya ".

Sunghoon dan jay tertawa bersama .sunghoon tak pernah menyangka jika jay ketika kesal bisa memiliki mulut yang begitu licin.

"omong-omong ada urusan apa kau kemari??"

"Ah, benar aku hampir lupa apa tujuanku kemari"

"Ini, aku membawa data yang saat itu, seharusnya data ini sudah berada pada mu dari lama maka dari itu aku memberikannya padamu"

"Mn. Taruh lah di sana—" jay menaggyk dan menunjukan ke arah meja yang terlihat penuh dengan beberapa berkas "—apakah Hanya itu??"

"Tidak juga, niat utama ku ingin berbincang santai padamu saja. Tapi hey.. apakah tidur mu teratur akhir-akhir ini??"

Jay menggaguk sambil menyenderkan lehernya di kursi "aku baik".

"benar kah?? Tapi mengapa lukisan hitam di bawah matamu itu menjelaskan semuanya".

•{ DAFFODIL ° jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang