Malam hari. Jungwon telah selesai menidurkan anaknya, setelahnya dia segera kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri bersiap untuk tidur.
30 menit dia habiskan untuk itu semua kini tempat tidur lah yg menjadi tujuannya untuk menuntaskan kelelahannya hari ini.Tapi keinginannya tercegah karna ada seseorang yg kini tiba tiba masuk kedalam,"j-jay mengapa kau masuk?" Ucapnya terkejut sederhana.
Jay bingung mengapa istrinya bertanya hal itu?, bukan kah mereka selama ini sudah biasa tidur bersama?.
"Ada apa denganmu? tentu aku ingin tidur disini" Ucapnya sambil memasang raut heran."Benarkah?, lalu mengapa kemarin kau tidak ada di sini?" Jungwon berkata yg di inginkannya saja, tanpa berpikir akan kah jay mencurigainya lebih jauh??. Namun, ternyata jay tak berpikir hal aneh sama sekali, dia hanya perpikir 'ahh ternyata istrinya itu sedang marah karna kemarin dirinya tak menemaninya tidur bersama'. Jay tersenyum "apakah kemarin malam kau menungguku?" ucapnya jail.
Jay pergi menghampiri Jungwon yg sudah berada di tempat tidur itu. "maaf kan aku sayang..., kemarin aku tertidur di ruang kerjaku, sebenarnya kemarin aku mendapat kan kerjaan yang tidak bisa kutinggalkan begitu saja, jadi maaf kan aku"
Jungwon bingung. bukan, bukan ini yg sebenarnya dia maksud tapi eh mengapa bisa tepat seperti ini, Baiklah sepertinya tuhan kini telah berpihak kepadanya, tuhan mencoba agar jay tidak mencurigainya. Apapun itu alasannya kini jungwon hanya mengikuti alur saja.
"Baiklah" . Jay terkekeh melihat tingkah Jungwon sekarang, hal itu membuatnya refleks memeluk tubuh sang istri dari belakang.
"Apakah istri ku masi marah"
"T-tidak, aku takan bisa marah padamu" jawab jungwon jujur sambil membalikan badan ke hadapan jay. Hal itu membuat mata keduanya saling bertemu, hanya keheningan yang menemani mereka saat ini .
Jay tersenyum melihat mata kucing itu."Baiklah, kalau begitu ke marilah"ajak jay agar Jungwon bersanding di atas lengan kirinya, Jungwon menurut mengikuti ajakan jay.
"Apakah junhae sudah tertidur?" jay.
"Sudah, baru saja aku selesai menemaninya untuk tidur" jawab jungwon sambil membenarkan posisinya, mencari posisi nyaman.
"Jungwon dengar lah kau tau??, akhir akhir ini aku sangat senang, senang sekali akhirnya kau bisa menerima junhae, aku tak akan pernah bosan untuk berharap agar kau mau untuk berbicara dan bermain bersama nya." jay
"Apa yang kau ucap?, dia anak ku tak seharusnya aku bersifat seperti itu berlama lama"
"Ya kau benar. Ah aku Jadi mengingat hal lama, yang di mana kau mencoba untuk membuat junhae membencimu dan berakhir aku menamparmu"
"Benarkah aku yg dulu seperti itu??, ahh baiklah aku berjanji dengan Jungwon yg sekarang tidak akan pernah berbuat hal semacam itu" ucap Jungwon asal. Kali ini ucapannya membuat jay menyerngit kan dahinya.
"Apa yang kau maksud dengan dirimu yg dulu?"jay.
Jungwon mematung. ahh kali ini ia salah merangkai kata katanya, ia mencoba menjawabnya dengan ragu. " a-ah ya, kini aku adalah sosok jungwon yg lain jay, Jungwon yg lama sudah tidak ada, kini hanya ada Jungwon yg sekarang, maksudku sisi buruk ku yg kemarin itu kini telah pergi, dan untuk sifat ku yg sebelumnya aku memohon maaf padamu, aku sungguh menyesalinya. Jadi bisakah kau menerima diriku yg saat ini?". Ucap nya menyesal.
Jay tersenyum, ucapan Jungwon membuat hatinya tersentuh, tanpa sadar di ujung matanya hampir mengeluarkan air bening. "Dengar Jungwon, aku akan selalu menerima dirimu Dalam sisi manapun, asalkan itu dirimu. Aku mencintaimu, selalu seperti itu". Ucapnya sambil mengenggam kedua tangan jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
•{ DAFFODIL ° jaywon
عاطفيةSELESAI BACA LANGSUNG VOTE!! MOHON JANGAN JADI SIDERS OKE?? ⚠️MOHON BIJAK UNTUK MEMBACA ⚠️MOHON JANGAN SALAH LAPAK "Jungwon kau tau?, pernikahan ku akan di adakan sebentar lagi". ---------------------------------------------- "apa aku harus pura-pu...