⛓️5. mencoba kembali

464 51 3
                                    

Saat ini terdengar suara Burung berkicauan, udara juga nampak begitu sejuk, waktu menunjukan pukul tengah hari, Jungwon kini sedang berada di sebuah taman, taman ini pribadi milik jay. taman ini tempatnya berada di halaman rumahnya itu, ehhh... Apakah itu masih bisa di sebut rumah? Kekehnya pelan.

Dia sengaja berjalan jalan keluar, untuk melihat sekitarannya, juga guna memastikan apa kah benar tempat ini adalah sesuatu yg sangat dia kenali.

(Kalian masi inget klo jungwon pernah bilang tempat ini tu familiar, saat di kamarnya ketika jungwon berkeliling sebentar dia ada mantion sedikit tentang Ini )

Jungwon hanya memastikan sebuah dugaannya itu, untuk membuktikannya dia sengaja mencari sebuah taman yg sekiranya untuk bersantai.

Dan ya dugaannya kali ini benar, benar benar akurat,seperti yang dia harapakan. ia menemukan tempat itu, tempat di mana jay meminta pendapatnya untuk membantunya mendekor taman ini, taman yg seharusnya di gunakan bersama orang yang jay sayangi.

Dengan ini dia yakin bahwa sekarang dia berada di sebuah mansion yg seharusnya di tempati oleh jay dan calon istrinya itu. Jungwon tersenyum miris ,terkekeh pelan, dan entah mengapa dia mengeluarkan setetes air bening tanpa seizinnya. "Heuh... Dunia terkadang bisa menjadi lucu seperti ini"

 Dunia terkadang bisa menjadi lucu seperti ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Picture by pinterest

Ia perlahan mendekat,menghampiri tempat itu.
Baiklah sepertinya ia mulai paham akan kehidupannya yg ini, seperti nya masa lalunya masi sama persis seperti kehidupan lamanya, yg berbeda hanya lah masa depan. Dia yg sekarang bisa hidup bersama orang yg dia inginkan sejak dulu, ahh rasanya dia benar benar bahagia untuk hal ini, Jungwon berjanji untuk takan pernah men sia-siakan kesempatan ini.

"Mama..cenapa mama menangis??"

Jungwon terkejut, sejak kapan junhae ada di sini?. dengan segera dia mengusap air matanya lalu mengangkat junhae di dalam gendongannya.

"Ahh.. Mama tidak menangis sayang, mama mungkin hanya kemasukan debu tadi" Ucapnya membela. Terdengar basi memang, tapi alasan apa lagi yg bisa jungwon berikan untuk menjawab pertanyaan anaknya itu.

"Jangan menangis mama, junhae nda mau liat mama cedih, kalo mama cedih nanti papa juga ikut sedih" Ucapnya sambil mengusap butiran bening yg hampir Jungwon jatuh kan lagi.

Gemas...itu yg Jungwon rasakan saat ini, anaknya itu begitu gemas astaga sebenarnya siapa yg mengajarkannya berbicara seperti itu." tidak sayang mama Tidak akan sedih lagi".ucapnya tersenyum.

"Ayo duduk di sini sebentar—".ajak Jungwon ketempat taman tadi, duduk nya ia di sana. "—Junhae, sedang apa kau di sini, hari sudah semakin sore sebaiknyaa kau bersihkan dirimu ini". ucapnya sambil tersenyum khawatir sesekali juga dia menyentuh hidung anaknya gemas.

•{ DAFFODIL ° jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang