18. Menghindar

523 27 0
                                    

SEBELUM MEMBACA PENCET TOMBOL BINTANGNYA DULU SEBAGAI VOTE 🌟

KOMEN DI SETIAP PARAGRAF NYA SUPAYA SEMANGAT UPDATENYA ❤️🔥

Hargai author yang udah capek-capek mikir alurnya, ingat mikir alur itu gak gampang!

vote gak sampai sedetik,di vote ya guys author udah capek-capek mikir alurnya!

Kalau ada yang typo sama yang gak nyambung Mon maaf ya

Happy Reading!

__________

------

"menghindar dari orang yang telah membuat kita kecewa dengan ucapannya"

Azalea Michella Reynand

*****

Kejadian malam itu membuat Lea ingin menjauh dari Shaka, dan untungnya kedua orang tuanya tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya

Lea terbangun dari tidurnya dan menunjukkan pukul 04.35 WIB yang di mana ia harus bangun untuk melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim, ia berusaha bangkit dari tidurnya walaupun seluruh badannya masih terasa sakit, Setelah melaksanakan kewajibannya ia berbaring lagi di kasurnya karena masih merasakan sakit di seluruh badannya, tiba-tiba saja pikiran nya mengingat kembali kejadian kemarin yang di mana Shaka membela Keyla daripada dirinya

"Kenapa Shaka lebih percaya sama Keyla daripada sama gue?apa karena Keyla itu sahabat kecilnya, makanya Shaka lebih percaya Keyla daripada gue"ucap Lea pelan karena takut jika ada orang yang masuk ke dalam kamarnya dan mendengar semua ucapannya

Sedang asik-asik nya melamun, tiba-tiba saja handphone nya bergetar menandakan ada seseorang yang menghubunginya, tanpa pikir panjang Lea mengambil handphone nya lalu mengecek siapa yang menghubunginya, ternyata yang menghubungi dirinya adalah Shaka, untuk apa Shaka menghubunginya? apakah Shaka Merasa dirinya bersalah kepada Lea?mungkin tidak. Tapi Lea tak mengangkat telpon itu dan memilih mengabaikannya, karena ia masih sakit hati dengan sikap Shaka kemarin yang membentak dirinya habis-habisan

Tapi tak lama dari itu handphone kembali bergetar lagi, sebelum kembali mengecek nya lagi ia berdoa semoga bukan Shaka yang menghubungkan lagi, ia mengambil handphone nya kembali dan ternyata itu bukan Shaka melainkan Zidan, ia berpikir apakah Shaka menghubunginya kembali menggunakan handphone sang ayah?semoga tidak. Ia mengangkat telpon itu lalu ia lah yang memulai pembicaraan

"Assalamualaikum, ada apa ya om subuh-subuh gini?"tanya Lea

"Walaikumsalam, maaf om ganggu om cuman mau nanya, kondisi kamu sekarang gimana?Mau om jenguk gak?maaf atas perlakuan anak om ke kamu, dia lebih membela Keyla daripada sama tunangannya sendiri, dan om juga udah tahu siapa yg salah sebenarnya ternyata kamu gak salah le, maafin om karena Shaka, kamu jadi terluka"

Lea yang mendengar ucapan zidan terkejut, kenapa ayah nya yang minta maaf? 'Kenapa om zidan minta maaf? semua ini bukan salahnya' ucapnya dalam hati

"Om jangan merasa bersalah, ini semua bukan salah om. Udah Lea gapapa kok, lagian ini juga udah lumayan mendingan gak ada luka yang serius,om gak usah jenguk Lea om harus pokus kerja. Masalah ini biar nanti di selesaikan aja, dan Lea juga udah maafin Shaka kok"ucap Lea panjang lebar

Zidan menghela nafasnya panjang, kenapa dengan mudahnya Lea memaafkan Shaka? laki-laki tidak tau diri, seharusnya Shaka bersyukur mendapatkan wanita seperti Lea, tapi malah di sia-siakan

Hello, Shaka! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang