Hello, Shaka!

41. kabar baik or kabar buruk?

Hai guys, malam semuanya

Maaf ya udah jarang update, soalnya mikir alurnya susah banget, apalagi aku sibuk terus nggak ada waktu buat update

Tapi sekarang aku update ya.

Happy reading!

*****

"Kenapa harus ada masalah lagi? masalah kemarin saja belum selesai, tuhan sudah cukup, aku lelah."

Azalea Michelle Reynand

*****

Sepasang kekasih yang dulu sering di kenal dengan kerosmantisan nya, yang selalu bersama-sama, kini itu semuanya sudah berubah semenjak kejadian malam itu.

Kini kondisi mereka berubah, dimana dua kekasih yang selalu memerkan keromantisannya?dimana dua kekasih yang selalu bersama-sama dan bermain dengan anaknya sendiri setiap saat?

Kini seorang gadis cantik tengah bersedia untuk pergi ke kampus, dia Lea. Ia keluar dari kamarnya dengan pakaian rapihnya, ia mendapati kabar bahwa elvino pulang ke Indonesia dan akan meneruskan kuliahnya di sini, dan ternyata elvino sudah tau juga tentang kejadian itu, tapi elvino sama sekali tidak marah atau kecewa kepada Lea.

"Kapan gue sama Shaka kayak dulu lagi?"

Lea menarik nafasnya dan menghempaskan nya dengan kasar, kini ia sudah berada di kampus dan segera berjalan ke kelasnya.

Dan saat ia baru saja masuk, ia melihat elvino yang sedang duduk santai. Ternyata elvino satu kelas dengannya.

"Hai le"sapa elvino

"Hai"

Lea segera duduk di kursinya.

"Alasan Lo pindah kampus karena apa?"tanya Lea

"Jadi..."blabla elvino menjelaskan semuanya kepada Lea tentang kenapa ia pindah dan balik lagi ke Indonesia.

"Oh jadi gitu, pantesan aja Lo nggak betah di sana"kata Lea

Elvino mengangguk pelan."hooh, gue nggak betah banget di sana."

Mereka saling berbincang dan tak sadar bahwa Kanaya sudah datang dan berdiri di ambang pintu.

"Selamat pagi duniaaaa"

Elvino dan Lea secara bersamaan menutup telinganya saat mendengar suara nyaring yang terlontar dari mulut Kanaya.

"Berisik Lo!"

"Dihh, Lo siapa?Lo alien dari mana?ko gue baru lihat Lo?"

"Alien matamu!gue ini manusia, dan murid baru di kampus ini"jawab elvino dengan kesal

"Biasa aja kali jawabnya"

Elvino memutar bola matanya malas."karepmu."

Kanaya segera duduk ditempatnya, ia masih menatap punggung elvino dengan perasaan kesalnya, dalam hatinya Kanaya ia banyak mengumpat elvino dengan sebutan hewan.

Lea yang melihat hal itupun lalu menatap Kanaya yang sedang melihat elvino dengan tatapan kesalnya.

"Heh, nay, udahlah jangan pada marahan gini, seharusnya kalian itu akur dan saling kenalan."ujar lea

"Ogah"ucap keduanya

Elvino segera berbalik badan dan menatap Kanaya."Lo ngikutin gue, hah?"tanya elvino. Kanaya menatap elvino dengan sinis."najis gue ngikutin kata-kata Lo, dasar es vino!"

Keduanya saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang sangat sinis sekali.

"Udah!"satu gebrakan meja membuat mereka berdua terdiam dan berhenti adu mulut.