__________
"nama ku xian, jangan asal-asalan mengubah nama ku sialan"
Matahari baru saja terbit, tetapi sudah disambut dengan pertengkaran antara xian dan rion.
"hey kau tau, setelah ini kau tak tinggal disini lagi, kau akan tinggal jauh, dan disana kau harus mematuhi peraturan ku, okey aku akan mengabulkan permintaan mu untuk memakai hanfu disana, tapi yang satu ini aku tak akan mengabulkan nya"
Sungguh kesabaran rion hampir habis menghadapi lelaki muda didepan nya ini, sangat keras kepala.
"cain? cein? nama apa itu aneh sekali, aku tidak mau"
"caine"
"nah iya itu, pokoknya aku tak mau" xian masih saja berpegang teguh akan pendirian nya, menurut nya nama yang diberikan rion sangat aneh ia tak terbiasa dengan nama itu.
"baiklah, tapi kau tak bisa memakai hanfu disana" setelah mengatakan hal itu, rion langsung berbalik, ia ingin keluar dari kamar tersebut kepala nya sudah pusing berdebat dengan selir lelakinya.
"HEY HEY OKEY OKEY AKU AKAN MEMAKAI NAMA CAINE TAPI JANGAN HAL ITU, AKU MOHON" secara tiba-tiba saja xian berteriak, rion langsung menghentikan langkah nya dan berbalik menghadap xian.
"kau yakin?" rion bertanya, mungkin saja xian nanti berubah pikiran.
"iya iya, panggil aku caine, tapi biarkan aku memakai hanfu saat disana" wajah xian sudah sangat suram.
"baiklah, jangan sampai kau berubah pikiran lagi"
"ah kemasi barang-barang mu, siang nanti kita akan langsung pergi"
*mulai dari sini xian akan diganti menjadi caine*
Caine cukup terkejut, ini terlalu tiba-tiba, bukan nya mereka akan pergi besok ataupun lusa ? ini mengapa tiba-tiba saja menjadi siang ini?.
"rion kau bercanda? itu terlalu cepat, bukan nya semalam kau mengatakan akan pergi besok atau lusa, ini mengapa tiba-tiba saja siang?"
"kita harus mengejar waktu, perjalanan ke daerah tempat ku tinggal memakan waktu hingga 1 bulan bahkan bisa saja 2 bulan apa bila hanya memakai jalur darat"
Caine hanya bisa melongo mendengar kata-kata rion, sial bisa saja dia mati diperjalanan itu sangat lama.
"dari sini hingga sepuluh hari kedepan kita akan memakai jalur darat, setelah sampai didaerah pesisir kita akan menaiki kapal, kemasi barang-barang yang kau perlukan, baju mu atau yang menurut mu penting, aku akan bertemu dengan ayah mu, mengatakan kita akan pergi setelah makan siang"
Caine hanya mengangguk, ia bahkan tak bisa berkata-kata lagi, perasaannya campur aduk, ia harus meninggalkan tempatnya tumbuh besar, semua kenangan berada disini, dari ia bayi, remaja hingga dewasa, ia melewati setiap musim bersama orang tua nya, tapi setelah ini ia akan jarang bertemu dengan orang tua nya bahkan mendengar suara orang tuanya, tanpa sadar caine menintikan air mata.
'aku akhirnya paham perasaan ibuku'
KAMU SEDANG MEMBACA
西國男妾 Xī guónán qiè
FantasyMenjadi selir laki-laki bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi selir laki-laki merupakan status yang lebih rendah atau bisa diblng rakyat biasa yang hampir menjadi budak, apakah dunia ini sedang bermain-main dengan caine (xian), bagaimana dia harus...