07

133 21 7
                                    

Hari terus berganti, tak terasa caine sudah melewati banyak hal, tepat 3 bulan ia berada dikerjaan noir, ia dan mako sudah sangat dekat bahkan mereka sering bertukar cerita, mako juga sudah mulai memperbaiki hubungannya dengan adiknya.

“ini untuk membayar pelayan, ini untuk keperluan yang lain, ini untuk kutabung”
Caine sedang menghitung uang yang diberikan oleh rion, kehidupannya sangat tercukupi saat berada dikerajaan, caine sedikit senang walaupun banyak yang tak suka padanya, setidaknya ia memiliki banyak uang.

Tok
Tok

Terdengar suara ketukan pintu, caine langsung menggalihkan pandangannya kearah pintu.

“siapa?” ucap caine dengan suara yang sedikit keras.

“saya tuan caine, viona”

“masuk saja viona”
Mendengar penuturan dari tuannya, viona langsung membuka pintu tersebut dan masuk kedalam kamar caine, saat memasuki kamar caine hal pertama yang viona lihat adalah caine dengan hanfu putih yang sedikit memperlihatkan tubuhnya, walaupun kamarnya hanya diterangi dengan lilin dan cahaya  dari bulan, viona masih dapat melihat tubuh caine yang cantik terbalut dengan hanfu putihnya.

“ada apa viona? Tidak biasanya kau kemari pada malam hari”

Viona sedikit tersetak mendengar suara tuannya.

“pangeran akan bermalam dikediaman tuan malam ini, saya kesini ingin memastikan bahwa tuan sudah bersiap “ viona sedikit menundukkan kepalanya, ia merasakan aura tidak mengenakan dari tuannya.

“HAH, yang benar saja, sudah 3 bulan aku berada disini tak pernah sekalipun ia bermalam dikediaman ku, ada apa dengannya malam ini, ia sedang mabuk? Atau kepalanya terbentur sesuatu?” caine mengerutkan dahinya.

“maaf tuan, saya hanya menyampaikan pesan, ingin saya siapkan hanfu baru? Atau merapikan tempat tidur?” viona masih saja menundukkan kepalanya, sial sepertinya akan terjadi peperangan.

menggerikan sekali auranya, aku sampai merinding’

“tidak usah, kau Kembali saja kekamarmu, sialan kau rion hael” caine sedikit berteriak Ketika mengucapkan nama rion, melihat hal itu viona segera meminta izin untuk keluar, ia ingin menyelamatkan diri dari amukan tuannya, viona sedikit trauma Ketika melihat kemarahan tuannya, semoga pangeran selamat kali ini, semoga saja kejadian bulan lalu tak terulang Kembali.

Flashback

sialan kau rion, jangan sampai aku melihatmu, atau tidak tulang keringmu tidak akan selamat kali ini”

Viona yang berada dibelakang caine sedikit berkeringan dingin melihat tuannya, baru kali ini ia melihat tuannya marah, amarah yang dimiliki tuannya bisa membuat orang-orang takut, bahkan beberapa pelayan yang biasanya sering menyapa tuan caine, memilih menghindar Ketika melihat raut wajah tuan caine yang tidak bersahabat.

“NAH ITU DIA SISIALAN” belum sempat viona menahan tangan caine, caine sudah lebih dulu berlari ke arah rion yang sedang berbicara dengan beberapa anak tertuanya.

“YAK RION” mendengar teriakan yang menyebut Namanya, rion langsung berbalik dan menatap kearah orang yang meneriakinya, ia melihat caine sedang berlari ke arahnya apabila adengan ini dapat dijadikan sebuah animasi, bisa dilihat aura hitam yang menyelimuti dirinya.

“siapa itu?” funin drean hael sedikit mengumamkan kata-kata tersebut, ia tak pernah melihat pria tesebut disekitar kerajaan, lain halnya dengan mako, wajah nya sudah sedikit mengeluarkan bulir-bulir keringat bahkan ia saling bertatapan mata dengan viona sembari meminta penjelasan, ada apa dengan caine.

西國男妾 Xī guónán qièTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang