Bab #9 decision taken

2 1 0
                                    

"huh.. capeknya.." ucap eva yang duduk di bangku kelas sambil membuka tas nya dan mengeluarkan kotak bekal

/eva sadar ada seseorang yang mengikutinya

"siapa disana??" ucap eva

(hening)

tiba-tiba dadanya sesek napas lagi

"argh.." /kesakitan (eva)

di waktu yang sama saat kevin ingin ke kelasnya melewati kelas warna

/menoleh kearah kelas warna ia kaget karena eva kesakitan lagi

[eva.. aku harus cepat membatunya]

eva yang tidak kuat hampir jatuh dari kursi lalu tiba-tiba tanpa sadar eva merasa kalau ada yang dibelakangnya

"m-maaf.." ucap eva yang belum melihat siapanya

"eva.. kalau masih sakit hari ini izin saja yaa..." ucap kevin

"t-tidak kevin aku harus tetep belajar.." ucap eva

"jangan begitu itu demi kondisimu juga eva..." ucap kevin yang mulai khawatir sama eva

[jantungku berdebar-debar saat kamu bilang gitu apakah aku menyukai dirinya?] (eva)

"kamu bawa bekal??" ucap kevin yang bertanya ada tempat makan diatas mejanya

"iyyaa aku bawa bekal untuk tidak jajan di kantin.." ucap eva

"yaudah makan dulu yaa lalu habis itu izin.." ucap kevin yang mengambil kotak bekalnya dan menyuapinya

"e-ehh.. tidak usah sampe segitunya.." ucap eva yang kaget walaupun dia jadi makin deg deg gan sama kevin

[kenapa jadi deg deg gini sih..] (eva)

lalu eva memakan kotak bekalnya, kevin yang baru sadar tubuh eva mulai melemah dan seketika membantunya dengan mengeluarkan sihirnya langsung menyentuh pundak eva

[sihir ini.. sihir emas..] (eva)

/seketika tubuhnya eva tidak menolaknya seperti menerima kekuatan sihir tersebut padahal beda sihir

"nahh sudah.." ucap kevin

lalu kevin selesai dan tubuh eva seperti biasa walaupun yaa masih sama karena penyakitnya juga masih ada

"makasih yaa kevin.." ucap eva yang sudah agak enakan badannya

"iyyaa sama-sama eva tapi beneran kamu gapapa??" ucap kevin yang masih khawatir

"i-iyyaa kok, kamu balik ke kelas dikit lagi mau masuk" ucap eva

"tidak perlu khawatir eva.." ucap kevin yang berusaha melihat kondisi eva lebih lanjut

tiba-tiba seseorang datang dari balik pintu kelas warna..

"e-eva kamu gapapa??" ucapnya yang langsung menghampiri eva dan kevin

"k-kamu kan.. akhh pergilah dari sini.." ucap eva yang tidak mau melihatnya

"kenapa eva???" ucap kevin kebingungan melihatnya

"udah gapapa kevin aku pergi ya.." ucapnya

lalu dia pergi meninggalkan kami berdua lalu bel berbunyi dan pelajaran segera dimulai

"Kevin pergilah ke kelas.. aku udah gapapa.." ucap eva yang tidak bisa melihatnya

"y-yakin??" ucap kevin yang masih khawatir

"iyyaa.." ucap eva sambil tersenyum lalu menemui scorpio

sementara itu..

"eva mana yaa.." ucap sania

Magic power Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang