"sebenarnya siapa kamu?" ucap vania
lalu eva melihat sekitar dan ia langsung turun dari gendongan cowok tersebut
"maaf.." ucap eva
"iyyaa gapapa kok.." ucapnya
"kamu.. bukannya k-.." ucap eva terpotong karena tidak bisa melanjutkannya
"kenapa eva??" ucap vania
"ahh gapapa kok hehe.." ucap eva
[ada yang aneh.. seperti ada yang menghentikan aku ngomong nama dia.. apa jangan-jangan..]
"ehh kamuu pasti dari jauh.. biarkan aku ajak keliling.." ucap eva langsung mengajaknya ke luar dari ruangan itu
semua terheran-heran tapi pangeran yang tadi mengajak mereka ngobrol
/diluar
"aku tau kamu kevin kan?.." ucap eva
"iyyaa tuan putri eva.." ucap kevin
/mengembalikkan kekuatannya menjadi es seluruhnya
"kekuatanmu keren banget.." ucap eva
"itu karena aku bukan kekuatan es seluruhnya.." ucap kevin
"tapi sepertinya saudaraku tidak mengenalimu.. hanya aku seorang tapi kenapa?" ucap eva
"itu.. karena.." tiba-tiba terpotong karena kevin melihat ada seseorang
"kenapa?.." ucap eva yang melihatnya
tiba-tiba kepala eva pusing banget..
"eva!! kamu gapapa??.." menompa tubuh eva yang hampir mau runtuh
"a-aku tidak apa-apa kok.." ucap eva berusaha untuk tidak pingsan
"yakin??.." ucap kevin
"iyyaa.." ucap eva
tiba-tiba saudaraku keluar dengan bersama pangeran yang lain
"e-ehh eva.. kamu itu sama siapa??" ucap tasya
"iyyaa seperti gak asing.." ucap vania
"apakah itu kevin??.." ucap sania
"e-ehh kalian kenapa keluar??" ucap eva
"karena cari nasya tiba-tiba itu anak menghilang tadi pas kamu keluar.." ucap tasya
"apakah dia??" ucap kevin menunjuk kearah tempat yang tadi pertama ada orang tersebut
"nahh iyyaa itu nasya.." ucap sania
/lalu nasya diseret sama vania
"kenapa kau ngumpet emang dikira lagi main petak umpet.." ucap sania
"e-ehh enggak ka.. aku tadi lagi cari jepitanku hilang.." ucap nasya
"perasaan tempat yang kamu taruh jepitan rambut tersusun rapih ya.." ucap eva
"nahh iyyaa tuh.." ucap vania
/kepala eva tiba-tiba sakit banget membuatnya sedikit hilang kesadaran
"eva??.. bertahanlah.." ucap kevin yang langsung menompa tubuh eva dengan cepat
"eva!!.. vania cepet ambil obat eva.." ucap tasya
"iyyaa.." /langsung menuju ke kamar eva
Di kamar eva
/mencari obatnya
"dimana sih.. eva menyimpan obatnya.." ucap vania
tiba-tiba ia melihat obatnya yang begitu banyaknya dan itu bermacam-macam
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic power
Fantasi"apakah kamu mempercayai sihir itu beneran ada?" "apakah hanya sebuah dongeng belaka?" "Disini lah mengungkapkan bahwa sihir itu nyata di dunia ini "