"HAPPY READING"
🌹
🌹
🌹
🌹Loading...1..2...3
“Wū wū……, hū wa a……, dí……wū wū……"
"Hikss...,huwaaa....,Dy..hiks.."
Suara tangisan Zu,mulai menggema memenuhi ruangan yang kedap suara tersebut.Zu,semakin histeris ketika tidak ada yang datang untuk menenangkan diri nya,bayi bulat itu berguling-guling kesana kemari di atas ranjang.
“dài……wūyè……dài.”.
"Dy...hiks...Dy.."BRAKK
Part sebelumnya!
***
BRAKK
Pintu kamar terbuka secara kasar, menampilkan sesosok pria jangkung dengan ngos-ngosan.
Pria itu segera mendekati baby Zu dan menggendongnya.Ia menepuk-nepuk bokong bulat baby Zu,
menimang-nimang nya ke kanan dan kiri.Kaku,itulah yang dirasakan oleh pria yang dalam seumur hidupnya baru kali ini ia menyentuh seorang bayi.Walaupun demikian,tangis baby Zu sudah mulai mereda hanya isakan kecil yang terdengar dari bibir mungilnya.
Namun, tiba-tiba saja.
BRAKK
Pintu kembali terbuka secara kasar mengejutkan dua manusia berbeda generasi tersebut.
"Hikss....huwa...ege...hiks..."
"Bodoh."Umpat pria yang menggendong Zu.
"Berikan."
Pria yang baru datang itu dengan hati-hati mengambil alih menggendong Zu. Ia memeluk bayi Zu dengan lembut dan menggumamkan kata-kata menenangkan.Zu merasakan perbedaan dalam dekapan dan aroma pria yang baru menggendongnya. Ia mendongak guna melihat wajah pria yang tampak tidak asing tersebut tetapi ada sesuatu yang berbeda. Namun, Zu tetap merasa nyaman dan aman di dalam pelukan pria itu.
"man...,Dy."?" tanya Zu dengan suara serak dan polosnya.
Pria yang baru datang itu tersenyum dan mengelus lembut rambut putih Zu. "Tuan Besar pergi sejenak untuk urusan penting, tapi jangan khawatir, beliau akan segera kembali tuan bayi."
Zu mengangguk dengan penuh kebingungan.Tangan mungilnya terulur mengusap lembut wajah pria yang menggendong nya itu.Zu mengusap-usap bibir tebal yang tampak tidak asing tersebut Membuat pemiliknya hanya tersenyum tipis melihat tingkah putra bungsu majikannya.
Zu, memiringkan kepalanya menatap polos wajah tampan pria tersebut.
"man ,Alo."cicit balita bulat itu dengan suara kecil,namun masih terdengar jelas pada pendengaran Arlo,Arlo pria yang menggendong Zu saat ini adalah asisten sekaligus tangan kanan Wen.Pantas saja balita bulat kita seperti pernah melihatnya ternyata dia adalah orang yang bersamanya dan Wen saat akan kembali ke China.
Arlo tersenyum tipis mendengar perkataan tuan bayi nya yang imut ini.
Pemuda berusia 21 tahun tersebut terkekeh kecil mendengar celotehan tuan bayinya yang terdengar bersemangat setelah mengenali dirinya.Beberapa saat kemudian, pintu kamar kembali terbuka dan muncullah seorang pria dengan penampilan yang sangat mirip dengan
Arlo."Tuan Muda,sudah kembali!" seru Pria tersebut dengan wajah datar khas miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌹Baby Zu🌹(END)
Teen FictionPerjuangan Zu, seorang balita berusia 2 tahun yang berusaha bertahan hidup di tengah-tengah kerasnya kehidupan tanpa adanya sosok keluarga. Inilah awal dari perjuangan hidup seorang balita tanpa adanya sosok keluarga disampingnya.Hidup luntang lant...