twenty-eight

655 40 5
                                    

happy reading!

-

-

pagi ini malvi sudah rapih dengan seragam sekolahnya, dia berniat akan menjemput selena dikediaman adithama.

mengingat hubungannya dengan selena yang sedikit bermasalah karena hal yang lalu, bahkan malvi berkali-kali menghubungi selena dan tidak ada satu pun panggilannya yang dia terima, benar-benar sangat mengerikan.

sekarang malvi sudah berada dikediaman adithama, dia sengaja bergegas lebih awal karena pasti akan lama untuk mengajak selena pergi bersama.

tok ... tok ...

malvi mengetuk pintu mansion berkali-kali meskipun dia diperbolehkan untuk langsung masuk tapi menurutnya itu bukan adab yang baik, tamu tetap tamu.

pintu tersebut terbuka, menampilkan wajah yang sangat mirip dengan kekasihnya, sudah dipastikan bahwa dihadapannya adalah selina.

"waduh kak malvi pagi-pagi udah seganteng ini, sengaja ya mau aku godain?" ucapannya dengan nada yang sedikit menggoda.

mendengar ucapannya malvi hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan kekehan kecil.

oh ayolah, kenapa saudara kembar ini memiliki kepribadian yang sangat berbeda.

"selena nya ada?".

pertanyaan malvi sukses membuat selina mengerucutkan bibirnya kesal, oh ayolah padahal dirinya sudah mengeluarkan usaha dipagi hari ini untuk membukakan pintu dengan senyumannya yang sangat manis, dan apa dia bilang? langsung menanyakan selena, benar-benar sangat menyebalkan.

"ada kak, ayo masuk dulu disuruh mommy buat sarapan bareng" meskipun kesal selina tetap memberikan pelayanan yang baik untuk tamu kecintaan kakaknya ini.

"ah, kalau begitu mari".

*selena pov on ;

selena yang sedari tadi memfokuskan pandangannya ke-handphone seketika mengalihkan pandangannya kearah sumber suara, ketika melihat itu dirinya sangat merasa kesal.

dia tidak suka melihat kedekatan saudara kembarnya dengan kekasihnya, apa yang dia lakukan? oh ayolah, tangan malvi dipeluk dengan sangat sensitive oleh selina dan itu tidak membuat malvi sedikit pun terganggu.

"lepaskan tangan mu darinya" selena berbicara tanpa mengalihkan pandangannya dari tangan selina dan malvi.

mendengar itu semua pasang mata mengarah kearah malvi dan selina yang sudah sampai dimeja makan.

mendengar ucapan selena membuat selina menaikkan alisnya heran, ada apa dengan kakaknya ini? biasanya dia tidak akan keberatan jika dirinya berdekatan dengan malvi.

tanpa mengatakan apapun selena langsung berjalan kearah mereka, dengan kasar dia menyentak tangan selina dan menarik malvi kedekatnya dengan sedikit posesif.

diam-diam malvi mengulum senyumannya, melihat tingkah kekasihnya yang sedang cemburu membuat dirinya ingin memakan gadis dihadapannya kali itu juga.

"heh, kenapa lo? kasar banget anjir, tangan gua sampe lecet" ucap selina kesal sambil terus mengusap lengannya yang sedikit terluka.

"don't touch my girlfriend" ucapnya dengan sedikit geram.

oh ayolah, selena tidak sedang dalam mood yang baik hari ini.

mendengar ucapan selena membuat selina menaikkan alisnya heran. oh ternyata kakaknya sedang cemburu, tapi tunggu, sejak kapan mereka pacaran?

"sejak kapan lo pacaran? bilang aja ngaku-ngaku kan lo?" ucap selina dengan sedikit mengejek.

MALVI [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang