thirty

789 47 2
                                    

happy reading!

-

-

-

tok tok tok!

terdengar suara pintu diketuk dari luar tapi malvi tidak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari berkas-berkas dihadapannya yang suda berhari-hari dia abaikan.

"sayang" mendengar suara itu malvi langsung berdecak kesal, dia sangat mengenali suara itu.

perempuan tersebut mendekat kearah malvi, dengan tidak sopan dia duduk dipangkuan malvi dengan tangan yang melingkar dileher malvi.

malvi tidak berbicara sedikit pun, dia ingin melihat sampai sejauh mana perempuan ini betingkah.

melihat respon malvi yang hanya diam saja membuat perempuan itu tersenyum.

"aku sangat merindukan mu mal, apa kau tidak merindukan tubuhku?" ujarnya sambil terus meraba tubuh malvi.

mendengar itu malvi hanya menaikkan alisnya heran. untuk apa dirinya merindukan tubuh dia? melihatnya saja malvi sudah merasa muak.

"jawab aku mal, kenapa kamu hanya diam saja" malvi tetap berdiam diri tanpa ada niatan untuk membalas ucapan perempuan itu.

tanpa diduga perempuan itu mendekatkan wajahnya untuk mencium malvi, belum sempat dia mencium malvi dengan pergerakan cepat malvi langsung mencekik leher perempuan tersebut.

"lancang sekali kau sialan" ujar malvi dengan terus mempererat genggaman dileher perempuan itu.

"mal tolong lepaskan aku, ini sakit" perempuan itu merintih kesakitan.

tapi seakan tuli, malvi terus mempererat genggamannya hingga kuku jemarinya menancap dileher perempuan itu.

"dengarkan aku zoella! kau terlalu menganggap enteng ucapanku, dan mulai detik ini kupastikan kau tidak akan pernah menginjakkan kaki mu disini lagi. karena setelah ini kau akan menjadi makanan anjing kesayangan ku".

yap! dia zoella anak dari argibrata. salah satu rekan bisnisnya dan sempat menjalin kerja sama dengannya, tapi semua berakhir ketika malvi mengetahui bahwa argibrata berkhianat.

argibrata berhasil menjual informasi pribadi malvi kepada para musuhnya yang berada di—black market, hal itu yang membuat malvi berkali-kali dalam bahaya. untung saja dengan waktu singkat semua itu diketahui oleh orang kepercayaan malvi yang selalu mengawasi disana. dengan tidak ber—keprikemanusiaan malvi langsung membunuh argibrata, mungkin sekarang kepalanya masih tersimpan rapih dibox kaca.

"kumohon ampuni aku, aku berjanji tidak akan mengganggu mu lagi mal" ujar zoella sambil terus berusaha melepaskan diri.

tiba-tiba pintu dibuka paksa dari luar oleh bagas dan bodyguard —nya.

"maaf nona, kami kecolongan" ujar bagas.

malvi tidak menghiraukan ucapan bagas, dia terus melihat kearah pintu. dia melihat sosok gadis yang sangat dia kenali sedang berdiri mematung disana.

dengan kasar malvi menghempaskan zoella kelantai, hingga kepalanya membentur meja.

melihat itu para bodyguard langsung menahan tubuh zoella, meskipun keadaannya sangat kacau bukan berarti dia tidak akan bisa pergi.

"bawa dia keruang khusus nona malvi" ujar bagas.

para bodyguard langsung membawa tubuh zoella yang sudah kehilangan sedikit kesadarannya, dengan bagas yang ikut berjalan dibelakang mereka.

bagas berhenti disamping malvi dengan Pela dia menepuk bahu malvi, sambil membisik—kan sesuatu.

"good luck nona".

MALVI [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang