3.

388 24 0
                                    

















"bagaimana?"

"sudah siap tinggal menunggu hari di mana dia lahiran"dua sosok pria misterius itu asik dengan kegiatan mereka masing masing tanpa menatap salah satu teman mereka yang asik dengan dunia kedewasaan nya

"Ahh ahhh kenapa kau ahh sempit"

"tuan ahhh terlahhh lalu dalam"

"Hei kalian jika berhubungan intim lebih baik di kamar jangan di depan kami"suara ketus dari pria ber berjenggot itu membuat nya menoleh dengan wajah memerah gairah

"Ahhh tidak bisa ahhh fuck"

"Ck! dasar sialan"dengus nya setelah mendapatkan jawaban dari pria yang tengah di liputi gairah

"sudahlah biarkan saja mereka menyelesaikan hal menjijikkan itu"potong pria hitam yang tengah membakar rokok yang akan dia nikmati

"ngomong-ngomong, apa kau sudah mendapatkan jawaban dari semuanya?"tanya pria berjenggot itu yang langsung di gelengkan oleh pria hitam yang asik dengan asap rokoknya

"Fuck aku keluar sialan ARGHHHH"

"shit, yak! sialan"teriakan tidak terima dari pria berjenggot itu membuat pria hitam di hadapan nya terkekeh lalu menoleh di mana salah satu temannya yang lebih muda dari kedua nya yang sedang tengah mengatur nafasnya

"Kesenangan nya hanya sementara jadi biarkan saja dia melakukan sesuka nya"setelah melepaskan pandangan nya dari dua sejoli yg mabuk sex itu, dia menatap pria berjenggot di hadapan nya dan tersenyum lebar

"aku tau kau sudah menemukan data tentara yang cocok buat nya"ucapan pria hitam membuat nya menghela nafas lalu mengangguk

"kau banar, aku sudah mendapatkan nya tinggal menunggu aku membawa nya menjauh dari meraka"

dengan badan sedikit membungkuk pria hitam itu menatap tajam pria berjenggot di hadapannya dengan tatapan serius
"kau tidak akan melakukan nya bukan, dia masih bayi loh"ucap pria hitam yang langsung di gelengkan oleh nya lalu menyenderkan seluruh punggung nya di sofa dengan kedua mata tertutup

"tidak tega memang, walaupun dia cucu keponakanku dia tetap masih keluarga, aku hanya ingin menjauhi anak yang manjadi incaran pria tua bangka itu"ucap prianya lalu menghembuskan nafas panjang, dirinya bingung harus berbuat apa tentang keputusan yang sudah lama dia rencanakan, sesungguhnya pria berjenggot itu tidak tega harus memisahkan antara anak dan ibu, tapi dia khawatir jika dirinya tidak melakukan rencana itu maka anak dan ibu itu juga akan berpisah dengan cara tidak terduga.

"aku tau, tapi Gong apa kau yakin mereka tidak akan mencurigai mu?"dengan alisnya terangkat sebelah pria hitam itu kembali membenarkan cara duduk nya dengan pandangan tetap kearah pria berjenggot yang bernama Gong

"tidak, meraka tau jika aku sedang mengurus masalah mafia di Itali yang saat ini sedang meraja Lela apa lagi hubungan ku dengan nya tidak baik baik"geleng nya cepat

"Bagus, aku akan membantu mu hanya sedikit tapi"canda pria hitam itu membuat Gong tertawa

"Hei kau itu sudah memiliki urusan sendiri jadi aku tidak akan memilih atau membutuhkan bantuan mu"jawaban tanpa dosa nya membuat pria hitam itu mendengus sebal

'cih awas aja kau membutuhkanku'

"paman apa kalian sudah memesan makanan?"ucapan keduanya terhenti di saat pria lebih muda dari mereka berjalan dan berbicara tanpa melihat raut wajah salah satu dari keduanya

"Kau sudah menikmati pelayanan ku dan kau dengan mudah mengucap kan itu huh! dasar sialan, anak jaman sekarang semena-mena"kesal Gong dengan tatapan tajam nya membuat pria itu seketika terkekeh dengan menggaruk tengkuknya

🄼🄸🅂🅂🄸🄽🄶 🅃🅆🄸🄽🅂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang