2

1.1K 148 9
                                    

"Lihat, kelinci mu sudah sangat cantik dan bersih sekarang..." Ucap Yunki yang baru saja selesai mengeringkan bulu kelinci tersebut.

"Wahhhhhh cantik!" Chiquita yang terpukau melihat bulu kelincinya sangat bersih.

"Kamu akan memberi nama apa pada kelinci cantikmu ini?" Rora yang bertanya dan ikut mengelus kelinci tersebut.

"Eum... Em... Sn... Snow... Snowie... Snowie!" Ucap anak itu dengan semangat.

"Snowie? Nama yang bagus... Kamu sangat pintar memilih nama..." Yunki yang mengelus kepala Chiquita.

"Hihihi, tentu sajaaaa..." Chiquita yang tersenyum lucu.

"Sayang, kamu jadi ingin menaiki kuda?" Tanya Rora.

"Tidakkk.... Daddy ayo kita pulang saja, canny mau bermain dengan kelincinya!!" Ucap Chiquita yang menggeleng.

"Hahaha, cepat sekali kamu berpindah hatinya..." Rora yang menggeleng.

"Yasudah, kita pulang saja... Daddy juga tadi sudah meminta paman Noel menjemput kita karena sebentar lagi daddy akan rapat dengan para mentri.." Ucap Rora.

❢❢

"Aloowww snowie! Aku belum mengenalkan diriku dengamuuu... Akuu Chiquita.... Chiquita Charoline Grackvierr... Kamu bisa memanggilku Canny atau Chikiii..." Anak kecil tersebut mengenalkan dirinya pada sang kelinci.

"Ah ya, snowie.... Sebelum daddy pergi dengan paman Cole, daddy memberikan inii..." Chiquita mengeluarkan sebuah kalung berwarna emas yang dimana ada gambar kelinci di tengahnya.

"Daddy bilang ini dari paman Yunki... Sebelum kita pulanggg, paman Yunki memberinya..." Chiquita berusaha memasangkan kalung tersebut pada sang kelinci.

"Princess? Ada yang bisa di bantu?" Salah seorang pengawal yang menjaga Chiquita mendekati dirinya karena ia melihat Chiquita yang sedikit kesusahan.

"Eum, paman... Boleh canny meminta bantuan memasangkan kalung ini pada snowie?" Ucap Chiquita yang tersenyum.

"Tentu princess..." Pengawal itu membantu Chiquita memasangkan kalung pada sang kelinci.

Setelah selesai, pengawal tadi kembali ke tempatnya dan membiarkan Chiquita bermain dengan kelinci nya.

Anak itu bermain dengan gembira bersama dengan teman barunya. Setelah puas, Chiquita duduk di rumput bersama dengan snowie yang naik kepangkuan nya.

"Ahahaha, gelii..." Ucap Chiquita saat snowie mengusap ngusap pipinya pada pipi gembul milik Chiquita.

❢❢

"Sudah ku bilang kan?!" Rora menatap tajam salah satu mentrinya.

"T-tapi tidak semua yang terbunuh tuan... Robert dan Seunghee saja yang terbunuh, sisa nya mereka hanya luka luka..." Ucap sang mentri pertahanan yang sedikit takut dengan Rora.

"Sudah lah, kita berhenti saja dengan rencana ini.... Aku tak ingin mereka atau kita terluka dan membuat masalah sehingga kita di serang oleh mereka..." Ucap Rora.

"Kita beralih ke rencana lain saja... Aku akan memikirkan nya... Bagaimana pun kita harus mengambil kembali kakakku..." Ucap Rora yang keluar dari ruangan tersebut dengan emosi yang sedikit tinggi.

Sebelumnya ia dan mentri lainnya mengikuti rencana mentri pertahanannya, yaitu sepuluh prajurit menyusup masuk kedalam kota NEVERGEAST, namun semua gagal karena para pengawal dari Kerajaan tersebut melihat mereka.

Rora memijat mijat dahinya yang sedikit sakit sembari berjalan ke tempat dimana anak kesayangannya itu berada.

"Kejarr aku, snowieeeee!!!"

Rora kembali membuka matanya melihat Chiquita yang masih bersemangat bermain dengan snowie di halaman belakang kerajaan.

Ia tersenyum tipis melihat sang anak, emosi nya pun perlahan menghilang bersamaan dengan langkah kakinya yang mendekati Chiquita.

"Daddy!!! Tangkap cannyyyyyy!!!!" Sang anak yang berlari ke arahnya membuat ia berjongkok dan merentangkan kedua tangannya.

Chiquita tersenyum lebar lalu melompat ke pelukan Rora membuat Rora terkekeh.

"Lihat snowie, aku yang menang.. Hehehe..." Ucap Chiquita saat kelinci nya berada di samping Rora.

"Wah wah ternyata kamu bermain kejar kejaran dengan snowie,hm?"  Rora mencium pipi kanan Chiquita.

"Hihihi... Daddy daddy, boleh kan snowie ikut tidur bersama kita di kamar kita?" Chiquita yang turun lalu memeluk kelincinya.

"Baiklah boleh, asal kita harus mencuci kakinya sebelum masuk kedalam kamar.." Rora yang mengangguk.

"Yey, tentu saja daddddd.." Ucap Chiquita yang mengangguk patuh.

❢❢

Rora kembali menghela nafas sebelum ia masuk kedalam kamar nya. Setengah jam yang lalu sebelum ia hendak tidur bersama Chiquita, ia mendapatkan kabar bahwa salah satu prajuritnya tertahan di kerajaan NEVERGEAST.

Ia masuk kedalam kamar sembari membuka kancing piyama atasnya. Rora berjalan mendekati Chiquita yang tertidur pulas, sedangkan snowie masih belum tertidur, kelinci itu tampak mengelus pipi nya pada pipi Chiquita.

"Ah, kamu belum tidur ya snowie?" Rora yang berjongkok di sisi kasur.

Hal itu pula membuat kelinci putih yang cantik itu mendekati sang Raja.

"Terimakasih karena telah menemani anakku tidur.." Rora yang mengelus kepala snowie.

Rora mengangkat kelinci kecil itu ke pangkuan nya, Ia menatap kelinci putih tersebut. Entah kenapa Rora merasa bahwa kedua mata kelinci itu terlihat sangat cantik.

"Teruslah menemani anakku.. Dia juga butuh teman selain aku sebagai ayahnya..."

❢❢

"Aaaa snowie!!!" Chiquita mengejar snowie yang berlari darinya.

"Sayang, hati hati jatuh..." Peringat Rora pada anaknya.

Saat hendak menjawab perkataan Rora, tiba-tiba anak kecil itu tersungkur membuat Rora dan snowie langsung berlari ke arah Chiquita.

"Hey sayang? Kamu tidak apa apa?" Rora yang sedikit khawatir begitu juga dengan snowie.

"Eunggggg..." Mata anak kecil itu terlihat berkaca kaca ingin menangis.

"Tak apa sayang... Itu artinya kamu sudah mau besar..." Rora mencium dan meniup dengkul kanan Chiquita yang terlihat merah.

"Anak daddy yang manis jangan menangis okey? Mau minum susu, sayang?" Rora yang menggendong anaknya.

"Heummm..." Chiquita yang mengangguk sembari melingkarkan kedua tangannya pada leher Rora.

"Baiklah kita masuk saja ya? Kita minum di dalam.." Rora yang juga menggendong snowie.

"Tak apa sayang, jangan menangis... Anak daddy yang manis ini kan kuat..." Ucap Rora yang merasa Chiquita menangis karena anak itu menyembunyikan wajahnya di bahu Rora.

Tanpa di sadari pula, snowie hanya diam saja melihat Rora yang berusaha menenangkan anaknya itu dengan tutur kata yang lembut.























Vote and comment😉😉😉

EMPIRE'S (Rorasa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang