Happy Reading!!
Sama seperti hari-hari sebelumnya, siswa-siswi pelajar itu belajar di sekolah tercinta mereka. Meskipun Farel dan teman-teman sudah mengalami plot twist kemarin, mereka tetap melanjutkan sekolah seolah-olah tidak ada kejadian apa pun.
"Rel, tempo itu gera, si Bilaa nempokeun wae," bisik Rendra menggoda.
(Rel, lihat itu deh, si Bilaa merhatiin terus.)"Rendra, tolong jangan dibahas di sini. Guru lagi jelasin, bodoh. Kalau kedengar gimana? Kita fokus sama pelajaran dulu," balas Farel.
"Tapi serius, Rel. Bilaa terus-terusan liatin lo," goda Rendra ikut-ikutan.
"Geuslah, tong di perhatikeun teuing, fokus aja ke pelajaran dulu," kata Farel dengan tegas.
(Sudahlah, jangan terlalu diperhatikan)Akhirnya, mereka kembali fokus pada pelajaran yang sedang dibahas oleh guru.
"La, Bilaa," panggil Maria pelan.
"Ada apa, Mar?" balas Bilaa dengan suara pelan.
"Udah, jangan terus-terusan diliatin gitu, ga akan kabur kok dia. Nanti orang lain tahu," kata Maria sambil tersenyum tipis.
"Hah? Apa maksud lo? Gue cuma memperhatikan guru kok," jawab Bilaa, bingung dengan apa yang dikatakan Maria.
"Halah, jangan pura-pura deh. Gue tahu kok, dari tadi lo diam-diam ngeliatin Farel, ciee... curi-curi pandang," goda Maria sambil mengedipkan mata.
"Tolong deh Marimar, gue dari tadi fokus ke depan, bukan ke Farel. Sotoy lo," balas Bilaa sambil menghela napas.
Maria hanya terkikik kecil, lalu mereka berdua kembali fokus pada pelajaran yang sedang dijelaskan guru. Lagipula, sebentar lagi jam istirahat akan tiba, dan waktu untuk bergosip pasti bisa ditunda sedikit.
"Baik anak-anak, untuk tugas kali ini kalian akan mengerjakannya secara kelompok. Ada empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari delapan orang. Ibu akan menentukan kelompoknya. Kelompok satu terdiri dari Bilaa, Farel, Dima, Riska, Lingga, Aya, Rendra, dan Maria. Kelompok dua terdiri dari Dimas, Bagas, Sutan, Leon, Arkan, Raya, Rey, Gea, dan Nayla. Kelompok tiga terdiri dari Celine, Dion, Ratu, Audy, Raka, Jemmy, Rania, dan Reza. Kelompok empat sisanya. Ibu memberikan waktu dua minggu untuk menyelesaikan tugas ini. Kalian harus membuat salah satu makanan khas dari daerah manapun itu."
"Bu untuk ketua dan wakilnya kita menentukan sendiri atau di tentukan?" tanya Dion
"Untuk ketua dan wakil, nama orang pertama dan orang kedua yang di sebut ya. Orang pertama sebagai ketua dan orang kedua sebagai wakil."
"Jika ada yang ingin ditanyakan lagi, kalian bisa menghubungi ibu melalui pesan WhatsApp. Baik, itu saja dari ibu. Sekarang kalian boleh istirahat," ucap guru prakarya tersebut sebelum meninggalkan kelas.
"Buset, kita malah sekelompok sama mereka. Tapi gapapa deh, ada Rendra sekalian bisa modus," ujar Maria dengan senyum lebar di wajahnya.
Tiba-tiba, Farel dan Rendra mendekati tempat duduk Bilaa dan Maria. Farel mengulurkan tangannya ke arah Bilaa. Bilaa terkejut dengan tindakan itu dan mengangkat alisnya, seolah bertanya tanpa kata.
"Jaket gue mana?" tanya Farel dengan nada datar.
"Astaga, gue lupa, Rel. Nanti ya? Sekalian kita kerjain tugas kelompok aja? Atau lo mau datang ke rumah gue?" tawar Bilaa cepat-cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Experience [hiatus]
Teen FictionKalau penasaran, baca aja ceritanya! Gue ga bakal nyimpen deskripsi panjang karena bingung gimana bahasanya. Intinya, ini cerita tentang anak SMA biasa yang sudah tidak asing bagi pembaca-pembaca lama. Update ceritanya sesuai mood dan kalo lagi ga s...