Jam menunjukkan pukul 20.25. Farel sedang sibuk mengerjakan sesuatu di laptopnya di meja belajar. Tiba-tiba, ia mendengar handphonenya berdering di atas nakasnya. Farel melihat layar handphonenya dan ternyata itu adalah panggilan dari Ilham. Farel mengangkat telepon tersebut.
"Halo, Ham. Ada apa?" tanya Farel.
"Geng sebelah tahu lo udah balik dan mereka ngajak balapan," ucap Ilham.
"Kapan?" tanya Farel.
"Besok malam. Lo bisa?" tanya Ilham.
"Nanti gue kabari lagi," jawab Farel.
"Yaudah, gue matiin dulu ya. Sorry ganggu malam-malam," ucap Ilham.
"Hm," sahut Farel.
Farel menutup laptopnya dan turun ke bawah untuk mengambil susu stroberi kesukaannya. Kemudian, Calvin memanggilnya.
"Rel!" panggil Calvin.
"Hm," jawab Farel.
Lalu Calvin mengajak istrinya untuk memberitahu anaknya.
"Besok kamu sibuk, sayang?" tanya Salsa, ibu Farel.
"Kenapa, Ma?" tanya Farel.
"Besok, Mama dan Ayah bakal ketemu teman lama kita, dan kamu harus ikut, ya. Mama mohon buat kali ini," ucap Salsa, ibu Farel.
"Biasanya kalian juga ketemu berdua aja, kenapa sekarang bawa-bawa Arel? Besok Arel mau kumpul," kata Farel.
"Kumpul sama teman-teman kamu itu hampir tiap hari, Rell. Sementara kita berdua jarang. Buat kali ini saja ya?" pinta Calvin, ayah Farel.
"Iya, Farel tahu kumpul sama teman-teman itu bisa kapan saja, tapi ini urgent, Farel harus ikut," ucap Farel.
"Kamu boleh pergi, tapi jangan pulang lebih dari jam maghrib. Atau kamu pergi sepulang kita ketemu. Setidaknya, kamu datang ke sana saja, tidak perlu ikut makan malam," kata Calvin.
"Iya, nanti Farel usahakan. Farel capek, mau istirahat. Selamat malam, ya," ucap Farel.
"Selamat malam, Nak," kata Calvin dan Salsa.
^°^°
Jam menunjukkan pukul 04.32, seorang gadis sedang tertidur di kasurnya. Lalu, suara alarm berbunyi, mengganggu tidurnya."Jam berapa ya? Malas betul gue bangun dan menghadapi dunia yang penuh dengan tipu-tipu," ucap Bilaa yang belum sepenuhnya sadar. Lalu, ia pun mengumpulkan keberanian untuk bersiap-siap pergi ke sekolah. Sebelum itu, ia membuka gorden kamarnya.
"PAGI, DUNIA TIPU-TIPU! JANGAN NGECEWAIN GUE YA!" seru Bilaa sambil membuka gorden.
"Sudah waktunya gue siap-siap berangkat sekolah," ucap Bilaa sambil mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi untuk sholat dan bersiap.
Setelah Bilaa bersiap, ia pun turun ke bawah untuk bertemu dengan Bunda dan Ayahnya.
"Pagi, Ayah, Bunda," sapa Bilaa.
"Pagi, sayang/cantik," kata Viola dan Jack.
"Sini, sarapan dulu. Takutnya kamu kesiangan," kata Viola.
"Iya, Ndaa. Bilaa duluan ya, Ndaa, Ayah. Assalamu'alaikum," ucap Bilaa sambil menyapa orang tuanya.
"Hati-hati ya, sayang. Wa'alaikumsalam," kata Viola.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Experience [hiatus]
Ficção AdolescenteKalau penasaran, baca aja ceritanya! Gue ga bakal nyimpen deskripsi panjang karena bingung gimana bahasanya. Intinya, ini cerita tentang anak SMA biasa yang sudah tidak asing bagi pembaca-pembaca lama. Update ceritanya sesuai mood dan kalo lagi ga s...