bab 18

162 15 1
                                    

Devita pun memalingkan badannya menghadap ke arah afan yang sedang menunduk.

"Sayang bukan gitu maksud aku, aku juga minta maaf yah, kamu boleh kok mau cubit pipi aku" ucap devita sambil mengangkat kepala afan agar menatap dirinya

"Udah, gausah merasa bersalah kamu ga salah kok" ucap devita

"Makasih yah sayang" ujar afan kemudian memeluk devita

"Iya sayang" ujar devita membalas pelukan afan

"Yaudah yok kita lanjutin jalannya" ujar afan sambil melepas pelukannya dan jongkok didepan devita

"Kamu ngapain sayang" ujar devita

"Aku mau gendong kamu, kan kata kamu tadi cape jadi biar aku gendong aja yah, ayok naik" ucap afan devita pun naik ke punggung afan dan mereka pun kembali melanjutkan jalannya dengan devita digendong afan

"Aku berat yah sayang" tanya devita

"Ngga, badan kamu mungil gini apanya yang berat coba bocil aku ini badan nya mungil" jawab afan

"Bener" ujar devita

"Iyaa serly devita arabella sayang nya afan" jawab afan

"Iihh lucu deh" jawab devita kemudian mencubit pipi afan

"Aduhh, apaansi kok dicubit" ucap afan sambil memegangi pipi nya yang dicubit oleh devita

"Ya maaf gemes soalnya, kan kamu juga tadi cubit pipi aku" ucap devita, afan pun melanjutkan perjalanan nya untuk kembali tempat camping

Ditempat camping.

"Ini masih ada yang belum dateng" tanya pa kepsek kepada murid lain

"Devi, afan, sama rakha, mala belum dateng pak" jawab eby

"Oh yaudah kita tunggu dulu" ujar pak kepsek

Diperjalanan defan.

"Fan kamu ga capek" ujar devita sambil melihat wajah afan

"Ngga sayang" jawab afan

"Eh itu kaya rakha mala ngga sih fan" ucap devita sambil menunjuk ke depan

"Eh iya, rakha sama mala tuh" ucap afan yang melihat rakha dan mala juga sedang berjalan didepan

"Mala, mal" teriak devita yang membuat mala dan rakha memalingkan badan mereka ke belakang

"Eh Devi" gumam mala

Afan pun dengan segera berjalan menuju ke arah mala dan rakha dengan devita digendong nya.

"Lo kenapa kok digendong" tanya mala

"Eem ngga, gapapa gw cuma cape aja" ucap devita sambil tersenyum manis

"Yaelah gini doang capek lo" ucap mala memutar bola matanya malas

"Ya kan gw punya pacar, jadi bisa lah minta gendong" ucap devita dengan gaya kemenangan

"Dih mentang-mentang" jawab mala

"Udah, udah, sekarang kita lanjutin jalannya aja, nanti kita dicariin dikira ilang lagi" lerai rakha

"Yaudah yok" jawab mereka

"Fan turunin aku mau jalan aja sama mala" ujar devita

"Sayang nya mana" ujar afan

"Oh iya, sayang turunin dong aku mau jalan aja sama mala" ucap devita dengan wajah nya yang sangat lucu

"Dih, bucin" ucap mala

"Biarin" jawab devita

Mereka pun melanjutkan perjalanan nya untuk sampai ke tempat camping.

"Mala devi, lama banget sih kalian gw tunggu dari tadi loh" ucap violetta yang menghampiri devi dan mala yang baru sampai

"Yaelah lo kira kita bakal ilang gitu" jawab Devita

"Tau tuh, lebay banget lo" ucap mala

"Gw khawatir juga" jawab violetta

"Iya-iya kita gapapa kok" ucap devita dan mala

"Ayok anak-anak kumpul-kumpul semuanya" ucap miss nensy

"Iya miss" jawab semua siswa lalu mereka semua pun berkumpul di depan

"Semuanya sudah ada yah, devi afan rakha mala juga udah ada kan" ucap pak kepsek

"Iya Pak udah" jawab mereka semua

"Oke baik, sekarang kita bakal seru-seruan dulu, kalian boleh kalau mau nyanyi-nyanyi sambil bakar-bakaran yah guru-guru sudah menyiapkan jagung untuk kalian bakar" jelas pak kepsek

"Baik pak" sahut semua siswa kemudian mengambil jagung-jagung yang telah disiapkan dan membakar nya sama-sama

"Devi, kamu mau juga ngga" tanya afan dengan sangat lembut

"Mauu, tapi bakarin yah, aku ga mau bakar sendiri" jawab devita

"Yaudah aku yang bakarin" ujar afan sambil mengambil satu jagung lagi untuk dibakar nya

"Makasih sayang" ujar devita sambil bersandar dibahu afan

Semua siswa melihat kemesraan Devi dan afan merasa cemburu melihatnya karna terlalu bucin dan membuat semua yang melihat baper.

"Iihhh kalian mesra banget sihh" ucap beberapa siswa disana

"Gw kira afan ga bisa semanis ini karna dia ketos cuek ternyata dia yang cintanya lebih besar ke devi" ucap salah satu siswa kelas mereka

"Bisa aja lo mil" jawab devita

"Tau tuh mentang-mentang pacaran bucin banget lo" sahut eby dan diangguki oleh vio disamping nya

"Bucin-bucin" ucap mala yang ikut nyaut

"Dih nyaut aja lo" ucap devita yang bangun dari senderan nya dibahu afan

"Nih udah" ucap afan sembari menberikan satu jagung bakar kepada devita dan langsung diambil oleh devita

"Makasih yah"

"Anak-anak apa kalian sudah membakar-bakar jagung nya" tanya miss salma

"Udah miss" jawab sebagian dan sebagian menjawab belum

"Yaudah miss cek ke sebelah dulu yah" ucap miss salma berlalu dari sana untuk ke sebelah, karna para siswa pisah ada yang sebelah kanan dan tengah, dan para guru ada disebelah kiri

"Iyaa miss" jawab semua siswa yang ada disana termasuk devi afan, rakha mala, eby dan violetta

Ketos Cuek Tapi bucinnn (DEFAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang