PUJANGGA PATAH HATI

5 2 0
                                    

Layaknya sebuah titik,

Diatas carik kertas putih.

Disanakah ia berdiri?

Ditempat paling tinggi,

Tetes air itu merintik,

Dari tempat ia berdiri.

Adakah ia menangis?

Mana ada aku peduli

Kulangkahkan kaki untuk pergi,

Kutinggalkan ia sendiri

Hingga suara berdebam itu hadir

Memaksa nurani untuk kembali

Kutanyai ia yang telah terkapar mati,

"Hei pujangga patah hati,

Apa kau baru saja bunuh diri?,"

Renjana - Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang