Kamar itu gelap, seakan tak satupun lampu berpijar
Rumah itu suram, seakan tak seorangpun menghuni
Udarapun pengap, meski yakin bunga tetap mekar
Langitpun hitam, meski yakin surya setia tuk menyinari
Akunya, pada para tamu
Itu katanya, bukan kataku
Karena tamunya, adalah aku
Dustalah akunya, bagi diriku
Kamarnya indah, bak kamar paduka raja
Rumahnya mewah, bak istana hastinapura
Udaranya sejuk, bersama desir angina utara
Langitnya pun biru, bersama terik panas sang surya
Sempat kumaki dustanya
Lalu ku bersimpuh dihadapannya
Tahukah kalian mengapa dengannya?
Butalah ia rupanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana - Antologi Puisi
PoetryRenjana adalah sebuah antologi puisi yang menyentuh setiap sudut jiwa, menyelami kedalaman perasaan dan menghidupkan imajinasi. Melalui bait-bait yang penuh makna dan metafora yang indah, setiap puisi dalam buku ini menyampaikan bisikan hati yang pe...