6

360 29 0
                                    

Lanjut...

"kring.. Kring...." bel pulang yang berbunyi.

Bel pun berbunyi semua siswa bergegas untuk pulang dan beristirahat. Namun itu tak berlaku bagi Olla dan sahabat-sahabatnya, mereka memiliki kesibukan masing.

"Kalian langsung pulang" Tanya Adel

"Ha..? pulang kata apa itu" Canda Olla. Adel dan Zee pun tertawa lepas

"Yaudah gw mau ke MIPA 5 dulu manggil Ashel" Pamit Adel

"Bareng yuk" Ucap Zee dan Olla

"Ashel turnamen lagi kapan katanya kemarin dia lolos provinsi" Tanya Olla

"Besok sabtu kalo gak diundur" Jawab Adel

"Lah.. Sama dong gw juga lomba hari sabtu" Timpal Olla

"Mudah-mudahan Seninnya kalian maju ya waktu upacara" Doa Zee

"Lagi bahas apa sih asik banget kayaknya." Sahut Jessi

"Lagi bahas lomba hari sabtu" Jawab Zee

"Doain aja ya semoga gue sama Olla bisa bawa pulang medali" Ucap Jessi yang membuat Semua kaget kecuali Olla.

"Lu ikut juga Jess lomba juga" Tanya Adel

"Lu belum cerita La" Tanya Jessi.

"Belum. Jadi gua sama jessi itu satu tim makannya yang ikut 2 orang." Balas Olla. Semua orang pun ber "oh" bersama.

"Yaudah duluan guys" Pamit Adel yang menggandeng Ashel.

"Yuk Jess, udah ditunggu guru kita" Ajak Olla.

"Bentar, Marsha mana Jess" Tanya Zee.

"Tuh di dalem lagi piket" Jawab Jessi.

Kacila berjalan menyusuri sekolah menuju laboratorium yang berada di belakang sekolah. Senda gurau menemani perjalanan mereka.

"Kalian dari mana aja sih jam segini baru datang ?" Tanya Bu Gaby yang sudah menunggu Kacila.

"Habis jajan di depan Bu" Jawab Olla berbohong.

"Ya sudah hari ini kalian ibu bebaskan, kalau mau belajar silahkan, mau refreshing juga silahkan. Ibu mau pulang dulu ada saudara yang sakit." Ucap Bu Gaby.

"Baik Bu" Jawab Kacila. Bu Gaby pun segera meninggalkan Kacila untuk pulang.

"Istirahat dulu aja, capek dari kemarin belajar mulu" Ucap Jessi cemberut.

"Gass, nobar film aja yuk" Ajak Olla

"Film apaan " Tanya Jessi.

"Romance gak sih" Saran Jessi

"Ayo pake laptop lu ya" Balas Olla

Mereka berdua langsung masuk ke lab yang memang kosong dan berada di pojok sekolah sehingga tak akan ada yang mengganggu mereka. Saat mereka sedang asik melihat film dengan seksama muncullah sebuah scene yang membuat jessi mendekatkan diri pada Olla, dan tiba-tiba...

"La menurut lu pacaran di waktu sekolah ada sisi positifnya gak sih" Tanya Jessi spontan yang membuat Olla kaget.

"Ya menurut gw sih ada, tapi dengan syaratnya yaitu dari awal hubungan harus dimulai dengan niat yang baik. Contohnya kaya Adel sama Ashel mereka saling menyemangati dan hasilnya prestasi mereka makin hebat aja" Jawab Olla santai

"Kalo ada sisi positifnya ngapain lu gak pacaran" Tanya Jessi iseng.

"Gw belum nemu aja sama orang yang niatnya sama kaya gua. Kenapa lu nanya kaya gini jess ?" Jawab Olla

"Penasaran aja sih soalnya dari dulu kaya gak pernah lihat lu pacaran samsek" Balas Jessi

"Ada satu lagi sih alasan gw yaitu, gw cuma takut aja membuat dia sakit hati. karena Ayah gw pernah bilang kalo gw sampe nyakitin hati perempuan itu juga bakal ngebuat bunda sakit hati juga, dan pastinya gw gak mau itu terjadi." Ucap Olla menatap Jessi dengan senyum yang terukir.

"Gila sebijak ini ternyata Olla, selamat lu udah bisa bikin gua terpukau La. Ternyata ada ya cowok sesempurna ini. Apa gw ngejar Olla lagi ya, apalagi sekarang kita juga udah sedeket ini, tapi gw takut pada akhir kita bakal asing" Tanya Jessi pada dirinya sendiri. Tanpa ia sadari sedari tadi ia terus menatap Olla.

"Jess... halo..." Ucap Olla sambil melambaikan tangan didepan wajah Jessi.

"Eh iya sorry-sorry" Timpal Jessi.

"Gw balik nanya ya. Lu beneran putus sama Zee gara-gara lu udah gak cinta sama dia" Tanya Olla penasaran.

"Iya" Jawab singkat Jessi

"Kok bisa sih lu gak ada rasa lagi sama Zee" Timpal Olla Bingung.

"Mungkin karena kita berdua jarang ketemu. Dan kalopun dia ngajak keluar gw pasti sebentar banget. Karena kita berdua sama-sama sibuk dengan urusan masing-masing" Jawab santai jessi.

"yaudah ayo lanjut nonton filmnya, makin asik nih" Balas Olla yang tak ingin membahas hal yang tak penting.

Mereka pun melanjutkan film tersebut sampai selesai dan setelah itu mereka mengobrol sebentar. Mereka asik mengobrol hingga tak terasa sudah waktunya untuk mereka pulang.

"Udah jam lima nih lu ga mau pulang apa" Ucap Jessi.

"Masak sih" Jawab Olla tak percaya.

"Liat noh, gak percaya amat sih" Kesal Jessi yang menunjuk jam dinding.

"Habisnya kalo ngomong sama lu tuh nenangin banget tau, sampe lupa waktu gue saking asiknya ngobrol sama lu" Ucap Olla.

"Ayo pulang" Ucap Jessi yang langsung pergi karena perkataan Olla tadi membuatnya salting.

"Tungguin napa" Teriak Olla sambil mengejar Jessi.

Mendengar Olla berteriak jessi langsung memperlambat jalannya, sehingga sekarang Jessi dan Olla berjalan bersama.

"Lu motoran La ?" Tanya Jessi tiba-tiba.

"Iya, emangnya kenapa ?" Jawab Jessi.

"Gw boleh gak nebeng sama lu, gw pesen ojol di cancel mulu" Tanya Jessi.

"Yaudah ayo" Ajak Olla.

Mereka berdua pun langsung menuju motor Olla. Keduanya asik menikmati jalanan ibu kota sambil sesekali berbicara.

"Tumben papa lu nggak jemput ?" Tanya Olla.

"Iya nih papa lagi ke surabaya biasalah urusan kerjaan." Jawab Jessi

"Sama dong ayah gw juga lagi ke surabaya." Timpal Olla.

"Bisa sama gitu ya, jangan-jangan jodoh" Canda Jessi

"Apa jangan-jangan mereka mau jodohin kita." Canda balik Olla.

"Siapa juga yang mau dijodohin sama lu" Balas Jessi, padahal di hatinya ia mengucap kata "Amin".

"Hahahaha, Eh ini kan rumah lu" Ucap Olla yang melihat rumah yang sesuai seperti yang jessi.

"Oh iya, makasih ya La" Ucap Jessi yang sudah turun dari motor.

"Sama-sama cantik, gw langsung pulang ya" Jawab iseng Olla yang membuat pipi jessi menjadi merah.

Baru saja motor Olla akan berjalan tiba-tiba turun butiran-butiran air dari langit.

"Hujan La mampir dulu yuk, entar lu sakit." Ucap Jessi. Olla langsung memasukkan motornya ke halaman rumah Olla.

Bersambung....

Terimakasih udah baca guys. maaf kalo gak sepanjang biasanya. Jangan lupa vote nya. Kalo ada saran komen aja. Sampai jumpa di bab selanjutnya.

Sahabat Pencuri Hatiku (Kacila)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang