24

218 19 2
                                    

Lanjut..

Selamat membaca


"Yuk mulai makan" Ajak Jinan yang telah selesai memimpin doa. Semua orang mulai menyantap nasi dan lauk yang telah mereka ambil sebelumnya.

"Gimana yah, udah nemu belum ?" Tanya Sisca yang mulai menyendokkan nasi ke mulutnya.

"Udah kok, tinggal ngasih aja" Jawab Jinan santai.

"Kamu yakin dia bakal suka ?" Tanya Sisca yang membuat Olla dan Jessi kebingungan apakah yang sedang dibahas oleh Jinan dan Sisca.

"Aman gak usah khawatir" Jawab Jinan berusaha menenangkan Sisca.

"Bahas apaan yah kok kaya serius banget ?" Tanya Olla yang rasa penasarannya sudah tak terbendung.

"Itu atasan ayah bentar lagi ulang tahun, terus tadi ayah kamu beliin hadiah" Jawab Sisca.

"Owh, gitu" Jawab Olla singkat.

"Besok pengumuman ya kalian ?" Tanya Jinan yang sedikit lupa.

"Iya yah, bareng sama yang bulu tangkis" Jawab Jessi yang selesai mengunyah makanannya.

"Owh, dari 1 sampai 10 berapa tingkat kepercayaan diri kalian buat menang" Tanya Jinan iseng.

"9 lah" Jawab Olla dengan lantang.

"Kalo Jessi" Tanya Sisca yang juga penasaran. 

"Sama bun aku juga 9" jawab Jessi dengan semangat dan senyum lebar.

"Bagus deh kalo kalian percaya diri gitu, tapi kalo nanti hasilnya gak sesuai ekspektasi kalian jagan sedih dan merasa gagal. Terus mencoba dan gunakan ini sebagai bahan evaluasi. Dan kalo kalian berhasil jangan sombong, ingat di atas langit masih ada langit" Nasihat yang keluar dari hati Jinan yang paling dalam kepada Olla dan Jessi. 

"Pasti yah" Balas Olla dengan yakin.

"Makasaih yah atas nasihatnya yah" Balas Jessi dengan tulus.

"Sama-sama, udah yuk makan" Jawab Jinan yang yakin pasti sekarakang Olla dan Jessi sedang kelelelahan.


Setelah selesai menyantap makan malam mereka lanjut melakukan kegiatan masing-masing. Sisca yang mencuci piring kotor yang digunakan makan malam. Jinan yang langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Sedangkan Olla dan Jessi berencana melakukan kegiatan yang sudah lama tidak mereka lakukan bersama, tidak lain dan tidak bukan adalah menonton film.

"Ngapain nih kita ?" Tanya Olla yang bosan.

"Push rank lagi lah" Jawab Jessi dengan semangat dan senyum manisnya, berharap Olla mau bermain  ML lagi.

"Nanti aja agak maleman. Jam segini mah papi moonton lagi kejam" Alasan Olla yang sebenarnya sedang malas bermain.

"Masak sih" Ucap Jessi yang tak percaya.

"Dikasih tau ngeyel, nanti turun lagi nanges" Ejek Olla.

"Enak aja, aku gak pernah nangis ya" Kesal Jessi sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Tentu saja itu membuatnya justru semakin lucu bagi Olla.

 "Iya deh iya, kita mau ngapain nih jadinya ?" Balas Olla sedikit tertawa melihat tingkah Jessi.

"Hmm, kaya biasanya aja, mumpung kita cuma berdua juga" Ajak Jessi dengan senyum dan semangat. Ucap Jessi tadi membuat pikiran Olla sedikit kemana-mana apalagi saat Jessi menyebutkan 'mumpung cuma berdua'.

"Emang kita biasanya ngapain, kalo ngomong yang lengkap napa" Tanya Olla masih mencoba untuk berpikir positif.

"Nonton film lah, kan udah lama kita gak nonton bareng" Jawab Jessi yang sudah tak sabar menonton film.

Sahabat Pencuri Hatiku (Kacila)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang