Lanjut....
"Selamat makan guys" Ucap Marsha kepada teman-temannya yang sudah siap menyantap makan siang mereka yang sudah terhidang dihadapan mereka masing-masing.
"Selamat makan juga sha" Balas sahabatnya yang terlihat menikmati waktu makan bersama setelah melalui pelajaran yang membuat mereka letih.
"Jess, La kalian gak ada bimbingan apa, udah h-2 ini" Tanya Zee yang akan memasukkan sesendok nasi goreng ke mulutnya.
"Gak tau juga sih belum ada info" Jawab Olla yang memang tak mendapat kabar atau informasi dari guru pembimbingnya.
"Ting" Bunyi ringtone handphone Olla dan Jessi bersamaan.
"Widih panjang umur nih bu Gaby" Ucap Olla spontan setelah melihat pesan yang masuk. Pesan tersebut berhasil membuat Olla tersenyum lebar.
"Maksud lu" Tanya Marsha yang kebingungan melihat reaksi Olla yang terlihat gembira secara tiba-tiba.
"Baru aja kita bahas, bu Gaby udah ngasih info bimbingan aja" Jawab Olla sambil menunjukkan sebuah roomchat di handphonenya yang berisi informasi mengenai bimbingan olimpiade.
"Jam berapa La bimbingannya" Tanya Jessi yang masih sibuk dengan semangkuk soto ayam hingga tak sempat membuka handphonenya.
"Habis istirahat katanya sampe pulang Jess" Jawab Olla yang gembira karena bisa menghindari pelajaran seni yang sering membuatnya tertidur di kelas.
"Owh oke, ijinin gw ya Sha" Mohon Jessi pada seseorang disampingnya agar guru yang berada dikelasnya tak menganggap Jessi bolos pelajaran.
"Siap" Jawab Marsha singkat.
"Gw juga ya Zee" Pinta Olla.
"Laksanakan, seneng amat tu muka gw liat-liat." Sindir Zee.
"Hehe, akhirnya gw bebas dari pelajaran yang selalu biki gw ngantuk" Jawab Olla yang sedang kegirangan.
"Seorang Olla, bisa ya gak suka sama satu pelajaran" Ucap Marsha yang sedikit tak percaya karena branding Olla yang merupakan murid yang pandai dan rajin.
"Gw juga manusia kali" Jawab Olla santai karena merasa wajar jika dirinya tak menyukai satu atau dua pelajaran yang memang bukan keahliannya.
"Ya gak percaya aja gw" Balas marsha.
"Udah makan, keburu masuk entar" Suruh Zee.
"Siap bang ketos" Jawab semua orang yang membuat Zee hanya menggelengkan kepalanya.
Kring.... kring....
Bel pun berbunyi semua murid segera masuk ke kelas masing-masing untuk belajar kembali. Namun tidak bagi Olla, Jessi, dan Freya yang menuju ke ruang laboratorium untuk mendapatkan bimbingan dari guru pembimbing untuk persiapan olimpiade hari sabtu.
"Ayo Jess udah ditunggu" Ajak Olla yang menghampiri Jessi ke kelasnya.
"Ayo, Cari Freya dulu yuk" Balas Jessi yang mengajak mencari Freya terlebih dahulu.
"Yaudah ayo" Ucap Olla yang langsung menggandeng tangan Jessi. Jangan bertanya bagaimana keadaan Jessi sekarang ia kaget sekaligus senang.
"Kebiasaan ni anak kalo gandeng gak bilang-bilang kan gw jadi deg-degan gini" Batin Jessi yang menyembunyikan senyumnya.
"Freyaa.." Teriak Olla yang mengundang perhatian semua murid yang ada di dalam kelas.
"Jangan teriak juga kali La, kalo ada guru gimana" Kesal Jessi.
"Ya sorry, gak sengaja sumpah" Tawa Olla.
"Sampe pulangkan ?" Tanya Freya memastikan.
"Iya Fre, udah ayo" Ajak Jessi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Pencuri Hatiku (Kacila)
Romantik"Tak apa hanya jadi sahabat, asal kita selalu dekat" Jessi. "Mencintai tak harus memiliki, yang penting selalu ada di setiap kondisi" Olla. Kisah tentang dua orang sahabat yang saling mencintai dalam diam karena tak ingin merusak hubungan persahabat...
