sebelum membaca kalian di wajibkan buat follow akun author dulu, biar kalian bisa tau cerita baru sama author.
Wajib komentar
Sama vote bintang nya ★ juga jangan lupa mampir ke Ig aku sama akun tiktokBintang nya di banyakin ya! Author maksa nih 😅
Gak follow akun ig author sama tiktok sama follow, Wattpad author entar mati kuburan nya sempit loh!
Gak bercanda hehehehe jangan di bawa serius ya.
Yah udah langsung aja bacanya;)
***
Sinar matahari masuk tanpa izin ke dalam jendela, mengenai wajah cowok yang saat ini masih tertidur nyenyak. Perlahan matanya mulai terbuka memperlihatkan mata hazelnya dia mulai bangun dengan rambut yang acak-acakan, perlahan dia turun dari kasur dan segera mengambil handuknya untuk pergi ke kamar mandi membersihkan tubuhnya.
Selesai Ia mandi dia segera masuk kembali ke dalam kamar untuk memakai baju sekolah, Langit mulai memakai dasi nya dan tak lupa jaket nya. Dia turun dari apertemen nya dan mulai menaiki motor kesayangannya yang berwarna putih, Langit segera pergi dari apertemen nya itu menuju sekolah SMA merdeka.
Tak butuh berapa lama motornya sudah sampai dia segera memakirkan sembarangan motor nya, saat ingin turun dari jok motor ada yang menepuk pundak Langit ya itu pak satpam.
"Eh... Kamu tau gak ini parkiran tempat para guru-guru ngapain kamu parkir di sini?"
"Apa saya perduli?" ujar Langit sambil mengeluarkan earphone nya, dan segera memasukkan ke telinga nya.
"Saya bicara sama kamu," seru pak satpam sambil memegang bahu Langit.
Langit segera menepis tangan pak satpam itu, dan mulai menatap dingin ke arah nya. "Bapak siapa? Terserah saya kenapa bapak ngatur?"
"Saya satpam di sini, kamu mentang mentang kelas 3 aja udah belagu banget."
"Bacot."
"Jaga mulut kamu!"
"Pak yang lain aja parkir di sini gak tuh gak di larang Kenapa saya yang parkir di sini di larang?"
" Yah karena kamu siswa paling masuk ke ruangan Bk, berapa kali."
"Terus!"
"Terus? Terus kamu bilang."
"Lah terus apaan anjing."
"Kamu!!!"-geram pak satpam saat hendak pak satpam, ingin memukul wajah Langit. Tiba-tiba datang lah guru yang bernama pak Apollo, pak Apollo segera menatap mereka dengan tatapan keheranan.
"Ada apa ini?"
"ini pak siswa ini berani memarkirkan kendaraan nya, sembarangan di tempat para guru-guru."
Mulai lagi nih bencong batin Langit sambil menatap malas kepada pak Apollo.
"Langit sudah berapa kali saya bilang sama kamu, kamu kenapa sih gak mendengar perkataan saya."
Langit hanya diam sambil menatap wajah pak Apollo, pak Apollo mulai berbicara lagi. "Sekarang karena Mata pelajaran saya, jadi kamu saya hukum kamu harus berdiri di tiang bendera sampai bell berbunyi."
"Baik pak." Langit segera pergi ke bendera untuk Hormat.
Treng...
Treng...
Treng...
Bell berbunyi menyatakan bahwa para murid harus, segera masuk ke dalam kelas untuk belajar. Tidak dengan Langit dia harus terpaksa menerima hukuman, berdiri terus menerus di tiang bendera sambil menatap ke atas. Keringat yang mulai membasahi wajah nya tidak di hiraukan nya. Banyak nya kaum hawa yang berteriak-teriak saat melihat baju Langit, yang mulai basah memperlihatkan tubuh sixpack nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL MULA...
Short Story"Rindu itu ibarat touring motor gede, tak akan pernah tuntas jika tak diselesaikan sampai tujuan." Stronghold;)