Bab 2. SALING MENGENAL SATU SAMA LAIN

19 14 0
                                    

‼️Banyak in vote nya biar aku bisa cepat update insyaallah aku bakal selesai kan.

Silahkan di baca.
Jangan lupa komen
Typo bertebaran dimana-mana!!!
Kalo ada kesalahan kalian boleh komen kok biar aku perbaiki lagi ok.

Salam kenal semuanya.

***

Langit duduk di jok motornya sambil mengeluarkan, vape nya dan mulai menghisap nya Langit menatap kedua orang itu yang sedang terengah-engah.

"Lo tuh jangan asik pergi sendiri, masa kita berdua di tinggal aja." seru Bagas sambil mengatur deruh napas nya

“huft... Kenapa Lo berdua ngikutin gue mulu! Gak ada kerja lain Lo?” ujar Langit sambil menatap mereka berdua secara bergantian.

“Lo kan Temen gue masa gue gak bisa ngikutin lo!!!”

“Serah.”

"Gue mau pulang." ucap Langit

"Yah udah deh tapi besok pagi gue jemput Lo boleh gak?" tanya Bagas

"Buat???"

"Buat akrab gitu loh, bener gak Al" Al hanya mengangguk sambil tersenyum kepada Langit.

"Yah udh gue mau pergi Lo berdua hati-hati."

"Okay."

***

Langit mengeluarkan kunci motornya dan mulai menjalankan motor ninja putih nya, dia segera pergi dari lapangan basket dan mulai. Memberikan kecepatan sedikit demi sedikit pada motornya, Langit menikmati angin yang berhembus menerpa wajah nya.

Tak berapa lama Langit sampai di restoran dia mulai bertemu, dengan Teman-teman nya Mereka mulai bercerita sembari meminum kopi menikmati kopi tersebut.

"Langit gimana sekolah baru loh?"

"Biasa aja."

"Cewek-cewek nya ada yang cantik-cantik gak?"

"Ada malahan Banyak, Napa Lo mau nomor cewek-cewek?"

"Bisa aja Lo."

Langit tertawa bersama teman-teman nya, seorang pelayan datang dan mulai memberikan sebuah pesanan. Putra dan anak-anak lainnya segera meminum minuman alkohol, berbeda dengan Langit dia hanya menatap mereka sambil menikmati kopi nya.

"Lang gue saranin sama Lo!"

"Saran apaan?" tanya Langit.

"Gimana kalo kita cari teman."

"Buat apaaa?"

Putra segera mendekati Langit sembari berbisik di telinga, Langit hanya diam sambil manggut-manggut.

"Gimana?"

"Ide Lo terdengar buruk."

"ini gak buruk anjing."

"capek gue, udah gue mau pulang."

"Ya ilah di bilangin gak pernah Lo mau nge-dengerin perkataan gue asu."

"Udah stop" saat ingin pergi Langit berhenti saat teman nya bertanya lagi.

"Lang Lo udah punya sahabat?"

"Lang asal Lo tau, punya sahabat itu lebih penting di bandingkan pacar dan sendiri itu gak enak."

Langit tidak menjawab melainkan lebih memilih untuk pergi, dari pada menjawab pertanyaan mereka.
...

AWAL MULA...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang