anak baru

123 4 0
                                    

seorang gadis yang bernama eisana Gabriella atau bisa kau panggil eisa Tengah memakai sepatu dengan sepotong roti dimulut nya didalam hati nya dia terus berkata "sialan kenapa bisa bangun kesiangan sih"

***

eisa turun dari motor Arthur dan menyalami tangan nya

"Pergi dulu kak mumpung gerbang belom ditutup" ucap eisa berlarian

"eisa!!" Panggil Arthur lalu eisa membalikkan badannya

Arthur menunjuk bibirnya sendiri memberi isyarat ke eisa

"Hah kakak gw minta cium kah" ucap eisa memiringkan kepalanya lalu berbalik kembali menuju gerbang dengan berlarian

"Lahh kaga digubris" ucap Arthur lalu pergi dari sana

eisa masuk ke kelas nya lalu mengatur nafas

"saa" panggil seorang gadis bernama Margaretha yang kerap dipanggil reta sambil mengangkat tangannya lalu melambaikannya kearah eisa

eisa menuju bangku nya lalu meletakkan tasnya dibangku dan melakukan peregangan

"Woyy sa sisa makanan noh dibibir" ucap seorang lelaki panggil saja Kevin

"Hah??" Ucap eisa segera mengelap bibirnya

"oo ini yang dimaksud kak Arthur gw kira tadi minta cium anj" ucap eisa menutup mukanya malu

"Ehh sa kata orang-orang tadi bakalan ada anak baru dari jepang,Lo kan darisana juga siapa tau Lo kenal" ucap reta

"Heh biji selasih lu kira jepang sempit apa?" Ucap eisa menoyor kepala reta

"Yaa kan siapa tau"ucap reta meringis memegangi kepalanya yang ditoyor mahluk didepannya

beberapa saat setelah itu

diambang pintu seorang laki-laki celingak-celinguk ragu-ragu untuk masuk

"Ehh anak baru?" Ucap Aurora yang bernotabe ketua kelas

"I-iya" ucapnya gugup

"Maaf yah guru nya lagi ada tugas Itu ada cewek yang pake pita dirambutnya dia sekretaris sana minta isi nama soalnya dia yang megang absen" ucap Aurora lalu lelaki itu mengangguk menuju sekretaris yang dimaksud aurora

"Hai kenalin Yohan Erlangga panggil aja Yohan" ucap nya tersenyum serta mengulurkan tangannya

"Terus mau kenalan nih" ucap eisa

"Heh bego dia anak baru tolol" ucap reta menabok eisa

"a-aduh sakit biji selasih" ucap eisa meringis

"eee kamu sekretaris? tambahin nama saya di absen bisa?" tanya Yohan

"iye bisa Sono duduk dibelakang kepin" ucap eisa mengambil absen yang berada di tasnya

"Maaf Kevin yang mana yah?" Tanya yohan namun eisa tidak menggubris malah fokus menulis nama Yohan di absen

"Haii Kevin cakep disini" ucap nya melambaikan tangan lalu Yohan menghampiri nya

"Maaf yah sekretaris kita agak stress" ucap Kevin setelah Yohan duduk Yohan hanya tersenyum menanggapinya

eisa membuka spidol kelas yang dia simpan lalu menuju ke depan

Dia menuliskan

"Karena guru belum masuk kita kerjain latihan matematika hal 120-121 01-20"

Setelah menuliskan itu dia kembali duduk di bangku nya

"Maaf saya belum punya buku paketnya saya boleh numpang punya kamu?" tanya Yohan ke Kevin

"aduh Han gw gak bawa bukunya gw kira hari ini pelajaran biologi gak bawa gw matematika Sono minjem punya eisa" ucap Kevin

"eee oke" ucap Yohan

Dengan langkah yang ragu Yohan menuju eisa lalu memberanikan diri meminjam buku

"Aelah nih anak kayak gw bakal gigit lu aja ngapain Lo kayak takut gitu ma gue"ucap eisa

"eee maaf" ucap Yohan

"Yeee orang mana juga bakal takut ngeliat Lo yang modelan kek nenek lampir begini" ucap reta

satu persatu murid mengumpulkan bukunya ke eisa

"masih ada yang belum" tanya eisa dengan suara yang cukup keras agar seisi kelas mendengar

"sa-saya" ucap Yohan mengangkat tangannya

eisa pergi menuju Yohan lalu melihat buku nya

"ada yang ngak dimengerti?" Tanya eisa

"ee-eee saya ngak tau ini cara nya gimana" ucap Yohan menunjuk nomor yang dia tidak bisa kerjakan

"Pantesan sih ini gak ada dibuku waktu itu dijelasin ke depan sama guru karena Lo anak baru jadi lo pasti gak tau sini gw bantu" ucap eisa

"Saya ngak ngerepotin?" Tanya Yohan

"Yaudah kalo gak mau" ucap eisa beranjak pergi namun Yohan mencegahnya

"iya mau" ucap Yohan

eisa tersenyum lalu mengajarkan nya pada Yohan sebenarnya eisa tadi cuma basa basi mau pergi

bell istirahat berbunyi satu persatu murid mulai keluar kecuali seorang gadis

seorang gadis itu adalah ✨eisaa✨

"Hih gegara bangun kesiangan sih bawa uang jajan aja lupa" ucap eisa lalu menutup muka nya

eisa merasakan dingin ditangan nya lalu mendongak

"nihh sebagai tanda terimakasih" ucap Yohan menjulurkan tangannya yang berisi air dingin

"Ngak usah gw ikhlas"ucap eisa ingin kembali menutup mukanya namun Yohan langsung meletakkan air itu

"Saya juga ikhlas ngasih kamu" ucap nya tersenyum

"yaudah kalo maksa" ucap eisa tersenyum lalu mencoba membuka tutup botol air itu

"aelah susah bet buka gini doang gak eisa lu harus bisa jangan tunjukin kalo Lo itu lemah depan anak baru" ucap nya dalam hati lalu berusaha membukanya kembali namun nihil tutup botol itu tidak bergerak sedikitpun

Yohan melihat kesusahan eisa lalu mengambil ahli botolnya dan dengan mudah membukanya lalu menyerahkan nya kembali

"Makasehh" ucap eisa lalu meminum air itu

"Bahh keberuntungan lagi berpihak ke gue nih" ucap eisa

"Kenapa?" Tanya Yohan "ee eee maaf kepo doang" ucap nya kembali lalu tersenyum canggung

"Kepo ae luwh" ucap eisa kembali menutup tutup botol nya dan meletakkannya kedalam laci meja

"Teman-teman kamu mana kok kamu sendiri?" Tanya Yohan

"Sape? Teman-teman? Gw cuma punya satu teman kalikk si retot doang paling juga tuh anak lagi uwuw uwuwan sama mass pacar" ucap eisa

Yohan mengangguk mungkin reta umur panjang belum lama di ghibah orang nya masuk kelas menunjukkan muka kesal nya

"ayanggg" ucap reta menuju eisa lalu memeluknya

"Nape?" Tanya eisa

"Diputusin" ucap reta membuat suara menangis palsu

"Yahahhahaha syukurin lu sihh semenjak ketemu sama Justin Justin itu kagak inget gw lagi diputusin kan" ucap eisa tertawa meledek reta

reta melihat kearah Yohan

"Cakep juga kiw kiw" ucap reta mengedipkan sebelah matanya menggoda orang yang berada didepannya

***

See you next part all

Votmen janlup

Ettdah reta muka cakep gitu gag cocok galauin mantan gass noh sih Yohan

Yohan:udah kepincut neng eisa duluan mwehehehe

Bye bye

fav girl//Yoshinori&enami asa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang