bunga yoasa

40 4 0
                                    

"lahh reta kok Lo ada disini perasaan kita ga janjian deh" ucap eisa menghampiri reta di sofa

"yaa emang ga janjian ma Lo orang gw janjian sama pacar gw" ucap reta

reta tersenyum melihat arthur yang sudah siap sambil turun dari tangga

eisa mengikuti arah pandang reta

"maksud Lo pacar Lo itu" ucap eisa terhenti saat reta berdiri dan menghampiri arthur lalu mengandeng tangan nya

"adek ipar gausah ikut campur" ucap reta menjulurkan lidahnya guna membuat eisa kesal

"mau kemana" ucap arthur menatap reta

"kemana aja asal sama kamu" ucap reta menyenderkan kepalanya ke pundak arthur

eisa masih bingung menatap kepergian kedua nya hah? kakaknya pacaran sama sahabatnya?

tuti menghampiri eisa yang duduk di sofa dengan membawa nampan yang berisi cookies dan dua gelas teh

tuti menaruh nampan itu dan duduk disamping eisa

"bunda kak arthur??" ucap eisa yang setia dengan kebingungan nya

"iya kakak pacaran sama temen kamu itu" ucap tuti menyalakan televisi dengan remote

"emang bunda setuju?" ucap eisa

"asal kakak kamu bahagia sa" ucap tuti tanpa melihat kearah eisa

eisa hanya mengangguk angguk

"ohh yah yohan mana bun?" tanya eisa yang belum melihat yohan pagi ini ohh yah hari ini minggu yah jadi libur

"tadi pagi yohan keluar katanya mau beli benih bunga terus pulang pulang dia minta izin ke bunda buat tanemin benih nya di belakang rumah bunda izin izinin aja toh juga halaman belakang penuh sama rumput aja kan" ucap tuti mengambil gelas berisi teh dan menyerahkannhya kepada eisa

eisa mengambil gelas teh itu dan meneguk nya hingga tetes air terakhir

"eisa mau kesana juga yah dadah" ucap eisa berpamitan dengan sang ibu tak lupa ia juga memasukan beberapa cookies kedalam mulutnya

eisa membuka pintu dan melihat yohan yang sedang duduk santai

"mana katanya menanam bunga ini kok malah santai santai an" ucap eisa menghampiri yohan

"ehh sa iya ini saya cuma istirahat" ucap yohan

"masih ada sisa benih nya" tanya eisa

"iya masih banyak baru saya tanam beberapa" ucap yohan

"gw mau bantuin" ucap eisa

"tidak usah" ucap yohan

"yee gw mau ikut" ucap eisa

"yasudah" ucap yohan berdiri melakukan peregangan lalu mengambil kotak disamping tempat duduk nya dan berjalan diikuti eisa dibelakangnya

"boleh ga nih gw bantuin" ucap eisa

"iya boleh" ucap yohan tersenyum

yohan memberikan contoh kepada eisa lalu eisa mengikuti nya

selalu seperti itu hingga eisa bisa melakukannya sendiri mereka menikmati cuaca yang juga mendukung

sedikit candaan dan tawaan kecil terdengar dari dalam rumah tuti tersenyum melihat kedua nya kembali dekat

"selesaii" sorak eisa saat sudah menyelesaikan tanam menanam ini

"saya tadi beli benih bunga yang agak unik kata penjualnya bunga itu cuma bisa mekar satu kali dalam satu tahun" ucap yohan memperlihatkan sesuatu seperti sebuah biji??

"apa itu" tanya eisa

"benihnya" ucap yohan

"kok lain sama yang tadi?" tanya eisa kembali

"karena memang berbeda" ucap yohan

"unik yah yang ini bentuknya" ucap eisa mengambil benih berupa biji itu

"mau tanam ditengah tengah?" tanya eisa lalu yohan mengangguk sebagai respon

yohan menggali tanah nya dan eisa memasukan benih nya tak lupa kembali ditumbuk dengan tanah

"gimana kalau setiap bunga nya mekar kita ketemu disini" ucap eisa

yohan tak bersuara dia hanya mengangguk-angguk kecil

"saya tidak tau apa namanya bunga nya mau beri nama?" tanya yohan

"bunga yang berbeda dan unik ini ga punya nama?" tanya eisa balik

"sepertinya bukan tidak punya tapi saya aja yang tidak tau" ucap yohan

eisa tampak berfikir dengan nama bunga nya

"yoasa" ucap eisa tiba-tiba

"hah yoasa?" tanya yohan

"iya yoasa nama bunga nya karena yang menanam yohan dan eisa" ucap eisa tertawa

"iya sudah yoasa" ucap yohan

"gw cuma bercanda" ucap eisa

"tidak apa yoasa juga bagus" ucap yohan

"beneran yoasa?" tanya eisa

"iya eisa yoasa saja" ucap yohan kembali

"yang ga datang pas bunga nya mekar kita anggap penghianat" ucap eisa berdiri

"mana bisa seperti itu" ucap yohan

"iya seperti itu kita kan udah janji tadi" ucap eisa lagi lagi yohan hanya mengangguk

*****

see you next part all

kehabisan ideee

Ga tauuuuuuuuuuuuuuuu

Bye bye

fav girl//Yoshinori&enami asa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang