Author Pov
Ali memandang Prilly dimeja makan dengan heran melihat sikap Prilly yang berbeda dari saat bangun tidur tadi.
Sedari tadi diajak bicara tak mau melihat kearahnya. Kelihatannya dia marah. Marah kenapa? Apa karna tadi malam ia sudah lancang menciumnya? Ali tak mengerti.
"Papa berangkat ya...!"
Prilly segera mengambil Caca dari gendongan Susi.
"Dadah Papa...!"
Prilly bersuara tanpa semangat membuat Ali jadi merasa berat meninggalkan. Mencium pipi Caca dan mencubit gemas pipinya Ali juga mengelus rambut Prilly yang tak memandangnya.
"Kalau marah soal tadi malam,Papa minta maaf ya Ma...!"
Ali mengucapkannya terakhir setelah itu memasuki mobilnya dan Prilly memandang kepergiannya dengan mata berkaca.
Ali masih tak menyadari kenapa Prilly bisa bersikap seperti tak respek padanya padahal tadi malam sampai bangun tidur ia kelihatan baik-baik saja. Dimeja kerjanya Ali hanya diam tak bisa mengerjakan apapun karna teringat sikap Prilly yang dingin.
Drrttt...drrrttt...drrttt...
Suara handphone sekaligus getarannya yang berada disaku celananya mengagetkan Ali. Segera dikeluarkannya handphonenya.
Bella Kalila calling
"Hallo....!"
"Morning Aliii...kok sms aku gak lo balas?"
"Gw belum sempat buka hape,kalau pagi dirumah agak sibuk...kenapa Bel?"
"Makan siang sama gw hari ini?"
"Hmmm...gak bisa Bel...maaf ya..."
"Yaaa....kok gitu sih katanya mau jadi tempat curhat gw kok makan siang sama-sama aja gak mau..."
"Hari ini gw makan siang dirumah,bini gw nungguin..."
"Bini lo? Bukannya bini lo koma ya?"
"Udah dulu ya Bel...bye..."
Ali segera menutup telpon. Ya,tiba-tiba dia punya ide siang ini pulang kerumah makan siang. Hatinya merasa tak nyaman dengan sikap Prilly hingga dia merasa perlu untuk menyelesaikan.
Bella adalah teman kuliah Ali dulu,Bella sempat menyukainya tetapi dia lebih memilih Reyhan kakak tingkat mereka yang lebih dulu wisuda dan menghandle perusahaan otomotif papanya setelah tak ada kepastian dari Ali dan dilamar oleh Reyhan.
Kemarin Ali bertemu Bella dimall dan melepas kangen disebuah tempat makan sambil banyak bercerita. Bella bercerita kalau suaminya terlalu sibuk mengurus mobil-mobil mewahnya daripada memperhatikan dirinya.
Ali hanya sempat sebatas bercerita kalau isterinya koma karna Bella yang lebih dominan mencurahkan isi hatinya pada Ali.
###############
Prilly Pov
"Sepertinya karma A'a Naz jatuh menimpa I'i,Mamaa....!"
Aku menangis dipangkuan Mama. Mama hanya bisa menghela nafas dan membelai rambutku.
"Maafkan A'a Naz...dia beruntung memiliki adik kaya I'i...yang sayang padanya dan terlalu banyak berkorban untukknya..!"
Mama masih membelai rambutku lembut.
"Kenapa saat i'i udah ngerasa nyaman dan menikmati hidup sama-sama Ali dan Caca tiba-tiba ada yang ganggu hati i'i banget,Ma..?"
"Itu ujian seberapa jauh perasaan i'i pada Ali...mungkin i'i mulai mencintainya sebagai suami"
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Dia Tertidur (Tersedia Versi Cetak)
Romanceaku menikahi Prilly karena isteriku yang adalah kakaknya sedang koma aku menikahinya karna puteriku butuh kasih seorang Mama aku menikahinya karena orang tuaku yang menginginkannya bukan karna aku yang mau tadinya aku berharap isteriku bangun dari k...