Setelah kepergian Xiao Hui dari rumah minimalis itu beberapa minggu lalu.
Kini rumah itu menjadi semakin sepi, tapi bukan karna kepergian Xiao Hui yg membuatnya sepi, melainkan sepi pemasukan.
Karna selama ini Xiao Hui lah yg memberikan mereka uang untuk mereka belanja sehari-hari dan kebutuhan lainnya.
Tuan Xiao memang bekerja tapi uang hasil kerja untuk biaya kuliah Cheng Xiao.
Dan sekarang mereka mulai di landa kritis, bahkan mobil yg selalu di pakai oleh Cheng Xiao itu sudah di jual untuk biaya kuliah dan juga biaya sehari-hari mereka.
"ini semua gara-gara si gendut sialan itu" marah nyonya Xiao.
"yg seharusnya kau salahkan itu ChengCheng, kalo saja ChengCheng tidak membuat Hui marah sekarang kita pasti masih bisa hidup enak" balas tuan Xiao.
"jadi kau menyalahkan anakku" nyonya Xiao semakin marah.
"coba kau pikir, sebelum ChengCheng memberi tahu kita tentang keberadaan Xiao Zhan, Hui tidak pernah marah apa lagi membuat kita kelaparan begini" ucap tuan Xiao.
"kau tau kan selama ini yg membiayai hidup kita adalah Hui, dan kau tau sendiri Hui sangat menyayangi Xiao Zhan melebihi apa pun, memfitnah Xiao Zhan di hadapan Hui sama saja dengan kita menggali kuburan kita sendiri" ucap tuan Xiao panjang lebar.
"lagian kau juga tau uang hasil kerja ku semuanya untuk biaya kuliah ChengCheng bahkan itu masih kurang" lanjutnya lagi.
Membuat nyonya Xiao hanya bisa diam dan membenarkan ucapan dari suaminya.
"bagai mana kalo kita bujuk Xiao Zhan untuk pulang, aku yakin dengan begitu Hui juga pasti akan pulang" usul nyonya Xiao.
"kau benar, tapi apa kau tau dimana Xiao Zhan tinggal?" tanya tuan Xiao.
Yg di jawab gelengan kepala oleh istrinya.
"aku tau di mana kantor Wang Yibo" ucap Cheng Xiao datang dari arah dapur.
"kalo begitu ayo kita kesana" ajak nyonya Xiao.
Ia yakin Xiao Zhan pasti mau pulang bersamanya.
"hm,,ayo" jawab tuan Xiao.
Mereka bertiga pun akhirnya pergi ke kantor milik Wang Yibo.
.
.
.
Sedangkan Xiao Zhan saat ini sedang fokus belajar di taman belakang sekolahnya.
Hingga fokusnya teralihkan oleh segerombolan pembuli yg biasa membulinya itu, mengambil bukunya.
Hal itu membuat Xiao Zhan sangat marah.
"kembalikan buku ku" pinta Xiao Zhan.
"ambil saja kalo kau bisa" tantang pembuli itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Wang Yibo (yizhan)
Short Storyxiao Zhan adalah pemuda gendut yg selalu di buli di sekolah, rumah bahkan dimana pun ia berada. hingga suatu hari ia yg sudah tidak tahan lagi mencoba untuk mengakhiri hidupnya. namun aksinya tersebut di hentikan oleh seorang pria dewasa yg sangat t...