III

961 117 22
                                    

Paginya, Mali's House

Drttt drtt drtt

(Suara hp bergetar)

Pat meraih hpnya dan menggosok matanya lalu melihat kearah layar hp yang menampilkan panggilan telpon dari nomor telpon tak dikenal

"Halo" ucap pat dengan suara seraknya

"Morning bec"

"Maaf ini siapa?"

"Apa kau lupa padaku? Aku orang yang kau tabrak kemarin sekaligus orang yang paling kau cintai"

"Maaf, saya tidak mengerti jika tidak penting akan saya matikan"

"Jangann, kau tidak ingat?"

Pat berpikir sejenak lalu teringat sesuatu yang terjadi kemarin

"Aaahh, ya saya ingat"

"Anda yang saya tabrak kemarin"

"Bagus jika kau mengingatnya"

"Btw, kenapa pagi pagi menelpon? Apa nona ingin menagih bayaran rumah sakit?"

"Tidakk, aku hanya merindukanmu babee"

"Maaf nona, saya bukan pacar anda"

"Iya memang, kau bukan pacarku tetapi kau adalah suamiku"

"Maaf, saya tidak mengerti maksud nona"

"Tidakpapa jika kau tidak mengerti"

"Apa kau mau bekerja diperusahaanku?"

"Maaf, tapi untuk apa?"

"Untuk bisa lebih dekat denganmu, ehh maksudku aku membutuhkan sekretaris pribadi"

"Maaf nona, saya sudah memiliki pekerjaan"

"Aku akan bayar mahal"

"...."

"Bagaimana? Apa kau mau?"

"Baiklah, aku mau dengan bayaran yang sangat mahal"

"Baiklah, aku akan menjemputmu"

"Kirimkan lokasi rumahmu sekarang"

"Baiklah"

Pat mengakhiri panggilan lalu meletakkan hpnya dan bergegas mengambil handuk, kemudian pergi ke kamar mandi

Sementara itu, disisi lain....

"Huh, jiwa bisnisnya sama sekali tidak hilang" ucap freen meletakkan hpnya diatas nakas

Freen memakai setelan kemeja dengan celana jeans pendeknya lalu mengambil kacamata hitam dan memakainya, dia berjalan kearah lemari lalu membuka lemari itu dan mengambil tas beserta sepatunya

"Dengan kau menjadi sekretaris pribadiku, perlahan aku bisa mendekatimu bec walaupun kau sama sekali tidak mengingatku"

"Aku hanya ingin memperbaiki semuanya, kau akan menjadi milikku"

"Forever"

(Selamanya)

Freen berjalan keluar kamar lalu melanjutkan langkahnya untuk keluar dari unit apartment dan beranjak pergi dari sana

.
.
.
.

V'AM Group, ruangan becky

Terlihat nam yang duduk diatas sofa sambil mengecek pekerjaan becky yang belum sempat diselesaikan, namun pandangannya teralih saat seseorang membuka pintu sedikit keras

B' Back✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang