VIII

528 90 22
                                    

Bruk!!

(Pintu mobil tertutup)

Becky berlari kedalam mansionnya dan memeluk irin yang tengah membaca buku diatas sofa

"Siapa kau?" Ucap irin melepaskan pelukan dan melihat becky yang menangis

"B-becky?" Ucap irin mulai menangis dan memegang pipi becky

"Hiks hiks, irin.."

"Bec, kau masih hidup" ucap irin memeluk erat becky

"Ada apa denganmu bec? Kenapa menangis?"

"Freen.." ucap becky

"Kenapa dia? Apa dia yang membuatmu kecelakaan?" Ucap irin

"Bukan rin, aku mengalami amnesia dan aku baru mengingat semua memoriku saat aku ingin menyatakan perasaanku pada freen" ucap becky sambil menangis

"Apa!!? Oh lord!! Dia tidak pantas bersamamu bec, dia selalu menyakitimu seharusnya kau tidak usah menyatakan perasaanmu lagi!" Ucap irin

"Bagaimana kau bisa bertemu dengannya?" Ucap irin

Becky menceritakan dirinya bertemu dengan freen ditoko buah, dia juga menceritakan tentang freen yang tiba tiba meminta nomornya dan memiliki perubahan berbanding 180° dari sifat aslinya yang pernah dia lakukan pada becky

"Jangan bertemu dia lagi bec, aku akan menelpon nam dan richie" ucap irin mengambil ponselnya

"Kau istirahatlah dulu bec, kau sudah sangat lelah menghadapi kesedihan yang tiada habis habisnya"

"Halo nam...kau dimana?"

"Ya kau harus kembali sekarang nam, becky ada disini bersamaku"

"Ya, aku akan menelpon richie setelah ini"

"Ya aku tau tapi cepatlah kembali nam, aku ingin menceritakan sesuatu padamu"

.
.
.
.

"Ya, kau benar" ucap becky menatap irin yang sedang berbicara

"Aku akan pergi ke kamarku"

Becky berdiri dari duduknya dan berjalan kearah tangga lalu menaikinya, disamping itu irin sedang menelpon richie agar mereka segera datang ke mansion

.
.

Back to becky

Becky membuka pintu kamarnya lalu berjalan masuk kedalam dan duduk ditepi kasur, dia mengambil frame yang terletak diatas nakas lalu membuangnya kedalam tempat sampah

"Aku tidak bisa memaafkanmu lagi" ucap becky melihat kearah frame yang dia buang

Dia mengeluarkan ponselnya dari saku lalu menekan nomor seseorang dan mulai menelponnya

"P'faye"

"Pat? Astaga, kau kemana saja?"

"Kenapa tidak pulang pat? Dan kenapa kau tidak menghubungiku?"

"Kau tau aku mengkhawatirkanmu pat"

"Maafkan aku phi, aku sibuk bekerja"

"Huhh, iya tidakpapa pat"

"Aku memahaminya"

"Iya phi, thanks sudah memahamiku"

"Baiklah, sekarang kau berada dimana?"

"Apa kau tidak pulang?"

"Ibu sangat rindu padamu pat, dia hampir menanyakanmu setiap hari"

B' Back✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang