hati veranda sangat sakit dan hancur sudah martabatnya didepan suami dan anak anaknya jika mereka tau apa yang sudah terjadi padanya.
"bagaimana caranya supaya anda memaafkan saya? saya benar benar sangat menyesal.."
"bahkan sam-"
***
tiba tiba suara ponsol milik veranda berbunyi dan hal itu langsung mengalihkan perhatian veranda dan juga pria itu.
veranda bisa menebak siapa yang saat ini sedang menelfonya, dan benar saja saat veranda melihat ponselnya sudah banyak notif panggilan dari zean.
veranda semakin bingung dengan situasi saat ini, pikiran veranda benar benar kacau dan ditambah perasaanya yang tak bisa ia jelaskan dengan kata kata. rasanya semuanya hancur saat ini juga bahkan untuk mengangkat telfon dari zean pun verada tak berani, apa lagi jika menjelaskan apa yang sudah terjadi padanya.
sungguh veranda tak bisa membayangkan bagaimana marahnya zean saat mengetahui apa yang sudah ia lakukan.
tanpa mengangkat telfon dari zean veranda langsung bergegas meninggalkan apartement itu. namun sebelum ia pergi dari sana veranda menghentikan langkahnya dan menatap tajam pria yang sudah menyetubuhinya itu.
"saya pastikan dendam ini akan selalu ada.. dan selama itu juga anda akan menderita!"
setelah mengatakan itu veranda langsung pergi meninggalkan pria itu dengan rasa bersalah yang menghantuinya.
flashback off..
***
setelah menjelaskan semua itu pada zean kini veranda hanya bisa pasrah dengan apa akan suaminya itu putuskan setidaknya veranda sudah menjelaskan semuanya pada zean tentang rasa bersalah yang selama ini menghantuinya.
"jadi gita.. bukan anaku?"
veranda tak bisa menjawab pertanyaan zean itu, hatinya sangat sakit setiap kali ia mengingat tentang kejadian saat itu.
sedangkan zean sendiri bingung harus bagaimana hingga akhirnya zean beranjak pergi dari ruang keluarga dan meninggalkan veranda.
namun langkah zean tiba tiba terhenti, zean berdiri mematung dan menatap kearah seseorang yang berdiri tak jauh dari ruang keluarga.
veranda yang melihat zean berhenti dan menatap kesatu arah pun ikut melihat kemana arah pandang zean tertuju.
saat veranda sudah menemukan kemana arah pandangan zean tertuju, hal itu berhasil membuat veranda terkejut.
"gita.."
flashback on..
Kini gita baru saja sampai dirumahnya dan ia pun langsung turun dari mobil kemudia bergegas untuk masuk kedalam rumah.
Saat gita sudah berada didepan pintu rumah dan hendak membukanya, ia samar samar mendengar suara dari dalam rumah.
"Suara apa tuh?"
"Kok kayak rame banget? Bukanya ci shani sama kak jinan belum pulang ya?"
Karna sudah sangat penasaran gita pun mulai membuka pintu rumahnya dengan perlahan dan sedikit takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalian Rumahku?
De Todo"Bahkan kalian gk tau apa apa tentang gue.. jadi bagaimana mungkin kalian bilang kalo gue berubah dan bukan gita yang kalian kenal?" - Gita. "Karna sejak awal kalian memang nggk pernah tau apa pun tentang gue." - Gita.