Enam belas

49 27 11
                                    

Suasana pagi yang cerah bersama dengan suasana hati seorang gadis cantik yang tengah duduk di bangku nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana pagi yang cerah bersama dengan suasana hati seorang gadis cantik yang tengah duduk di bangku nya. Gadis itu terlihat sibuk membaca sebuah buku di tangannya. Beberapa saat kemudian, gadis itu terusik dengan sahabatnya itu, yakni Artheo yang kini tengah menggangunya. Arshinta pun menghiraukan temannya tersebut. Namun, Artheo masih tetap dengan pendiriannya yaitu mengganggu Arshinta.

"Baca mulu dah lo." ujar Artheo yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya.

Arshinta mendengus, "Daripada lo, gak ada kerjaan gangguin orang mulu!" balas Arshi seraya masih belum berpaling dari buku yang berada di tangannya.

"Gue ikut baca juga dong Shi." ucap Artheo yang mendekat duduk di samping gadis cantik itu sambil merebut buku di tangan sang empu.

Gadis itu menarik bukunya dan sedikit menghindar. "Gak, sana ah jangan gangguin gue terus." gadis itu nampak kesal. Bagaimana tidak, setiap hari selalu saja ada yang usil terhadap nya. Entah itu Gama ataupun yang lainnya. Dan kini, sahabatnya sendiri juga seperti Gama.

Artheo tersenyum dan mengacak pucuk rambut gadis cantik itu. "Hahaha lo lucu kalau marah-marah gini Shi, pantes aja kak Gama sering gangguin lo." balas Artheo yang kemudian mulai menjauh dari gadis itu. Sedangkan Arshinta menatapnya dingin seolah tak terima dengan perlakuan sahabatnya yang mulai berani menyentuhnya.

...

Di supermarket mini milik sekolah, terlihat seorang cowok yang sedang menunggu antrean di kasir. Ia membawa beberapa snack di tangannya. Seketika pandangannya teralih pada permen lolipop berbentuk hati yang berada di sisi kasir. Sejenak, ia mengamati permen itu dan teringat akan seseorang yang beberapa hari ini selalu muncul menghiasi pikirannya. Beberapa detik berlalu hingga akhirnya ia memilih untuk mengambil satu diantaranya.

"Ini saja kak?" tanya kasir yang kebetulan bertugas menjaga shift siang itu. Sang empu mengangguk dan membayangkan bagaimana ekspresi seseorang yang akan ia beri permen itu.

"Totalnya dua puluh tiga ribu ya kak,"

Cowok itu mengeluarkan uang dari dalam sakunya. Ia memberikan uang sejumlah dua puluh lima ribu rupiah kepada pegawai kasir tersebut. "Kembaliannya ambil saja ya mbak," ujarnya.

Pegawai kasir itu hanya bisa mengangguk berterimakasih. Sedangkan cowok itu sudah pergi dengan perasaan senang membawa beberapa camilan dan susu kotak, tak lupa juga dengan permen lolipop berbentuk hati.

...

"Shi, lo daritadi ga bosen apa baca mulu?" ujar Dwisa. Dirinya heran mengapa temannya satu ini sangat suka membaca. Terlebih bahasa di dalam buku yang Arshi baca adalah bahasa asing yakni bahasa Inggris. Dwisa tak mengerti pola pikir gadis itu yang lebih menyukai buku berbahasa asing.

"Hm." gumam Arshinta.

"Eh Shi by the way kemana nih bestie mu itu?"

Mendengar hal itu, Arshinta paham bahwa bestie yang dimaksud Dwisa adalah Artheo. Dirinya juga heran mengapa sedari tadi ia tak melihat sahabatnya, meski hanya batang hidung nya saja.

"Gue ga tau, mungkin lagi sama temen yang lain kali." jawab Arshinta secara asal.

"Ga biasanya tuh anak main sama yang lain, lo jujur deh lo abis apain tuh anak Shi? setahu gue, Artheo itu mainnya sering bareng lo bahkan jarang main bareng temen yang lain." tutur Dwisa.

Arshinta menghembuskan napas dengan kasar, "Gue tadi abis ngusir dia." ujarnya.

Sementara Dwisa beserta Lissya dan Saffyna yang mendengar itu terkejut bukan main.

"Omaygat? kenapa lo usir tuh Artheo? kalau lo ga mau bareng dia kasihin gue aja Shi, gue ikhlas." balas Dwisa dengan dramatis bak aktor Bollywood.

"Ganggu mulu, dia juga sering banget isengin gue. And now, i don't know where he is."

"Lo tuh-" ucapan Dwisa terpotong dengan suara Artheo yang memanggil Arshi dari balik pintu kelas.

"Lo kemana aja? Arshi daritadi nyariin lo!" ujar Dwisa kepada Artheo. Sementara sang empu mengangkat sebelah alisnya heran dan menatap Arshinta yang sedang menginjak kaki Dwisa.

"Duh sakit banget Shi," keluh Dwisa.

"Lo kalau ngomong jangan sembarangan! Yo, jangan dengerin dia!" ujar Arshinta dengan menatap serius kedua sosok di depannya kini.

"Apaan sih, udah-udah nih gue bawain susu rasa coklat buat lo biar mood lo bagus lagi." Artheo melerai keduanya, dan memberikan sekotak susu uht coklat kepada Arshinta. Sang empu yang menerimanya pun mengernyit heran. "For what?" ujarnya

Artheo tampak berpikir sejenak, "Maybe apologize to you?"

"Hm, thanks!" balas gadis itu dan segera meminum susu yang diberikan Artheo.

"Buat kita mana Yo?" ucap Dwisa.

"E-eh? sorry guys gue tadi belinya cuman satu." balas Artheo kepada Dwisa.

"Iya deh si paling buat Arshi doang." gerutu gadis itu. Artheo tak ambil pusing dengan penuturan teman-teman nya mengenai dirinya. Begitu juga dengan Arshinta. Gadis itu lebih memilih kembali membaca buku ditemani sekotak susu uht daripada mendengarkan ocehan yang tak penting baginya itu.

"LUCUUU BANGET YA TUHAN!" seru Dwisa yang menemukan permen lolipop pink berbentuk hati dari dalam tentengan plastik yang diberikan Artheo kepada Arshinta.

"Huhuu ambil gue ya Theo, lucu banget ini." ucap Dwisa memohon.

Artheo nampak kurang suka dengan penuturan gadis di depannya itu, "Gak, gue beli buat Arshi. Nih duit buat lo beli sendiri ya," ujar Artheo.

Sementara Dwisa mendengus kesal akan ucapan sahabat dari Arshinta. Ia kembali menemukan ide cemerlang dari pikirannya, "Bentar! gue foto dulu ya lucu soalnya takut ga kebagian yang limited edition kayak gini," balasnya. Artheo yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Cowok itu beralih kembali menatap sahabatnya, Arshinta.

"Shi" panggil Artheo. Sementara sang empu yang dipanggil, mengubah atensi nya kepada cowok itu.

"Lo lucu kalau diusilin, gue bakal sering usilin lo." bisik Artheo itu disertai dengan kekehan di akhir ucapannya.

"Udah ah males gue lo mulai ngelantur. Sini, gue kasih tau seberapa bagus buku ini buat dibaca!" seru gadis itu. Artheo hanya bisa menggelengkan kepala saat melihat reaksi gadis di depannya kini yang menolak pembahasannya. Memang benar, Arshinta sangat lucu jika sedang salah tingkah seperti ini.

...

Haloo! gimana nih kabar kalian? sebelumnya aku mau berterimakasih banyak buat semuanya yang telah mendukung cerita ini❤️😍 doain yaa nona bakal......🔥🔥dan kalian siap-siap aja dapat fakta-fakta berikutnya yang gak kalah bikin dag dig dug 😲👊🏻 oh iya jangan lupa untuk selalu tinggalkan vote dan komenannya yaa! karena bagi nona itu semua berharga, seperti dirinya ups!

LET'S JUST BE FRIENDS [TERBIT!] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang