Lima belas

47 26 1
                                    

Di ruang keluarga, Gama berbincang-bincang dengan sang ayah, Antonio Fedrick

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ruang keluarga, Gama berbincang-bincang dengan sang ayah, Antonio Fedrick. Gama memberi tahu jika besok malam dirinya akan bertanding melawan Argio yang merupakan mantan anggota BLACK EYE'S. "I'm sure you can do it my son."  ujar Antonio yang diangguki oleh sang anak.

Ayah dan anak itu sama-sama memiliki sifat yang sama, yaitu tidak ingin terkalahkan. Mereka akan selalu bertanggung jawab sesuai yang telah diucapkan dari mulutnya. Seorang Antonio Fedrick maupun keturunannya tidak pernah takut akan lawan.

Sementara itu, Arshinta yang sedari tadi mendengar percakapan antara ayah dan kakaknya, menginginkan untuk melihat sang kakak bertanding. Dirinya pun membuka suara, "Kak gue ikut ya? gue pengen liat lo tanding." ujarnya mantap.

"Lo yakin dek? malam ini cuacanya dingin," balas sang kakak.

" It's okey. Gue bakal pakai sweater deh nanti! Ayolah gue pengen liat lo tanding." ujar gadis itu dengan sorot mata memohon. Sang kakak menghela nafas panjang "Oke besok malem jam 7." ujar Gama yang diangguki oleh sang adik.

...

Waktu sudah berlalu dan kini saatnya Gama dan Arshinta tengah bersiap menuju tempat pertandingan. Arshinta tampak elegan sweater dan rok selutut. Tak lupa ia juga memakai masker berkat perintah sang kakak. Dirinya juga tahu akan maksud Gama yang menyuruhnya untuk memakai masker agar tidak ada seorang pun yang mengerti jika dirinya adalah Arshinta, adik dari seorang ketua ALEXANDRIA. Mereka nantinya hanya akan tahu jika Arshinta adalah Queen of ALEXANDRIA.

Kakak beradik itu pun segera pergi menuju tempat pertandingan balap motor tersebut. Setelah beberapa saat, akhirnya mereka sampai juga di sana, Arshinta segera turun dan menemui Raka beserta inti yang lain.

Sementara itu, Argio yang merupakan lawan Gama mulai mendekat kepada ketua ALEXANDRIA itu. Dirinya menatap Gama dengan tatapan merendahkan, tak lupa juga dengan senyuman miringnya. "Akhirnya lo dateng juga. Di sini pertandingan tunggal. By the way gue denger-denger sih ALEXANDRIA punya queen? gue jadi penasaran siapa sih queen of ALEXANDRIA?" ujar Argio.

"Lo ga perlu tahu" balas Gama dingin. Dirinya mulai tidak suka dengan pembahasan kali ini.

"Kita buat perjanjian! Kalau lo kalah, lo harus kasih tau gue siapa queen of ALEXANDRIA, dan kalau gue yang kalah, gue akan turutin permintaan lo." ujar Argio kembali. Tak lupa dengan senyum miring seolah meremehkan sosok Gama di depannya.

Pertandingan pun akan segera dimulai. Begitu peluit berbunyi, Argio dan Gama dengan cepat melakukan motornya. Saat ini arena masih dipimpin oleh Gama. Argio yang geram, semakin melajukan kecepatan motornya dengan sangat tinggi. Dirinya juga sempat menyenggol ban motor Gama, sehingga motor tersebut bergerak tak menentu yang menyebabkan Gama terjatuh. Argio tersenyum puas melihat hal tersebut. "Kali ini gue yang akan menang." gumamnya.

Sementara itu, Gama terbangun dan berjalan tertatih-tatih menuju motornya. Dirinya pun mulai melajukan motornya tersebut. Dengan serius, Gama semakin menaikkan kecepatan laju kendaraan nya dan berhasil meninggalkan Argio yang mulai tertinggal jauh darinya.

LET'S JUST BE FRIENDS [TERBIT!] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang