[Name] banyak berkontribusi dalam mengungkap Organisasi Hitam, banyak hal mengerikan yang terjadi dalam hidup mereka. Hingga melibatkan FBI dan berbagai Pemerintah Jepang.
Omong omong soal penawar itu, ternyata tidak mudah membuatnya, Haibara Ai, selaku pembuat obat dengan nama asli Miyano Shiho tersebut juga tidak bisa membuatnya secara permanen. Tapi dia juga tak mengizinkan Conan untuk coba-coba gratis.
Ya iya, Shinichi di berita kan udah mati.
Conan juga memiliki kehidupan yang baik——bersama anak anak kecil yang membentuk Grup Detektif. Mereka meminta [Name] menjadi pendidik mereka— apalah.
[Name] yang introvert maksimal mendengar begitu anak-anak itu berkunjung kerumahnya dengan ceria menaikkan alis dengan wajah tidak terima.
“Wahh! Kakak ini sangat cantik!” Yoshida Ayumi berseru begitu melihat [Name] untuk pertama kalinya. “Kakak ini memiliki gaya klasik Eropa!”
‘Anak SD sudah tahu gaya Eropa segala..’
Sementara Tsuburaya Mitsuhiko bertanya. “Jika [Name]-san sudah membaca semua buku yang ada di rumah ini— berarti ... berarti [Name]-san sudah setingkat Holmes dong!!”
[Name] menatap datar. ‘Entahlah soal itu...’
“Apa kakak suka makan nasi belut? Apa yang kakak makan sehari-hari disini?” tanya Kojima Genta dengan antusias.
“Aku makan roti untuk sarapan, jika kau heran,” [Name] memberikan roti untuk Genta agar dia diam. Tapi Genta berseru dengan semangat. “WAHHH— aku sebagai Ketua Detective Boys mengangkatmu menjadi Guru sekaligus Manajer Organisasi kami!”
DOEEENG.
[Name] dan Conan saling lirik dengan datar.
“...” sudahlah.
Sejauh ini jauh sekali.
[Name] menyandarkan diri begitu semuanya selesai. Sepuluh jari yang digunakan untuk mengetik pada keyboard sudah basah oleh keringat dingin, ia melepaskan headphone yang melekat pada kepalanya dan tersenyum.
Layar-layar masih menyala dan merekam suasana polisi yang berteriak penuh kebahagiaan.
“Berakhir.”
Disebelahnya, Haibara Ai, menghela nafas panjang dan tersenyum pula padanya.
Semuanya selesai.
Organisasi Hitam dipimpin oleh Karasuma Renya. Pertanyaan selama bertahun-tahun itu terungkap.
Singkatnya, FBI dan polisi yang menyusup kedalam Organisasi tersebut, dibantu oleh Kudou bersaudara berhasil mengungkap Ketua Organisasi itu dan tujuannya.
Itu sangat melelahkan, melibatkan banyak orang. Para pihak yang menyerang ke markas utama antara lain Furuya Rei, Agen Biro Keamanan Publik, Jodie dan Camel dari FBI, Edogawa Conan, Sera Masumi, dan Rena Mizunashi dari CIA dan orang-orang dari Interpol.
Sementara Shuichi Akai adalah orang yang memantau dari kejauhan dengan snipernya, menjadi AS utama yang menembak lurus pada Ketua Organisasi tersebut.
Sementara para polisi Jepang antara lain Inspektur Megure dan divisinya berada di luar lapangan untuk memeriksa ancaman lain seperti sandera atau bom.
[Name] dan Ai adalah orang yang berperan sebagai hacker sistem. Mereka yang menginformasikan dan memberikan kejelasan tentang situasi dan merusak tatanan teknologi dalam markas pusat.
Melelahkan.
Polisi Jepang mengetahui identitas Kudou Shinichi yang sebenarnya. Mereka berjanji untuk merahasiakannya. Dan kejadian itu tetap akan tersimpan rapat, kecuali pada orang-orang yang terlibat.
Itu cukup panjang, orang paling kaya di Jepang itu benar-benar merepotkan semua orang. Proses setelahnya cukup panjang hingga melewati setengah tahun untuk semuanya agar kembali normal.
“SHIN-CHANNN! [NAME]-CHANNNN!” Yukiko memasuki rumah Agasa dengan teriakannya, memeluk [Name] yang duduk di sebelah Ai.
“Kalian selamat, dan kalian berhasil mengalahkan organisasi itu! Selamat—” Yukiko menangis memeluk anak keduanya.
“.... Tentu saja, aku ‘kan di tempat yang aman,” jawab [Name] datar. Yusaku yang memasuki ruangan hanya tertawa dengan tingkah istrinya. Menatap Akai Shuichi yang berdiri dan tersenyum pada Yusaku.
Sera Masumi yang melihatnya hanya terkekeh kekeh.
“Oh! Benar, anak ini, Haibara Ai bukan?” tanya Yukiko.
“Haik.”
“Kudengar kau membantu banyak ya! Arigatou Gozaimasu!!!”
“Iie, bukan masalah.”
“Dan sekarang, berarti, kalian bisa kembali ke tubuh asal kalian bukan?” Yukiko bertanya. “Tunggu, Ai-chan ini yang membuat obatnya bukan?”
“Benar juga, kurasa aku akan meminta obat itu untuk ibu juga,” Masumi menepuk tangannya.
Ai hanya tersenyum mendengarnya.
“Kaasan!? He— apa yang kaasan lakukan disini!?” suara itu membuat semuanya menoleh.
“Ah! Bintang acara!” seru Yusaku. “Tidakkah kau lupa teman ayahmu adalah Interpol yang mendampingimu masuk kedalam Markas mereka?”
“Benarkah ... Aku tak ingat itu—” Conan yang baru saja mandi dan tengah mengeringkan rambutnya memalingkan wajah.
“Jadi, sekarang kau bisa kembali ke tubuhmu, Shin-chan. Tidakkah kau senang?” senyum Yukiko.
“....” Conan membeku pada langkahnya. Ia terdiam panjang.
Mengingat semuanya, ia sadar.
Waktu-waktu yang telah berlalu.
Ia sadar, ia sudah memiliki Conan sebagai identitas, dia tak ingin mengubahnya lagi.
Lagipula, Kudou Shinichi adalah orang yang ia benci——tidak, dia membenci untuk menjadi orang itu sendiri.
Baginya, Edogawa Conan adalah, identitasnya yang sebenarnya.
Dimana ia bisa melihat banyak hal, yang tidak pernah ia lihat sebagai Shinichi.
Lagipula ...
Conan menatap [Name] yang duduk, tengah memandangnya pula. Tapi gadis itu tersenyum dan mengangguk.
Terimakasih untuk waktu yang kau berikan selama 2 tahun ini.
Tidak.
Kudou Shinichi adalah seorang kakak yang buruk, manusia yang buruk.
Bahkan adik perempuannya sendiri, tidak pernah bahagia dengannya, selain dengan wujud Conan.
Bagaimana dia mengorbankan semuanya untuk satu orang?
Conan mengenal banyak orang dalam hidupnya. Hidupnya bukan hanya untuk seorang saja lagi.
Mereka hadir, mereka memberikan banyak hal.
Bagaimana mungkin orang seperti itu—?!
Bagaimana mungkin dia akan menjadi Kudou Shinichi!?
Conan menggigit bibir.
“aku ...”
Edogawa Conan.
Ya, benar.
Lagipula Kudou Shinichi sudah mati sejak lama.
“Aku adalah, Edogawa Conan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Reflection | Kudou Shinichi
Fanfickudou shinichi. stranger, in one blood. why should be like this ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━┅ ೄྀ ✦ STRESS AMAT POSESIF AMA ANAK ORANG detective conan - © aoyama gosho reflection - © yuu