#29

1.3K 93 9
                                    

Disebuah cafe dengan nuansa klasik namun tetap terlihat mewah, pelayanan yang ramah dan senyum manis mereka, yang membuat pelanggan cafe itu akan betah jika berada disana

Meja meja kayu dengan ukiran indah disana, kursi dengan model klasik namun tak kalah mewah

.
Seluruh teman daniel, indah baru saja sampai di cafe mewah milik gito, yang berada dipuncak bogor

Mereka duduk disalah satu ruangan VVIP yang khusus untuk orang-orang penting saja

"Terserah kalian mau pesan" ujar gito sambil memberikan menu menu makanan yang ada di cafe miliknya

"Bayar ga nih kak?? " tanya aldo

"Aelah do ini cafe punya bang gito jadi ga usah bayar lah" celetuk daniel

"Nah benar kata daniel" lanjut gito

"Oke lah, thanks kak gitoo" ucap mereka semua

"Hmm"

Gito lalu duduk disamping kathrin, lalu ia memilih makanan yang paling terfavorit di cafe

"Mau apa atin?? " tanya gito kepada kathrin

"Mau ini ajah kak" jawab kathrin sambil menunjuk salah satu menu paling mewah

"Yaudah bentar"

Gito lalu memanggil beberapa pelayanan, lalu ia pun memesan makanan begitupun dengan yang lainnya

Tak berselang lama akhirnya makanan mereka telah datang

Makanan yang terlihat mewah dan menggiurkan, dengan banyaknya seafood besar, seperti king crab, udang, cumi, gurita, kerang, dll

Mereka langsung mengambil makanan yang berada dimeja, lalu memakannya

Tak terasa makanan yang telah mereka pesan telah habis tak tersisa, hanya ada sisa sisa cangkang kepiting, kerang saja yang berada di meja

Gito langsung menyuruh pelayannya untuk membereskan meja tersebut, sedangkan yang lain langsung pergi keluar untuk menikmati udara sejuk pagi ini

Kebetulan cafe gito berada di dataran tinggi, yaitu puncak bogor

Menikmati suasana perkebunan teh dengan ditemani secangkir kopi dan teh, yang membuat sangat lah nikmat dan tenang

Ditambah dengan masing-masing kekasih yang berada di sampingnya

Daniel dan indah kini sedang duduk bersama dimeja yang sama, dengan ditemani dua cangkir kopi hangat

Setetes demi setetes air mata telah keluar dari mata indah, entah mengapa ia merasa sedih saat ini, karena ia teringat ibunya yang sudah tiada

Daniel sadar bahwa indah sedang menangis, ia langsung memegangi kedua pundak indah

"Kenapa sayang?? " tanya panik daniel

"K-kangen ibu hiks hiks" jawab indan seraya menangis

Daniel langsung memeluk lembut tubuh indah agar indah merasa sedikit lebih tenang

"I-ibu sama aku dulu suka sama puncak hiks hiks tapi semenjak ayah pergi, kita jadi jarang kepuncak, ibu pengen banget ke puncak namun kehalang biaya" ucap indah sambil sesegukan

Daniel lalu mengelus punggung indah pelan dan penuh kasih sayang "Ndah.. Kamu sekarang boleh sepuasnya kesini, ibu kamu juga sekarang pasti sedih ngeliat kamu nangis kayak gini" ucap daniel seraya menenangkan indah

Indah perlahan mulai tenang, air mata yang sejak tadi keluar dengan deras perlahan mengurang

Daniel yang merasa indah sudah sedikit tenang, perlahan melepaskan pelukannya "Udah sedikit tenang kan?? " tanya daniel sambil memegangi wajah indah

𝙼𝙸𝙽𝙴!! | 𝚘𝚗𝚍𝚊𝚑 (End✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang