6

45 4 1
                                    

Ango masih memandangi anak anak yang sedang asik bermain dengan mainan nya dan juga beberapa anak anak yang main bersama,tapi tatapan ango hanya berfokus pada seorang anak cantik yang duduk si dekat kotak pasir di ujung taman belakang panti asuhan,ango terus menatapnya mengira ngira apa yang membuatnya selalu diam bersendiri seperti itu

"Ango masih di sini" ucap sang perawat

"Ah iya sedang menunggu oda datang" balas ango ramah

"Kenapa tidak tunggu di dalam,di taman lumayan panas untuk di jadikan tempat menunggu"

"Tidak apa aku ingin sekalian mendekatkan diri dengan anak anak lain nya"

"Baiklah kalau begitu saya tinggal ya" setelah perawat itu pergi ango kembali menatap anak itu tapi saat matanya mencari keberadaan nya anak itu tidak ada di mana pun

'Apa dia sudah lari ya?cepat sekali' saat ango sedang sibuk dengan kepergian si anak terasa tepukan kecil di pundaknya yang ternyata itu adalah oda

"Hey...ayo pulang dazai menunggu kita di rumah" ango menatap oda dan mengangguk sambil tersenyum

♤♤♤♤

Banyak sekali hal yang belum ango tuntaskan masalah yang datang di kehidupan nya,salah satunya adalah berdamai dengan dazai,yah walau pun oda tidak pergi ke kehidupan lain nya tapi tetap saja kejadian saat itu cukup membuat keduanya bertengkar hebat belum lagi saat itu di ketahui nya oda koma setelah pristiwa itu

Yahh oda sudah bicara beberapa kali kalau itu bukan lah salahnya dan itu jelas jelas ango pun korban dari pristiwa itu tapi hanya penuturan oda saja tidak cukup,ango sudah sangat yakin kalau dazai masih sangat menyimpan dendam padanya belum lagi dia tau sifat dazai yang sangat penyimpan dendam

"Apa kau yakin oda?"

"Kenapa?"

"Aku yakin dazai masih menyimpan dendam padaku setelah pristiwa itu,kau juga tau sendiri kan dia adalah orang yang selalu menyimpan dendam nya,aku masih ragu dia memaafkan ku"

"Jangan seperti itu dazai pasti memaafkan mu aku yakin itu" tepat setelah percakapan itu mereka sudah sampai di garasi dan segera masuk ke dalam rumah tapi saat sampai di depan rumah mereka melihat dazai sudah duduk di sana

"Yahoo odasaku dan..ango aku sudah menunggu lama sekali kalian" ucapnya sambil melambaikan tangan

"Maaf ya kami datang nya lama tadi sempat ada urusan dan langsung menjemput ango di panti"

"Begitukah? Bagaimana pekerjaan mu odasaku"

"Seperti biasanya lancar hanya saja lama kelamaan pekerjaan ini semakin berat,tapi aku masih bisa mengatasinya"

"Odasaku memang kerennnn~~" oda lebih dulu berjalan ke depan untuk membukakan pintu meninggalkan kedua orang itu di belakang nya,dazai mendekati ango sementara oda masih sibuk membuka pintu

"Kau ini memang merepotkan oda ya"

"Apa maksud mu dazai?"

"Kau merepotkan tau,membuat oda terus memapahmu tidak bisa kah kau berdiri dengan sendirinya tinggal sendiri bekerja sendiri tanpa di pekerjakan olehnya dan jangan mengganggunya kau ini seperti parasit saja,terus menerus membuatnya terbebani apalagi setelah kejadian itu,jangan kau kira aku sudah memaafkan mu"

*cekrek

"Nah sudah ayo masuk" ucap oda

"Yoiiii" oda dan dazai seketika memasuki rumah meninggalkan ango di depan sendirian

'Apa kan yang sudah ku bilang,dia tidak akan pernah memaafkan ku walau itu hanya masalalu'

can we? (odango)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang