7

63 5 0
                                    

Yahh sekarang rumah ini cukup berantakan dengan beberapa peralatan dapur yang tafi di pakai untuk masak belum di cuci meja makan yang belum di bereskan dan juga sekarang terlihat oda dan dazai yang sudah tidak sadarkan diri karna berlomba meminum bir yang cukup banyak tadi

Ango menghembuskan nafas nya dan mulai berdiri untuk merapihkan kekacauan ini,dia saat ini memang sedang tinggal di sini,di rumah yang sepenuhnya adalah kerja keras oda jadi aku tidak boleh bersenang senang saja,aku harus ikut andil atas kebersihan nya

Ango mulai membereskan meja makan dan mencucikan piring piring yang ada,membereskan dapur yang telah kotor setelah di pakai masak tadi dan juga menyempatkan membersihkan kamar kamar tamu agar dazai nyaman tidur di sana nanti dia juga tidak lupa membereskan kamar oda,setelah semua itu dia lakukan dia pergi ke meja penghangat dimana kedua manusia itu tepar di sana.dia mulai memungut sampah ciki dan beberapa kaleng bir yang telah habis,setelah membereskan nya terlihat ango yang sedikit ragu untuk memapah keduanya ke kamar nya masing masing,kalau di pikir pikir lagi tubuhnya jauh lebih kecil dari pada kedua orang ini,tapi segera itu tidak membuat nya mengubur keinginan nya itu

Asal tau saja jika mereka terus ada di sini mereka bisa saja sakit ataupun pegal pegal karna penampakan tidur mereka cukup aneh dan itu pasti akan membuat pagi mereka mengerikan jika seperti itu dengan lama

Dengan sekuat tenaga ango lebih dulu memapah dazai ke kamarnya dan setelah dengan bersusah payah akhirnya dia kembali dan memapah oda yang tubuhnya 2x lipat lebih berat dari dazai,tak apa lah yang penting mereka bisa tidur tenang

••••••

Pagi ini aku memutuskan bangun lebih awal karna aku harus memasak sarapan yang lebih dari yang biasa ku masak,tak terasa waktu terus berputar hingga akhirnya aku melihat sudah masuk jam 7 kurang dan tak lama dari itu terdengar suara sedikit gemerusuh dari kamar oda yang ku yakin oda sudah bangun lebih dulu

Tak lama dari itu terdengar suara pintu terbuka memperlihatkan oda yang membawa 1 kotak kardus besar di tangan nya yang entah ango sendiri tidak tau apa isinya

"Pagi ango" ucap oda saat melihat ke arah dapur

"Pagi juga oda,bagaimana dengan kepala mu,apa pusing?" Tanya nya oda sedikit mengangguk lalu menghampiri ango

"Yah...tapi terimakasih karna telah memapahku ke kamar ku ango,pasti cukup sulit membawaku ke kamar" aku hanya kerkikik kecil lalu tersenyum kearah nya

"Apaan sih kayak ke siapa aja,lagian kalau aku membiarkan kalian di sana semalaman kalian bisa saja sakit atau bahkan pegal pegal kan" terlihat wajah oda yang sedikit merona saat melihat senyum yang terbit dari ango

"Eh..oda kau sakit?wajahmu sampai memerah seperti itu" oda langsung menjawab dengan gelengan yang tentunya membuat ango bertanya tanya

Akhirnya ango di tinggal oleh oda yang pergi keruang tengah dan mulai menyusun barang barang yang tadi ia bawa di kardus,tak lama dari itu terdengar suara pintu terbuka dari arah berlawanan yang ternyata dazai sudah terbangun,cukup mengejutkan untuk sesosok dazai bisa bangun di jam sepagi ini menurut nya

Ango yang sudah selesai masak pun mulai menata meja makan sebelum ikut nimbrung di ruang tengah "huaaaa oda banyak sekali alat olahraga mu" ango bertanya tanya ada apa dengan ribut ribut di luar sana setelah menyusun semuanya ango segera ikut pergi ke ruang tengah dan melihat kedua orang itu sedang memegang barbel yang cukup berat kelihatan nya

"Oooooo ini berat kau hebat sekali odasaku" ucap dazai dengan mata yang berbinar "tidak juga" jawab nya

Aku hanya bisa tersenyum melihat itu semua,entah kenapa bayang bayang dulu selalu saja terbayang di kepalanya tapi setelah melihat semua ini entah kenapa rasa nyaman selalu datang di hatinya

"Sarapan sudah siap kalian bisa langsung ke dapur untuk makan" terlihat dazai yang langsung senang dan bangun dari duduk nya untuk segera pergi ke dapur untuk makan meninggalkan ango dan oda berdua di tengah rumah

"Terimakasih ya sudah buatkan sarapan" ucap oda yang sudah ada di hadapan nya "aku yang seharusnya mengucapkan terimakasih sudah di beri tempat tinggal oda,walau dulu aku sempat menghianati mu tapi....entah kenapa kau selalu saja baik pada ku,aku merasa sungkan"

Oda mengusap rambut ango lalu menarik nya untuk bersandar di pundaknya "tidak perlu sungkan,kau akan selalu mendapatkan tempat di manapun selama kau bersama ku ango"

Cukup ucapan itu terlalu membuat ango berdebar untuk pagi ini,apa oda tega membuatnya mati dengan umur semuda ini

Belum ada lama mereka berdua selaku teriakan dari dazai membuatnya memisahkan diri "hey kalian mau sampai kapan di sana hah?kemari dan makan,atau ku habiskan semua makanan ini" ango dan oda saling bertatapan sebelum akhirnya saling tertawa

Momen ini....sudah sangat lama mereka nanti,ango langsung segera berjalan menuju dapur untuk sarapan dan tanpa ango ketahui lengan kokoh oda masih terus bertengger manis di pinggang ramping milik ango

can we? (odango)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang