can we? (odango)

9

Hari ini akhirnya ango dan oda punya waktu istirahat,keduanya berada di rumah tidak melakukan apapun,saat ini sehabis sarapan ango langsung membereskan rumah di bantu oleh oda,ango yang sekarang merasa cucian baju sudah mulai penuh berinisiatif membereskan semuanya hari ini dan tanpa ia sadari dia tidak tau cara memakai mesin cuci selama ini,karna sebelum ia tinggal bersama oda dia hanya mencuci bajunya manual ataupun meminta pembantu untuk membereskan baju baju kotornya dan akhirnya sekarang dia bingung untuk memulai dari mana

Sedang kan oda sendiri sedang memperhatikan ango dari belakang,dia belum ada niat membantunya dan masih asik menonton perlakuan nya yang mencoba menyuci saat ini

"Aduh..gimana sih ini" ucap nya lirih tapi masih bisa terdengar oleh oda

Akhirnya ango mulai memasuki air ke dalam mesin cucinya tapi terlihat bahwa saluran air dari mesin cucinya masih terbuka yang berakhir air yang di masuki oleh ango sedari tadi tidak penuh penuh dan malah keluar dari tempat yang lain,oda sudah menahan tawanya saat melihat itu,beberapa menit setelahnya ango tersadar kalau air yang sedari tadi dia isi tidak kunjung penuh dan berakhir mencari hal yang membuat si air tidak penuh penuh,oda sebenarnya mau membantunya tapi karna hal yang ango lakukan sekarang cukup menggemaskan menurut nya dia lebih baik memperhatikan dulu

'Gada niatan minta tolong gitu?' Oda terus berfikir kenapa ango sedari tadi berusaha sendiri sedangkan dirinya sendiri bisa meminta bantuan oda

Sudah sekian lama oda menunggu ango belum juga terlihat membaik hingga akhirnya oda memutuskan untuk mendekat dan membantunya

"Kau pisahkan dulu saja baju baju kotor nya biar aku yang mengisi air dan sabun nya" ucap oda yang datang menghalau ango dari sana

"Eh....dari kapan kau di sini?" Tanya ango

"Dari tadi,ku lihat kau tetap keras kepala berusaha sendiri,lain kali minta bantuan ku jika memang kau tidak mengerti" ucap oda yang hanya di jawab keheningan,ango tidak menjawab atau pun membantah karna apa yang di ucapkan oda tadi memang benar adanya,dia terlalu egois untuk tidak meminta bantuan nya

Beberapa menit terlewat hingga akhirnya sudah bisa mereka mencuci baju baju kotor itu,ango yang tidak bisa membantu menyuci baju akhirnya memutuskan untuk membersihkan area tengah rumah dan dapur

Hari ini mereka cukup di sibukan oleh pekerjaan rumah,dari membersih,mencuci dan juga yang lain nya.jam sudah menunjukan jam 4 sore dan akhirnya pekerjaan mereka selesai menyisakan mereka yang beristirahat di ruang tengah dengan soda dan beberapa ciki di sana

"Apa menurut mu dazai memaaf kan ku oda?" Tanya ango

"Kenapa berfikiran begitu?"

"Entah lah hanya lewat saja" sebenarnya ango cukup kepikiran akan hal itu karna dazai sudah memperingatkan nya dari beberapa hari lalu,tentu dia tidak merasa tenang dan...jika di pikir lagi itu semua memang salahnya juga

"Aku yakin dia sudah memaaf kan ku selataknya aku"

"Begitu kah?aku tidak yakin"

"Hey...dengar sini" oda mendekat lalu memegang kedua pipi ango lembut lalu mendekat kan dahi mereka "itu sudah berlalu,dazai memang pedendam tapi nyata nya aku di sini bersama kalian jadi tidak ada kesalahan apapun yang yang terjadi kan?tidak ada yang salah" jelas oda

Ango hanya mengangguk mendengar perjelasan nya,memang benar tapi rasanya jika kemarin saja dazai sudah memperingatkan nya tidak mungkin itu hanya main main kan

Oda menarik tubuh ango mendekat ke dalam pelukan nya hingga pipinya bisa langsung bersentuhan dengan tubuh oda dan mendekapnya hangat

Selain dia suka prilaku oda dia juga suka dengapan hangat oda,cukup menenang kan dan hangat.oda kembali mengusap usap punggung ango agar lebih tenang yang selanjutnya mengantar kantu kepada mata ango

Beberapa menit setelahnya oda mendapati dengkuran halus dari dekapan nya yang dimana ango sudah mulai tertidur pulas di sana,oda tersenyum lalu mendekat dan mencium pipi kanan milik ango

"Tidur yang nyenyak ya" ucapnya sambil mengangkat ango menuju ke kamar mereka