L&L ╿ 01

32 14 0
                                    

!TYPO BERTEBARAN!
belum di revisi

"jadi kamu adiknya mahen?"

Nazera, atau keluarga memanggilnya dengan nama Nana. Ia adalah gadis remaja berusia 15 tahun. Baru selesai kelulusan SMP. Dan sekarang sedang berada di fase-fase gabut.

Nana sendiri tidak tahu harus melakukan apa selama libur panjang, jadi karena otaknya hanya memikirkan duit dan duit, ia sampai memohon kepada kakak laki-lakinya untuk mencarikannya pekerjaan.

"Iya bang. Saya adiknya beliau"

Reiga Gautama, lelaki berusia 24 tahun itu duduk dengan CV di tangannya.

"Kamu bisa nyanyi kan?"

Dengan penuh keyakinan nazera mengangguk. "Bisa bang" sahutnya.

"Coba test vokal" uliknya dengan alis yang terangkat sebelah.

Sebenarnya Nana merasa gugup, apalagi lelaki di depannya terbilang cukup-ralat maksudnya sangat tampan. Hidung yang mancung, mata yang lumayan sipit, bibir tipis dan kulit berwarna putih. Memang seperti pahatan maha sempurna tuhan.

"Hey.., kenapa melamun? Saya suruh test vokal"

"A-ah iya bang. Tapi nyanyi apa dulu?"

"Apa aja, terserah. Saya mau dengar kualitas suara kamu"

Benar-benar membuat jantungnya berpacu cepat. Di tambah panggilan reiga yang terlihat akrab membuat ia salah tingkah.

"Uhm, we're not going home tonight, alright
Ne gyehoege eopdeon party
Up and down, round and round
Hit the spot, spot, spot, spot
Eopchirak dwichirak jeongsineul wae charyeo wae"

"Suara kamu bagus, coba ke genre lebih Ballad?"

"H-ha?" Nazera menatap reiga bingung.

"Lagu yang sedih-sedih, kamu bisa?"

"Eee.. bisa aja sih bang, tapi-"

Brak!

Kedua manusia yang sedang melakukan interview itu kompak menoleh ke pintu.

"Bang rei, bini lo"

Reiga langsung bangkit, wajahnya panik. "Kenapa zana?"

"Z-zana, z-zana di larikan ke rumah sakit"

"What?!"

"Jatuh di kamar mandi"

Segera lelaki yang kerap di sapa rei itu berlari keluar dari ruang kerjanya meninggalkan nazera sendiri di sana.

Merasa interview hari ini gagal zana pulang dengan wajah di tekuk hingga sampai ke rumah.

"Lo kenapa?, gimana interviewnya?"

"Batal" sahutnya tanpa menatap mahen, kakak laki-lakinya.

"Kok bisa?"

Tak mau menjawab lebih, Nana hanya mengangkat bahunya lalu masuk ke kamar.

"Kenapa dah itu bocah?" Monolognya sebelum kembali mengangkut air untuk mencuci motor.

Keluarga nazera memang bukan keluarga berada, punya Abang yang super super keren, di tambah perhatian udah lebih dari cukup untuknya.

Orang tua mereka pun hanya orang biasa, ibunya seorang pebisnis pada usaha Loudry sedangkan sang ayah seorang guru musik di sekolah menengah pertama.

Keluarga yang hangat, penuh cinta nazera dapatkan. Bahkan menjadi anak bungsu adalah suatu mimpi setiap orang yang benar-benar di wujudkan tuhan untuknya.

Lost & LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang