L&L ╿ 03

9 11 0
                                    

!TYPO BERTEBARAN!

Nazera bersiap untuk berangkat kerja pagi ini, ia benar-benar senang. Karena mulai sekarang setiap bulan ia akan menerima gaji, dari hasil keringatnya sendiri.

"Na, ayo bang...un, loh tumben banget udah siap aja?"

Mahen menatap heran adiknya, lantaran ia tak pernah melihat nazera bangun lebih awal untuk memulai hari.

"Kan mau kerja, jadi harus bersiap lebih cepat" ucapnya mengikat rambutnya menjadi half ponytail di hari pertama.

"Yaudah, langsung turun. Mama udah siapkan sarapan"

"Abang duluan aja entar gue turun"

Setelah mengatakan hal tersebut, nazera sempat menoleh lagi ke pintu namun mahen sudah tidak ada di sana.

Lantas buru-buru ia keluar dari kamar dan langsung menuju dapur tempat terciumnya aroma makanan.

"Loh adek, udah mandi?"

"Udah dong ma, ya kali keren begini nggak mandi" ucap nazera.

"Kamu kan cewek na, perilakulah seperti cewek" imbuh Anton

"Iya, ini mama udah macam punya anak cowok dua orang"

Nazera bangkit, telinganya panas mendengar ucapan kedua orang tuanya.

"Aku berangkat dulu"

"Kamu kan belum sarapan" tegur mahen menyusul nazera ke depan.

Tapi gadis itu sudah pergi duluan dengan motor beatnya.

Sepanjang jalan, nazera mengeluarkan dumelan-nya. Ia lakukan itu karena, jika di jalan suaranya tidak akan di dengar sebab ada angin.

Ia memarkirkan motornya di samping cafe, lalu masuk dan mencari orang yang mempekerjakan ia kemarin.

"Mau ketemu siapa ya mba?"

"Mas saya mau ketemu...loh kak aji?"

"Eh kamu na? Kirain siapa"

"Nggak ekspek kalau kakak kerja di sini" ucap nazera tertawa.

"Gue lebih nggak ekspek lo datang ke sini pagi-pagi, mau ngapain?"

"Gue cari bang rei, ada nggak?"

"Bang reiga?"

Nazera mengangguk, ia sudah tau nama dari pemilik cafe tersebut. Jadi tidak ragu untuk dirinya mengiyakan.

"Beliau kan nggak masuk beberapa hari ke depan istrinya baru melahirkan, dia mau kerja dari rumah aja katanya"

"Lah... Terus gue gimana, katanya bisa kerja hari ini"

"Lo kerja disini juga?"

"Iya, itung-itung uang jajan"

"Oh.., tapi kalau mau ketemu atasan, kakak iparnya bang rei ada kok di dalam, kasih tau aja tujuan lo kesini nanti langsung di acc sama beliau"

Nazera mengikuti arah pandang aji. Tepatnya di pintu yang sama, ia kemarin juga masuk ke ruangan itu.

"Yaudah deh, gue kesana dulu"

"Oke semangat!"

Spontan remaja itu tertawa, sebelum akhirnya masuk ke ruangan dengan nama boss office.

"Gue ketuk aja kali ya, nggak sopan kalau langsung masuk" monolognya di depan pintu.

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk!"

Nazera menekan kenop kebawah, membuka pintu ruang kerja rei.

Lost & LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang