L&L ╿ 02

10 13 0
                                    

!TYPO BERTEBARAN!

Malam ini mahen sudah terlihat rapi, seperti akan keluar. Padahal di luar hujan deras tapi lelaki berwajah ke bule-an itu masih mau menunggu hujan reda.

"Mau kemana bang?" Tanya tari selaku sang ibu.

"Mau kerumah sakit ma"

"Siapa yang sakit?"

Kali ini Anton, sang ayah juga ikut bertanya.

"Si reiga, istrinya kan baru melahirkan tadi sore, ini mau jenguk"

"Oh.. bawa buah tangan lah" ucap tari kembali menutup toples kue di atas meja.

"Iya rencana mau singgah di mall dulu, tapi kan soal buah tangan Abang mana paham"

"Bawa aja, hadiah untuk bayinya, buah untuk istrinya" ide Anton seraya menyeruput kopi.

"Kalau Abang masih bingung juga ajak adek aja, kan dia tau barang-barang yang bagus"

"Oke deh"

Setelah usulan tari di dengar mahen, pemuda itu langsung masuk ke kamar nazera tanpa permisi seperti biasa.

"Dek, ikut Abang kuy"

Remaja cantik itu tak menoleh sedikit pun ke pintu, dan masih sibuk dengan handphonenya.

"Kemana?"

"Ke mall, sekalian kita jalan ke rumah sakit"

"Ngapain elah, gue benci banget rumah sakit"

Dengan berdecak mahen masuk dan merebut handphone nazera.

"Hp gue Bambang, balikin!"

"Gue balikin kalau lo ikut!"

"Ogah gue"

Mahen menghela nafas panjang. " Lo mau kerja kan? Mau ada duit kan?"

Nazera mengangguk semangat. "Mau lah. duit lo tawarin ke gue nggak mau, mustahil!"

"Ya makanya kalau lo mau duit, mau kerja kita kerumah sakit" tarik mahen pada pergelangan tangan Nana.

"Ngapain? Apa hubungannya coba?"

"Istrinya reiga kan baru melahirkan, kesempatan buat kamu, abang ngajak adek kerumah sakit bukan buat jadi satpam. abang mau kamu kenalan sama istrinya"

"Buat apa?"

"Apa sih bahasa anak jaman sekarang?"

"Caper?"

"Nah itu, caper. Dan lagi si reiga tipe yang gampang ingat wajah, siapa tau kalau kamu ikut dia bisa kenali muka mu yang gagal interview tadi pagi"

"Ogah gue kalau caper, bukan gue banget"

"Yang nyuruh kamu caper siapa?"

"Kan lo tadi"

"Abang bilang kenalan sama istrinya, sekalian bantuin abang bawa buah tangan untuk jenguk, ayo cepat. Kalau nggak hp kamu Abang sita"

"Ish!"

Inilah yang buat nazera selalu kesal dengan mahen, kakak laki-lakinya selalu main ambil kesimpulan sendiri, sudah mengajaknya dengan paksaan handphone di ambil belum di pulangkan.

"Gimana bang, mau si adek?" Tanya tari ketika melihat anak sulungnya kembali ke ruang tv.

"Mau, kalau nggak mau hpnya nggak Abang kembaliin"

"Anaknya reiga cowok apa cewek bang?"

"Tadi di grup katanya sepasang"

"Kembar anaknya?"

Lost & LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang