L&L ╿ 05

10 11 0
                                    

! TYPO BERTEBARAN!
bijaklah dalam membaca


Seperti di hari biasa nazera baru selesai bekerja, ia sudah terbiasa dengan padatnya pelanggan, baik yang sedang makan ataupun datang hanya untuk mendengarkan musik.

Seperti sekarang setelah ia meletakkan microphone, kembali haidar memberinya tip di dalam amplop putih.

Nazera merasa suaranya seperti di beli. Tapi tidak masalah, ia merasa senang dengan uang yang di berikan. Bukan jumlah yang sedikit untuk tip penyanyi amatir sepertinya.

Entah siapa pria baik hati yang memberikannya uang lima lembar berwarna merah tersebut. Setiap hari ada saja yang memberinya uang dalam jumlah besar.

"Terima kasih bang" ucapnya tersenyum.

"Kali ini orangnya nggak mau cuma memberikan uang, sebagai imbalan kamu di mintai untuk bertemu beliau di ruang VIP" terang haidar menginfokan.

Dahi nazera berkerut, seolah-olah bertanya. 'Untuk apa?"

"Nanti kamu juga tau, yang jelas dan yang pasti nggak akan rugi juga di kamu" ujar atasannya itu lagi seraya menepuk lengan nazera baru setelahnya melenggang pergi.

"Saran gue sih nggak usah pergi"

"Hah?"

Nazera menatap remaja yang usianya hanya selisih setahun dengannya itu dengan kernyitan yang begitu kentara.

Shock karena biasanya laki-laki di belakangnya tersebut hampir tak pernah sama sekali memberinya saran, apalagi menasehati.

Merasa di perhatikan, saka menatap nazera datar. Lalu beranjak menaruh gitarnya dan kembali fokus dengan handphone.

Benar-benar di luar dugaan, ia kira saka itu termasuk tipe yang tidak perduli sekitar atau ansos.

Tidak mau menghiraukan ucapan saka, nazera tetap pergi ke ruangan VIP seperti apa yang haidar infokan tadi.

Tok

Tok

Tok...

"Masuk!"

Begitu izinnya di berikan, nazera lantas menarik kenop pintu perlahan. Tampaklah batang hidung seseorang yang cukup tak asing untuknya.

"Apa anda yang ingin bertemu dengan saya, pak?" tanya nazera hati-hati takut salah orang.

"Ya. Silahkan duduk" titah orang tersebut memberikan isyarat.

"J-jadi..., ada apa ya?"

Nazera meremat ujung baju kemejanya tatkala pria di depannya menatap ia begitu lamat.

"Saya ingin berikan pekerjaan untuk kamu, soal bayaran nggak perlu khawatir, tiga digit untuk satu minggu"

Mata gadis itu melebar terkejut, tak pernah ia mendengar nominal uang sebesar itu.

"Maaf sebelumnya. kalau boleh tau, pekerjaan jenis apa ya yang Anda tawarkan ke saya?" tanya nazera penasaran.

"Jadi pacar saya selama seminggu, saya bayar lima ratus juta"

Lagi dan lagi nazera kaget, jumlah yang sangat besar untuk ia yang terbiasa dengan uang sejuta.

"Cuma jadi pacar aja, kan?" nazera bertanya lagi, tapi kali ini kondisinya sudah tergiur dengan uang yang di tawarkan.

"Iya, tapi kontrak"

"Apapun, saya setuju"

Tanpa berpikir panjang lagi, nazera langsung menyetujui syarat yang di berikan laki-laki di depannya.

Lost & LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang